Surat Kecil untuk Penciptaku yang Tak Pernah Lelah dengan Keluh Kesahku

Assalamualaikum,

Tiada kata yang dapat kuhiaskan di bibirku selain Alhamdulillah dan Allahu akbar, bersyukur dan mengagungkan-Mu.

Terima kasih Allah, Kau beri aku kuat yang tiada hentinya saat lelahku, dan mengingatkanku saat lupaku, juga membahgiakanku saat sedihku, terima kasih untuk semua nikmat-Mu dan juga untuk semua rahmat yang telah Kau limpahkan, aku sering terharu atas semua pertolongan yang tak pernah Kau lelahkan untukku, sering merasa sedih karena aku belum bisa menjadi sosok umat-Mu yang bisa Kau banggakan, aku masih sering lalai dalam menjaga segala amanah-Mu. Maafkanlah hamba-Mu ini.

Jika kupikir lagi kapankah Engkau mengeluhkan segala keluh kesahku? Pada saat sujud-sujudku untuk berdoa kepadamu, satu persatu doaku pun Engkau kabulkan.

Kau seperti matahari pada siang hari senantiasa menerangiku dengan cahaya-Mu, dan aku sering mengeluh akan panasnya. Lalu kadang-kadang Engkau datangkan mendung pada langit-Mu hingga menghadirkan hujan dan aku sering kali mengeluh saat ingin beranjak keluar rumah. Kadang aku lupa padahal di malam hari Kau seperti bulan dan bintang senantiasa menerangi gelapku hingga mendamaikan hatiku dalam tidur. Cukuplah semua nikmat itu, yang sering kali kulupa.

Apakah aku terlalu naif untuk tak memuji segala nikmat-Mu itu? Ya Allah terkadang aku sering melupakan segala nikmat-Mu yang senantiasa Kau beri tanpa pernah ingin membalas buruk keluh kesahku, Kau selalu memberiku hal yang baik untuk mengingatkanku atas kebesaran-Mu. Sungguh tak ada satupun nikmat-Mu yang dapat kudustakan.

Engkau selalu menjagaku, juga memaafkan segala khilafku. Terima kasih Allah karna Engkau tak pernah sedikitpun merasa lelah dengan keluhku, sampai sering berdoa pada-Mu dalam meminta segala yang terbaik, padahal Engkau sangat tahu bahwa kadang aku melupakan amanah-Mu.

Sungguh Maha Besar Engkau, ya Allah. Telah menciptakan manusia sepertiku dengan sangat sempurna, namun kadang lupa untuk bersyukur. Alhamdulillah waa syukurillah, Engkau selalu ada untukku dalam segala keadaan, Maha Besar Engkau dengan segala firman-Mu.

Terima kasih, ya Allah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I am not a perfect women, I just a simple women, I am not what are you write but You are always what I was written, Have a perfect love for only one. #penikmattulisan #penikmatmoccacino #wanitasederhana

6 Comments

  1. Kau seperti matahari pada siang hari senantiasa menerangiku dengan cahaya-Mu

    Maaf, mba penulis ini seorang muslimah kan? Mba sadar gak dengan tulisan mba yang menyerupakan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya? Dalam hal ini matahari. Allah adalah Tuhan yang sifat-Nya tidak bisa disamakan dengan makhluk ciptaan-Nya sendiri. Mohon hati-hati dalam menulis yaa. Dan ada baiknya mba (dan khususnya saya pribadi) supaya menambah wawasan ilmu agama, biar kita gak terjebak pada kesalahan yang tidak kita tahu. Yang padahal kesalahan itu bisa fatal akibatnya. Yuk, hati-hati lagi dan perbanyak ilmu agama 🙂

  2. Musliana Anha berkata:

    Makasih untuk kritikan n saranx kakak Ratu Nahawania Amin