Teruntuk Bos yang Selalu Benar dan Saya yang Selalu Salah

Dear Boss,

Semoga hari ini dalam keadaan baik. Terima kasih bos atas apa yang sudah Anda berikan kepada saya selama saya bekerja di perusahaan boss. Walaupun jujur, saya tidak nyaman dengan keadaan kantor yang membuat hari saya jauh lebih buruk dibandingkan kehilangan uang puluhan juta.

Awalnya saya santai menghadapi lingkup kerja dengan tekanan keras dan deadline yang tiada habisnya. Saya berpikir seperti itulah namanya pekerjaan. Setiap hari, saya mencoba untuk berpikir positif dengan pekerjaan yang begitu berat dan omelan bos yang memekakkan telinga saya, dan menganggap bos sedang menyanyi dengan kalimat yang dimengerti oleh bos saja.

Kadang saya suka tertawa melihat bos seperti itu.

Hingga 4 tahun lamanya saya mengabdi pada bos dan melakukan tugas saya sebaik mungkin, saya memutuskan untuk resign karena gaji yang tidak sepadan dengan pekerjaan saya. Saya berpikir sudah mendapatkan pengalaman yang cukup untuk saya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Tetapi saya tak menyangka jika itu adalah kesalahan besar buat saya.

Bos membuat alasan-alasan tidak jelas dan mempertanyakan kinerja saya? Saya tidak habis pikir ketika bos mengatakan belum saatnya saya keluar terkait dengan banyaknya kesalahan yang saya buat selama 4 tahun bekerja.

Bos membuat tuduhan palsu yang bukan menjadi kesalahan saya. Apalagi ditambah bukti yang bahkan saya tidak mengingatnya, kalaupun saya lupa saya tahu saya tidak pernah melakukan hal seburuk itu.

Ya, saya difitnah. Saya difitnah telah membatalkan kontrak, padahal saya tau jelas bahwa saya tidak melakukan perjanjian apapun. Pintar sekali caramu, boss.

Dan saya mengerti. Karena sifat boss yang tidak berubah, Boss, tidak mau rugi kehilangan saya yang telaten dan kemudian boss meminta sejumlah uang sebagai ganti rugi karena saya membatalkan kontrak secara sepihak.

Saya marah dan ingin sekali melakukan perlawanan pada boss tetapi saya tahan karena saya tidak mau berurusan panjang.

Dan pada akhirnya saya menggantikan uang itu ketimbang saya jadi pelayan boss yang tiada hentinya. Terima kasih boss, saya harap kita tidak bertemu lagi. Karena, kini saya sudah menjadi pengusaha yang mendirikan usaha seperti Anda.

Ilmu Anda sangat terpakai dan berguna buat saya, saya harap Anda sukses selalu.

Hormat saya,

Mantan pegawaimu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Penulis Lepas yang suka makan. Let's eat adalah mottoku.

4 Comments

  1. Alvin Rusdyansah berkata:

    Hahaha.. lucu juga.. 😀
    Dilain sisi sebenarnya bos jg butuh kita, jd tidak ada salahnya memberontak selagi kita benar. 🙂