Terima Kasih Telah Membuatku Jatuh Cinta, Meski Bukan pada Pandangan Pertama

Jatuh cinta bukan pada pandangan pertama

Kamu datang dalam hidupku dengan cara yang terlalu biasa. Atas jasa seorang teman kita bisa saling berkenalan. Aku menganggap kehadiranmu biasa saja, tak ada yang istimewa saat itu. Tak ada desir di jantung yang membuat darahku tersirap atau sensasi ribuan  kupu-kupu yang beterbangan di seisi perut.  Aku tak jatuh cinta padamu pada pandangan pertama.

Advertisement

Setelah pertemuan itu ku kira semuanya akan berlalu begitu saja seiring berjalannya waktu. Ternyata aku salah. Semenjak hari itu kamu semakin intens menghubungiku. Ada sesuatu yang sepertinya tengah kamu perjuangkan. Aku menanggapimu dingin. Ada luka di dalam hatiku yang masih mengangah. Luka itu belum siap bila harus ditimpa dengan goresan tajam yang mungkin suatu hari kamu ciptakan untukku. Aku bergeming dengan semua perhatianmu.  Berharap lambat laun kamu akan menjauh, begitu pikirku saat itu.

Kamu masih tetap dengan pendirianmu. Menghujaniku dengan perhatian yang terkadang membuatku tertawa geli. Sungguh pada saat itu aku berpikir kamu kadang mirip dengan seorang anak kecil yang takut kehilangan benda kesayangannya. Padahal ada atau pun tanpa aku, hidupmu masih tetap akan berjalan normal. Ada limpahan kasih sayang keluarga yang tak akan membuatmu kekurangan satu apa  pun.

Pagiku menjadi lebih sering diributkan oleh omelan dan protes darimu karena aku tak sempat mengangkat telepon pagi buta tadi. Tak ada gunanya membantah saat itu, bagimu segala hal harus dilaksanakan tepat waktu. Sebuah kalimat manis yang memberitahuku bahwa kamu akan bersiap-siap untuk berangkat kerja menjadi penutup pembicaraan singkat kita.

Advertisement

Kusadari atau tidak, saat itu aku mulai bisa menerima kehadiranmu. Hatiku berlahan menyediakan sebuah ruang kecil untukmu. Perhatianmu membuatku merasa nyaman. Bukankah cinta bisa saja hadir karena telah terbiasa?

Berlahan kamu mulai mendapatkan hatiku. Kesabaranmu menghadapi egoku lambat laun membuatku percaya bahwa ketulusan itu memang ada. Aku mulai membuka hati untukmu seiring luka yang mulai samar.

Sekarang bisakah kita berdua melalui hari–hari yang akan datang dengan lebih indah?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat hujan dan senja

Editor

Not that millennial in digital era.

3 Comments

  1. San Ta berkata:

    FILM D.E.W.A.S.A
    TERBARU, KEWALITAS HD, NO SENSOR, DURASI PANJANG
    MeNYEDIAKAN PEMBELIAN DALAM BENTUK
    -DVD DISK
    -FLASH DISK
    -MEMORY CARD
    -HARD DISK

    YANG SERIUS MINAT BISA HUB :
    Call Center :
    PIN ANDROID : D13327FF (UNTUK PENGGUNA ANDROID)
    PIN BLACKBARRY : 2850B372 (UNTUK PENGGUNA BLACKBARRY)
    SMS : 0822-8295-6667

    JAMINAN MUTU & KWALITAS TERBAIK

    JANGAN TERGIYUR DENGAN HARGA MURAH DENGAN ISI BANYAK.
    (ADA HARGA ADA ISI BERKUALITAS)

CLOSE