Tercemarnya Udara Penyebab Pengeluaran Emisi Zat Berbahaya

Udara adalah sesuatu yang pasti kita rasa setiap hari bahkan, tubuh kita pun membutuhkan udara. udara adalah elemen paling penting dalam kehidupan manusia. Jika di dunia tidak ada udara, maka hewan, manusia, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya tidak akan bisa hidup. Maka dari itu setiap manusia harusnya bisa menjaga lingkunganya dengan cara menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan baik. 

Pada saat ini, mungkin kita hanya mengetahui bahwa tercemarnya udara adalah karena kendaraan-kendaraan bermotor tersebut yang mengeluarkan emisi yang mengandung zat-zat yang berbahaya untuk makhluk hidup atau mungkin karena aktivitas manusia yang tidak menghargai lingkungan. Tapi ternyata, hal yang kita tidak tahu adalah bahwa saat ini lebih besar potensi teknologi yang mengakibatkan pencemaran udara dibandingkan aktivitas-aktivitas manusia yang mencemari lingkungan dengan kelakukannya. Tercemarnya udara juga disebut sebagai polusi udara. Udara yang sudah tercemar oleh karena aktivitas-aktivitas makhluk hidup yang mengakibatkan ketika saat ini kita merasakan udara di sekitar sudah tidak murni lagi. Maka udara sudah menjadi tidak segar lagi dan bahkan bisa menimbulkan pencemaran udara yang identik dengan suatu hal yang bersifat buruk dan negatif. Hal ini dapat menyebabkan kualitas udara menurun sehingga berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. 

Semakin hari udara yang kita rasa akan terasa semakin berbeda. Secara tidak sadar, pencemaran udara sudah terjadi di kota-kota besar terutama daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.

Seiring berjalanya waktu dan perkembangan teknologi, semakin banyak industri yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas udara. Pabrik atau industi sebenarnya memberikan dampak postif kepada kehidupan dan kebutuhan manusia terutama dalam hal kebutuhan-kebutuhan manusia dalam hal teknlogi atau barang. Perusahaan yang membangun pabrik untuk melakukan sebuah produksi teknologi atau barang tersebut pasti harus bisa memproduksi teknologi dan barang-barang dalam skala dan jumlah yang besar untuk bisa memenuhi kebutuhan masing-masing manusia. 

Karena itu, pabrik membutuhkan banyak sekali substansi fisik, kimia, atau biologi yang akhirnya bisa berdampak pada atsomfer, lingkungan dan sebagainya. Karena adanya substansi-substansi tersebut, sebuah kegiatan operasional pabrik akan memberikan zat- zat yang berbahaya bagi udara yang akan merusak udara

dikarenakan sebuah pabrik akan membutuhkan proses pembakaran untuk mesinnya yang kemudian akan mengeluarkan asap melalui cerobong yang langsung mengarah ke udara dan tercemar ke daerah sekitarnya. 

Sebenarnya kita sebagai manusia memang tidak terlalu mersakan tercemar oleh asap industri pabrik karena memang di seluruh dunia, sebuah pabrik pasti membutuhkan tempat yang besar untuk kebutuhanya dan karena itu sebuah pabrik akan memiliki tempat tersendiri yang besar untuk mencakup semua kebutuhanya seperti barang, kargo, kendaraan, teknologi robot, alat-alat dan mesin. Maka itu sebuah pabrik pasti ditempatkan ditempat yang besar dan jauh dari keramaian kota yang banyak tempat tinggal manusia.

Hal ini sebenarnya tidak terlalu terasa bagi manusia yang tinggal jauh dari pabrik karena memang sebuah pabrik pasti dibuat dengan aturan yang memang tidak akan menggangu kehidupan manusia.Tetapi tetap akibat dari pabrik tidak hanya berdampak terhadap pencemaran udara tetapi juga pencemaran air yaitu limbah pabrik. Dan hal tersebut mungkin hanya terasa bagi orang-orang yang tinggal di dekat tempat industri pabrik.

Bukan hanya pabrik yang memberikan dampak terhadap pencemaran udara tetapi juga suatu teknologi yang menjadi kebutuhan utama untuk kegiatan mobilitas masyarakat di Dunia. Pada masa sekarang ini, salah satu kebutuhan yang sangat menjadi andalan manusia yaitu kebutuhan terkait kendaraan bermotor yaitu motor, mobil, bus, truk dan jenis lainnya. Di wilayah perkotaan pasti memiliki jumlah pengguna kendaraan bermesin yang lebih banyak dibandingkan di wilayah pedesaan. Dengan adanya kendaraan bermotor, masyarakat menjadi lebih mudah dalam melakukan berbagai kegiatan. Dalam proses ketika sebuah kendaraan itu menyala atau sedang digunakan, suatu kendaraan bermotor pasti membutuhkan adanya bahan bakar yaitu bensin yang berasal dari minyak bumi. 

Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar untuk kendaraan yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya pencemaran karbon dioksida CO2 ke udara. CO2 merupakan gas rumah kaca paling penting karena banyaknya diatmosfer. Pada Akhir-akhir ini, Karbon diokdia CO2 meningkat dengan adanya kemajuan teknologi, pertambahan penduduk dan semakin banyaknya pabrik, kendaraan dan pembakaran. CO2 Karbon dioksida yang dihasilkan kendaraan transportasi sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia karena setiap hari selama kita tinggal di kota, kita pasti akan merasakan aroma asap dari transportasi yang sedang beroperasi. Namun di sisi lain, peningkatan suhu permukaan bumi efek rumah kaca atau pemanasan global itu terus terpengaruhi pada Iklim. 

Selain itu, minyak bumi menghasikan  Pembakaran sempurna hidrokarbon dan kemudianmenghasilkan karbon dioksida dan uap air. Selain itu Minyak bumi juga memiliki penggunaan bahan bakar fosil yang kalau pembakarannya tidak sempurna, maka itulah yang dapat menimbulkan pencemaran udara yang berupa partikulat atau gas yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan kelestarian bumi.

Salah satu zat yang paling berbahaya terhadap pencemaran udara adalah karbon monoksida (CO). Karbon monoksida merupakan salah satu zat yang paling banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Karbon monoksida merupakan bahan pencemar berbentuk gas yang sangat beracun. Zat Karbon monoksida yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor memberi dampak pada udara karena tercemarnya zat-zat yang negatif bagi kesehatan manusia.