Terima Kasih untuk Mentorku Cintaku

Untuk dirinya yang telah mewarnai hari ku yang gelap.

Advertisement

Terima kasih selama ini kamu sudah memberikan warna untuk diriku. Sedikitpun aku tak ada penyesalan ketika memutuskan untuk mundur dan menyerah bersamamu.

Terima kasih kau telah banyak membuang banyak waktu untukku. Dihubungan tanpa status ini.

Terima kasih kau telah mencairkan hatiku yang sudah lama beku, tanpa hadirnya cinta yang sudah lama kunanti. Pada akhirnya aku mampu menangis kembali. Ada yang mengatakan orang yang tidak bisa menangis mempunyai hati yang keras. Itulah sebabnya aku berterima kasih padamu karna telah mencairkan hatiku ini.

Advertisement

Terima kasih kau memberikan banyak pelajaran untukku. Tuhan sepertinya mengirimkan kamu sebagai mentor kehidupan cintaku, yang telah lama usang karna kesendirian.

Aku jadi tau akibat kalau aku terlalu posesif dengan pasanganku, siapa sih yang mau hidupnya terkekang?. Karna keposesifan ku inilah kau jadi tidak nyaman, dan memblock semua akun medsos ku. Aku posesif karena aku sangat tidak ingin kehilanganmu, jadi tanpa aku sadari aku jadi mengekang hidupmu, yang sebenarnya ingin bebas.

Advertisement

Terima kasih kamu juga memberikan pelajaran untuk tidak terbawa nafsu. Apapun yang ingin kulakukan harus memikirkan kedepannya bagaimana, jangan memikirkan keadaan saat itu, jangan terbawa nafsu sesaat. Karna kejadian inilah, yang tadinya kamu nyaman didekatku, mulai tidak nyaman dan agak menjaga jarak. Seperti aku memecahkan sebuah gelas, walaupun kususun kembali kepingan demi kepingan, Tetap saja itu bukan gelas dulu, gelas itu tak seindah sebelumnya. Walaupun bias dipakai, tapi ketika melihat bekas retakkannya, akan teringat kesalahanku karna memcahkan gelas tersebut.

Terima kasih kau pernah mengajarkan ku, untuk tetap bisa menjaga perasaan. Awalnya aku tak mengerti, namun lama kelamaan setelah kita sempat berpisah, aku jadi sadar apa maksud perkataanya. Intinya jangan mencintai secara berlebihan “too much love will kill you” freddy mercury pernah menasehati kita. Kita tidak tau kapan perpisahan tiba. Perpisahan itu sudah pasti terjadi, mau itu memang berpisah didunia yang sama, atau berpisah di dunia yang berbeda. Ketika kita mencintai orang secara berlebihan, maka ketika perpisahan menghampiri kita, kita tidak siap menjalaninya. Depresi, marah, emosi labil, menangis pasti terjadi pada kita, bahkan apabila memiliki hati yang lemah, ada juga yang memilih jalan terburuk. Oleh karena itu, cintailah manusia sewajarnya, tak berlebihan, tak kekurangan, bahkan didalam cinta yang wajar itu pada akhirnya akan menjadi cinta yang tulus. Mencintai yang wajar akan membuat kita lebih siap apabila kita didatangi yang namanya perpisahan, kesedihan pasti ada, namun itu manusiawi, tapi yang kita dapati selain itu adalah kita bisa cepat melupakan, kita cepat move on, tidak larut dalam kesedihan yang berkepanjangan.

Terima kasih untukmu karena memberikan ku kesempatan untuk mencintai mu, aku jadi terlatih untuk mencintai secara tulus.

Semoga semua kesalahan yang pernah aku perbuat ketika bersama mu tidak aku ulangi ke hubungan ku selanjutnya. Semua hal yang kupelajari dari mu, dari hubungan yang pernah kita lalui bersama mampu aku terapkan dan bisa kukembangkan lagi di hubungan ku selanjutnya.

Memang sulit bagiku untuk berjuang sendiri, pada akhirnya yang kuperjuangkan tidak melihat ketulusanku memperjuangkan dia. Inilah saatnya untukku menyerah, terima kasih untuk semua kenangan yang kau berikan, kenangan yang indah ataupun yang buruk, akan kulupakan diotakku, tapi akan ku kubur di hatiku, karena setiap kenangan yang kau berikan ada banyak pelajaran-pelajaran yang sangat berharga. Terima kasih “pelatihan” mu selama 9 bulan ini. Terima kasih mentor ku. Semoga saat kita bertemu kembali aku sudah bisa menganggapmua teman, seperti kamu yang menganggap ku teman selama ini.

Sekali lagi terima kasih,

Always in my heart miss C.A

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE