Tak Mengapa Jika Tak Ada Teman yang Bisa Diandalkan. Jangan Terlalu Dipikirkan apalagi Diresahkan Setiap Malam~

tak ada teman yang diandalkan

Tak bisa dipungkiri bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Manusia membutuhkan manusia lain untuk membangun kisah dalam hidupnya. Teman, mungkin istilah paling hangat yang pernah ada, ketika kita masih anak-anak, bermain bersama teman seperti sebuah kenikmatan disamping mendapat mainan kesukaan.

Advertisement

Petak umpet, jungkat-jungkit, ayunan, hingga hujan-hujanan seperti permainan yang sayang apabila tak dilaksanakan ketika bertemu teman-teman. Lomba lari lalu terjatuh dan menangis pun kerap kali mewarnai masa kecil kita semua. Ketika mencapai masa sekolah, seseorang yang baru kita kenal beberapa jam yang lalu kita sebut sebagai sahabat seolah tak ingin direbut oleh orang lain.

Ketika kita menginjak usia remaja dan dewasa, hubungan pertemanan kian rumit dan memberatkan pikiran. Kita sadar bahwa seseorang yang kita kenal beberapa waktu yang lalu tidak bisa disebut sebagai sahabat. Bahkan untuk menyematkan istilah teman pun terkadang tak semudah membalikkan telapak tangan.

Kita menjadi akrab dengan kenyataan, teman ada di saat senang dan buang muka di saat susah. Fiersa Besari dalam bukunya yang berjudul Garis Waktu mengungkapkan bahwa nyata yang menyakitkan jauh lebih baik dari fiksi yang menyenangkan. Semesta mengajarkan kita perihal kenyataan yaitu teman-teman yang perlahan menghilang. Tak  masalah. Tak perlu gundah.

Advertisement

Perbedaan kegiatan yang signifikan atau perbedaan kota tempat tinggal turut menjadi penyebab sulitnya melaksanakan pertemuan. Hal-hal yang biasa dilakukan bersama, bak angan-angan yang entah kapan akan terjadi. Makan mie ayam langganan, jalan-jalan tanpa tujuan, keliling pasar malam mencari camilan, dan sebagainya. Cobalah lakukan hal-hal tersebut sendiri. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengapresiasi diri dan menyadari bahwa kita semua hebat karena berhasil sampai di titik ini.

Memahami orang lain bukan hal mudah begitupun memahami diri sendiri. Terkadang kita lupa bahwa diri kita ini perlu perhatian. Terkadang kita hafal makanan kegemaran teman-teman namun apabila ditanya makanan kesukaan langsung terdiam kebingungan. Terkadang kita hafal kebiasaan teman-teman saat sedih atau senang tapi tak sadar akan kebiasaan sendiri. Seperti lagu berjudul Sulung dalam album Mantra Mantra milik Kunto Aji, “Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri.” Dirimu berharga maka jagalah.

Sendiri bukan masalah besar. Ketika di sisimu tak ada teman yang bisa diandalkan,  bukan sesuatu yang perlu diresahkan setiap malam. Andalkanlah dirimu.  Jadi, kau tak perlu resah apabila temanmu perlahan menghilang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre

CLOSE