Cinta Mungkin Tak Harus Memiliki, tapi Izinkan Saya Tetap Menyimpan Namamu di Hati

untukmu yang memilih berhenti

Jangan bertanya kapan karena aku sendiri tidak tau ini sejak kapan. Saya hanya yakin waktu dan semesta merestui kisah dan perjalananku dengannya. 

Jangan bertanya bagaimana, proses ini sudah berlangsung lama. Saya sudah lupa kapan terkahir saya bersedih. Saya sangat bahagia~

Dia telah lama memberikan utuh hatinya kepada saya. Dia telah percaya saya untuk ia titipkan amanah. Dia telah memilih saya untuk mendampingi setiap langkah kakinya. Dia begitu tulus, selalu mengerti semua tentang apapun itu untuk saya, sabar menghadapi saya. Kesalahan yang terus terulang selalu dia maafkan, dan kesempatan selalu dia berikan. 

"Kamu tidak akan menemukan cinta sejati, karena kamu terlalu sibuk mengurusi orang yang bahkan tidak pernah dan tidak ingin mencintaimu".

Bodoh dan butanya mata hati berujung pada penyesalan yang tak berarti. Kepercayaan dan kesempatan yang diberikan berkali kali tak mampu membuka mata hati saya untuk melihat kehadiran malaikat tak bersayap selama ini di hidup saya. 

 Aku berhenti, aku lelah. Masaku telah usai begitupun rasaku. Kali ini saya tidak akan memintamu menggali rasa yg sudah terkubur dan terhapus, kali ini biarlah saya yang memohon pada Tuhan lewat do'a yang akan saya bisikkan ke bumi lewat setiap sujud saya, seperti yang kamu lakukan sebelum akhirnya kamu memilih berhenti dan mangakhiri masa dan rasamu ke saya. Izinkan saya menyebut nama dan mengingatmu dalam setiap bait doa-doa saya.

Maaf atas kesempatan dan kepercayaan yang tak mampu kumanfaatkan dengan benar. Izinkan aku tetap merindukanmu.  


Cinta mungkin tak harus memiliki, tapi izinkan saya tetap menyimpan namamu di hati. Jika memang hakikat dari cinta itu adalah melihat mu bahagia, sebagai tebusan salah dan dosa selama ini telah menyia-nyiakan ketulusanmu, saya iklas dan restu untuk bahagiamu, meski itu dengan yang lain. 


Sejatinya cinta itu adalah melihat mu tersenyum. Ikhlas dan restuku selalu untuk bahagiamu walau itu di genggaman orang lain.

Saya yakin tulang rusuk tak akan tertukar. Semoga rencana besar Tuhan itu berpihak pada kita dalam kisah dan cerita yang lain. 

Semoga setelah akhirnya kau putuskan mengakhiri rasamu dan berhenti denganku, bahagia lebih dan lebih lagi selalu kau temui di keseharian kamu.  Namun jika dalam perjalananmu ada lelah yang kau jumpai, cobalah berbalik, aku akan tetap di sini berdiri menunggu kesempatan terakhirku perbaiki yang sudah pernah salah padamu. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Dari sesaat menuju yang kekal Lahir ditengah kesunyian belantara Di Desa Yang saat ini berdiri ditengah riuh kebisingan namun hati tetap dalam kesunyian.

Editor

Not that millennial in digital era.