’Terimakasih Tuhan, Karena Saya Masih Memiliki Hati yang Dapat Melihat Kebahagiaan Orang Lain

Malam ini jam masih menunjukkan pukul 7:27 ketika saya melintasi sepanjang jalan sebut saja daerah perlintasan Beteng, saya melihat sosok bapak-bapak yang sepertinya beristirahat sejenak yang masih berkeliling dengan banyak dagangan yang nantin digendongnya. Sambil melihatnya saya merasa iba terhadap bapak itu, saya berfikir, betapa kerasnya seseorang untuk mengais rezeki hingga dini hari, terlihat sepintas bapak itu hanya duduk sepertinya dia berhenti sejenak karena merasakan rasa letih yang teramat dalam namun tidak diperlihatkannya. Karena saya sudah melalui nya, dan meninggalkannya cukup jauh, saya masih terus berpikir betapa kerasnya bapak itu bekerja keras tanpa harus meminta-minta belaskasihan. Setelah itu, saya putar kembali kendaraan saya. Saya kembali dan menemui sang bapak itu, dengan dagangannya yang masih terlihat banyak. Bapak itu berjualan tampah, semua yang dari bahan anyaman. Saya sempat berpikir berapa lama semua dagangan ini akan terjual habis, lalu apakah ada yang membeli dagangan bapak itu? Apakah bapak itu telah laku daganganannya walaupun hanya 1 buah? Saya berpikir.. bilamana bapak itu berdagang hingga dini hari, apakah hingga nanti malam dia akan tetap berdagang seperti ini dengan berjalan kaki melintasi jalan dan menunggu pembeli untuk menyambut dagangannya?

Advertisement

Akhirnya saya berhenti dan melakukan sedikit percakapan, menanyakan berapa harga tampah itu, at least.. saya membeli 1 buah tampah dari Bapak itu yang harganya tidak terlalu mahal.

Bapak itu pada akhirnya tersenyum dan mengucapkan terimakasih, karena saya tak kuasa menahan iba, akhirnya saya langsung memutuskan untuk meninggalkan bapak itu.

Mungkin saya tidak benar-benar membutuhkan tampah anyaman itu, tapi mungkin harga tampah anyaman yang tidak seberapa itu dapat membantu bapak itu untuk membeli makanan walaupun hanya cukup sekedarnya

Advertisement

Melihat senyum bapak itu, adalah sesuatu yang sangat luar biasa yang saya rasakan. Karena menolong seseorang dengan cara lain yang dapat membantu orang lain tersenyum adalah suatu hal yang menakjubkan didalam hati saya

Membahagiakan orang lain, adalah cara untuk kita lebih bersyukur atas apa yang telah kita miliki, apalagi ketika kita mau Berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Mungkin kita tidak terlalu membutuhkan, tetapi untuk orang lain nominal kecil yang kita anggap biasa mungkin menjadi suatu anugerah yang luar biasa untuk mereka. Dan saya bisa lebih bersyukur karena dapat berbagi dengan orang lain, membuat mereka tersenyum walaupun itu hanya hal kecil yang saya lakukan, tetapi hal kecil itu akan terasa sangat berarti untuk mereka yang membutuhkan J

Dan bisa kah kita berpikir bahwa sangat keras orang tua kita mencari kan nafkah untuk kita, untuk membeli baju yang kita kenakan, makanan sehari hari dan rumah untuk kita bahkan kebutuhan dijaman sekarang seperti handphone bahkan hingga pendidikan untuk kita dari TK hingga perguruan tinggi, bisakah kalian renungkan betapa keras perjuangan mereka membanting tulang untuk kita?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi semester 6, di salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia

CLOSE