Saatnya Berhenti Menyalahkan Karena Tak Selamanya yang Terlihat Hitam Berarti Kelam

Belakangan ini banyak sekali orang yang berbeda pemahaman pola pikir dan berbeda pendapat sah-sah aja ya kalau ada perbedaan diantara kita, bertemanlah dengan siapa saja yg menjunjung tinggi nilai toleransi baik dalam bentuk apapun.

Adakalanya, kita merasa perlu memperbaiki diri dengan mengubah aspek tertentu dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, pengalaman memperbaiki diri adalah hal biasa yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Agar bisa memperbaiki diri, kita harus menentukan tujuan yang spesifik, melakukan perubahan, dan mampu mengatasi kendala ketika kita berusaha menjadi yang terbaik.

Mungkin banyak diantara kita yang sudah menjadi orang yang baik dan berakhlak, namun pasti sedikit atau banyak diantara kita juga ada yang masih butuh masukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Semoga perbedaan kita ini tidak berpengaruh dalam hubungan pertemanan, banyak hal positif yang dapat dipetik akan hal ini.Berpikir tentang masa depan yang baik membuat kita mampu membayangkan diri sendiri sebagai pribadi yang terbaik. Sebaliknya, membayangkan hal-hal negatif bisa menumbuhkan kesadaran akan apa yang akan terjadi jika keinginan memperbaiki diri tidak tercapai.

Jika berbicara lakukan dengan hati­-hati dan sebelum bicara pertimbangkan dulu apakah perkataan itu baik diomongkan atau tidak, dan jika tidak baik maka lebih baik diam, karena semua kata­-kata yang telah diucapkan tidak akan dapat ditarik kembali.

Kalau kebencian sudah mengalir dalam darah dan menutup akal sehat kita, maka yang timbul adalah nafsu dan kemarahan serta hal negatif lainnya,karena manusia yang menghakimi manusia itu tidak baik,manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu menerima tantangan ternyata lebih termotivasi untuk melakukan perubahan positif. Selain itu, orang-orang yang melakukan afirmasi dan mau menerima diri sendiri biasanya lebih mampu memikirkan dan memahami tantangan.

Kita tidak bisa mencapai tujuan jika terus memikirkan masa lalu. Namun, tujuan kita bisa tercapai dengan berfokus pada hal-hal yang mampu kita lakukan saat ini dan di hari-hari mendatang.

Semua orang butuh sebuah penghargaan. Bila kita ingin dihormati maka kita harus menghormati terlebih dahulu orang disekitar kita. Dengan memberi penghormatan sikap atau perilaku kepada orang lain tidak akan mengurangi kehormatan kita melainkan jauh akan lebih membuat diri kita menjadi lebih baik.

Untuk itu, mintalah orang lain memberikan masukan tentang hal-hal yang perlu kita perbaiki agar kita bisa menentukan tujuan secara spesifik dan menumbuhkan motivasi untuk melakukannya.

Hidup ini tidak kekal dan hidup ini terlalu singkat untuk menyimpan dendam, maka mari kita lepaskan kemarahan dengan melakukan hal positif serta memaafkan orang yang membuat sebuah kesalahan kepada kita.

Pergaulan sangat menentukan akhlak serta kepribadian seseorang, sehingga dalam bergaul kita boleh memilih setiap orang dan jadikan semua orang sebagai kawan tetapi kita harus bisa memilah perilaku yang baik untuk dicontoh. Kita tidak boleh ikut terjerumus dalam lubang yang gelap bila teman kita termasuk orang yang berakhlak kurang baik.

Pahami kelebihan kemudian berusahalah untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan jangan pernah menyerah, selalu bantu orang yang membutuhkan pertolongan itu wajib. Karena dari melakukan kebaikan sekecil apapun itu kita akan menjadi lebih baik.

Menjadi pribadi yang baik tentu harus jujur dalam setiap berbicara atau melakukan sesuatu walau kepada diri sendiri dan orang lain.

Bersabarlah menghadapi diri sendiri. Berikan pujian kepada diri sendiri jika kita berhasil dan maafkan jika melakukan kekeliruan. Pepatah “Kota Roma tidak dibangun dalam satu hari !!” bisa kita jadikan pegangan sebab kita memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri.

Semoga sukses !!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

You Know My Name, Not My Story , Saya Sarjana Ilmu Komunikasi jurusan Marketing Komunikasi lulusan STISIP WIDURI DKI Jakarta Saya Gadis PeJamBon – Peranakan Jawa &amp; Ambon Anak ke 2 dari 3 bersaudara </p> <p>Minta kritik &amp; saran nya ya dari kalian, agar bisa diperbaiki penulisannya….terima kasih…^_^</p></p>