Tongkat dan Batu Mungkin Dapat Mematahkan Tulangku, Tetapi Kata-Kata Tidak Akan Pernah Menyakitiku

Wanita Pasti Bisa

Adam berdoa untuk Hawa, Nelson Mandela berjuang bersama Winnie, Bapak Presiden Jokowi bersandar pada Ibu Negara Iriana, Inspiratif. Selama berabad-abad, wanita terjebak oleh pria melalui kenaikan-kenaikan besar, depresi-depresi berat, dan bahkan perang-perang besar. Melalui bayang-bayang Gali Galileo yang agung, Julius Caesar, dan bahkan Alexander yang agung. Dibalik setiap pria sukses, ada wanita yang akan selalu menjadi tulang punggung untuk masa depan yang lebih cerah. Wanita bisa, wanita akan dan wanita melakukannya.

Advertisement

Pria adalah kepala rumah tangga, pemilik properti, pencari nafkah, dan satu-satunya pembuat keputusan. Para wanita diharapkan untuk tinggal di rumah, mengurus rumah tangga dan membesarkan anak-anak. Wanita saat ini punya pekerjaan di pemerintahan, bekerja di pabrik, berdiri tegak di arena-arena Olimpiade, ada yang menjadi CEO, dan bahkan berkeliling dunia!

Mereka mengambil inisiatif untuk menciptakan masa depan yang sangat dibutuhkan dunia. Mereka memainkan peran yang jauh lebih besar di abad ini, secara perlahan mereka mendapat sorotan yang tidak pernah bersinar atas bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Lagu tentang feminisme sedang dinyanyikan di seluruh dunia. Kerumunan pria yang takjub menjadi liar. Wanita adalah bintang.

“Sarah, suatu saat kamu akan menjadi istri yang hebat.”

Advertisement

“James, kamu akan menjadi pengacara terbaik di negeri ini!”

Garis-garis Gender dibuat lebih awal, dan pengecualian untuk wanita terus berlanjut sampai dewasa. Dari awal hingga akhir bahkan sebelum cerita dimulai. Takdir sudah dipilih sesuai jenis kelamin, seperti agama, tertanam.

Advertisement

Bayangkan sebuah bawang yang sangat besar. Diskriminasi, Seksisme, Sovinisme, Pelecehan hanyalah beberapa lapisan penghalang tebal yang diletakkan secara konkret di hadapan wanita selain karpet merah yang memang pantas mereka terima. Terpaksa untuk menghadapi monster-monster keserakahan, kerusuhan, Ketidakadilan dari orang-orang jahat yang melakukan hal-hal jahat hanya untuk membuktikan nilai mereka di masyarakat di dunia perekonomian. Perjuangan untuk belajar, perjuangan untuk pekerjaan, perjuangan untuk kesetaraan, perjuangan untuk perwakilan, perjuangan, perjuangan, perjuangan untuk keadilan.

Mantan Presiden Ibu Megawati, adalah contoh wanita indonesia yang luar biasa dan visioner tentang bagaimana ideologi seorang wanita tidak hanya berdampak di rumah tangga, tetapi dapat membawa beban-bebannya ke seluruh bangsa. Membawa keluarganya lebih dekat, diubah menjadi membawa bangsa lebih dekat. Kebijakan desentralisasi ditunjukkan untuk menciptakan Indonesia yang satu. Persatuan melalui kedamaian, cinta, dan sentuhan keibuan dilihat dari pengaruh positif pada bagaimana strategi “Ratu B” bukanlah ketergantungan dan ketakutan, tetapi sebaliknya; kekuatan dan cinta.

Tongkat dan batu mungkin dapat mematahkan tulangku, tetapi kata-kata tidak akan pernah menyakitiku. Kehidupan seorang wanita tidak semuanya pelangi dan kupu-kupu, tetapi malam agak badai dan kelelawar. Perjuangan akan terus berlanjut, pertarungan harus terus berlanjut, dan pertarungan pun akan dimenangkan.  Bukan untuk kita, bukan untuk generasi setelah kita, tetapi untuk umat manusia yang datang setelah kita. Kami berjuang demi kebaikan semua orang, apapun ras, warna kulit, keyakinan, atau jenis kelaminnya.

Wanita tidak dibuat untuk bangkit dari abu seperti burung-burung Phoenix. Tetapi kami punya. Pada abad terakhir, kita telah menghancurkan penghalang, berjuang untuk dan bersama para pria untuk hak asasi manusia, berdiri tegak melawan patriarki, membuat sejarah, menjadi suara, dan tidak hanya berhenti di situ. Perjalanan ini akan terus berlanjut, karena selama kita memiliki wanita, kita tahu bahwa kita berada di tangan yang benar; tangan, seorang petinju, tangan yang bisa menyerang namun bertahan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE