Terima Kasih Untuk 10 Tahun Persahabatan ini, Mari Tetap Menjaga

Pertama kali bertemu canggung banget tapi setelah kenal, kalian full of surprise

Hai sahabat,

Masih ingat nggak saat kita pertama kali bertemu? Waktu masa orientasi siswa di SMA. Awalnya hanya sebatas basa-basi berkenalan, namun ternyata masuk ke awal tahun ajaran, kita satu kelas. Di sana persahabatan pelan-pelan dipupuk. Satu tahun awal, jangan tanya betapa banyaknya drama-drama, berantem, cek-cok di antara kita. Maklum, ada banyak perbedaan di antara kita, seperti budaya dan common sense. Berantem, diem-dieman, tapi hari berikutnya tiba-tiba akur lagi (and repeat). Dari diskusi pelajaran, tukar-menukar jawaban PR, belajar bareng, kerja kelompok, nge-mall bareng, kelas 10 pun dilalui dengan seru.

Memasuki kelas 11, kita terpencar. Sedih sih, aku di IPA 2, kamu di IPA 1, dia di IPS.  Komunikasi mulai tidak seintens dulu, tapi tetap ada. Masing-masing punya kelompok teman-temannya di kelas masing, tapi kadang kala kita masih sering ngumpul jalan-jalan bersama. Hingga sampai akhir masa SMA. Disaat kita dihadapkan pada pilihan kuliah. Semua memilih jalur pendidikan yang berbeda. Aku yang memilih keluar negeri, dan kalian yang memilih tinggal, ada yang memilih pendidikan teknik, akutansi, juga management.

Awal-awal masa perantauan berat banget. Nggak ada kalian yang berisik setiap saat, di dunia yang beda banget, asing banget. Masing-masing juga bertemu dengan banyak orang yang berbeda-beda, berteman dan berkelompok dengan yang berbeda-beda. Namun komunikasi tetap lancar, kalian juga yang selalu siap setiap aku pulang ke Indonesia. Kalian yang selalu sukses nyulik aku yang mager ini keliling Jakarta. Kalian yang selalu dengan anehnya ngerti dan nyambung dengan segala topik curhatanku, stress, dan permasalahan kuliahku (kecuali PR ku yang kata kalian teknik banget).

Empat tahun di bangku kuliah, akhirnya tiba di masa-masa kelulusan. Ada yang memilih untuk lanjut S2, ada yang langsung kerja sambil S2, ada yang kerja dulu baru kemudian S2. Memasuki tahun-tahun awal, semakin bervariasi cerita-cerita kita. Mulai dari permasalahan di kantor, rasa lelah, keanehan dosen pemimbing thesis, dll. Sekali lagi semua membawa warna berbeda. Hingga akhirnya masing-masing memutuskan untuk resign dan pindah ke kantor baru atau melanjutkan pendidikan.

Girls, terima kasih banyak untuk 10 tahun ini, untuk 1000+ cerita yang berbeda-beda, jokes receh, berantem-berantem ga pentingnya, nasehat-nasehat yang membangun walaupun sering nggak bermutunya. Terima kasih untuk selalu ada dimoment-moment jatuh-bangunku. Terima kasih untuk midnight sharingnya, terima kasih telah terus menginspirasiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kalian sungguh-sungguh yang terbaik. Nggak tahu lagi bagaimana sepinya tanpa kalian semua. Sepuluh tahun persahabatan and still counting, semoga kita bisa terus menjaganya hingga akhir nanti.

Friendship is all about quality, not quantity. Buat apa punya 1000 teman, kalau bisa punya 3 best friends rasa siblings gini? ?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Spilling irregular ideas through words