Untuk Mu Yang Memilih Pergi Bersama Adik – Adikan Mu, Semoga Kalian Bahagia

Mengenal mu untuk pertama kali adalah hal yang membuat ku tak bisa tertidur dengan lelap.. Membuat ku mengingat akan wajah mu setiap waktu, aku dan kamu dipertemukan melalui ketidak sengajaan, dimana sifat peduli ku muncul ketika kamu terjatuh saat itu.. Kamu adalah mahasiswa baru dan aku adalah kaka tingkat mu, Karena kasihan Aku mencoba untuk mengobatimu yg kala itu penuh dg luka, berawal dari situlah kemudian kau datang membawa mimpi baru untuk ku setelah sakit hati nya perselingkuhan yg aku alami sebelum mengenal mu.. Aku fikir awalnya menyukaimu adalah bagian dari pelampiasan permasalahan ku saja, akan tetapi pemikiran itu berubah ketika perhatian mu pada ku membuat aku lupa akan niat ku hanya menjadikan mu pelampiasan, setahun sudah hubungan kita berjalan dan aku masih dalam proses meyakinkan hati dan fikiran ku, kau pun selalu brusaha untuk slalu membuatku merasa disayangi dengan tulus oleh mu. Setahun terlewati stelah kita melewati berbagai rintangan, dimana pada saat itu hubungan kita terjalin tidak direstui oleh semua orang, ada banyak orang yg kontra terhadap hubungan kita karna kita berasal dari organisasi mahasiswa yang sama .. Setahun sudah kita berdua melewatinya, sampai pada akhirnya kita bisa membuktikan bahwa kita serius menjalankan hubungan kita ini, dan kemudian semua orang – orang terdekat kita mulai menerima dengan baik hubungan kita, jalan di tahun kedua aku mulai meyakini bahwa kamu adalah orang yg dikirim Tuhan untuk menggantikan dia yg telah menyakitiku.. Kamu mendampingi ku selama 2 tahun lamanya sampai pada akhirnya aku mulai masuk pada tahap akhir kuliah ku dan akupun kemudian wisuda, stelah itu aku memutuskan untuk melanjutkan mencari pekerjaan di ibu kota, jelang beberapa bulan komunikasi kita masih berjalan dengan baik kau masih terus menanamkan harapan kepada ku untuk terus berjuang mempertahankan hubungan ini sampai jenjang pernikahan, karna aku begitu menyayangimu semua yang kau katakan pada ku menjadi sebuah kekuatan ku untuk terus mencintai kamu yang selalu memberikan janji dan harapan pada ku bahwa aku adalah satu – satunya orang yg akan menjadi istrimu.. Masuk di tahun berikutnya sampai pada terpilihnya kamu menjadi ketua umum di organisasi sama yg kita ikuti di kampus dulu.. sebagai seorang ketua umum tentunya Kamu begitu disibukan dengan kegiatan mu sebagai ketua umum sampai kamu tidak memiliki waktu untuk menghubungi ku. Dimulai dari sinilah kemudian kamu mulai berubah, ya berubah drastis sekali, tidak seperti orang yang aku kenal dulu.. Pertengkaran mulai terjadi setelah ketidak perdulian mu pada ku menjadi semakin menejadi, kamu datang pada ku ketika kamu butuh dan sedang kesepian, hanya sebatas itu, Ketika kamu sedang bersenang – senang kamu tak pernah mengingatku yang jauh dari mu, karena tak ada kabar dari mu aku slalu menanyakan tentang kamu pada orang yang paling dekat dengan mu, ya dia adalah seseorang yang kau anggap adik mu dan aku anggap sebagai adik ku, yang selalu memberikan kabar tentang kamu pada ku saat aku tak tau harus bertanya tentang mu yang selalu menghilang tak ada kabar. Awalnya aku berfikir kedekatan mu dengan dia hanya sebatas adik kaka, dan sebatas membatu dia jika dia sedang membutuhkan pertolongan, akan tetapi semakin lama tingkah mu dan adik angkat mu itu mulai berlebihan, dan aku mulai merasakan kecemburuan yang semakin mendalam dengan tingkah mu dengan adik angkat mu itu, dia yg selalu hadir diantara kita berdua menjadikan pemicu utama pertengkaran kita berdua, tanpa kamu sadari bagiku dia telah melupakan batasan bahwa kamu masih milik ku dan dia hanya sebatas adik angkat mu tapi semakin lama dia slalu menjadi benalu untuk hubungan kita dan menjadi pokok permasalahan pertengkaran kita, yang permasalahan nya slalu sama bahwa aku cemburu kamu terlalu dekat dengan nya.. Ketidak perdulian mu pada ku semakin menjadi – jadi, kamu mulai memperlihatkan kemesraan mu dengan dia di sosial media, bahkan kamu tak pernah berfikir bagaimana perasaan ku ketika melihat itu di instagram mu, bahkan photo ku saja tak nampak satu pun ada di instagram mu .. Padahal sampai saat ini aku adalah pacar asli mu bukan dia, photo ku saja tak satu pun ada di sosial media mu sementara kau tak merasa bersalah memposting photo mu bersama dia .. Pertengkaran semakin menjadi jadi ketika kamu memilih jalan dengan adik angkat mu ketimbang menjaga perasaan ku di ultahku yg ke 22 tahun.. Aku mulai mendapatkan cerita tentang mu dengan adik angkat mu itu dari teman2 ku yang melihat kamu selalu berjalan dengan dia, tingkahnya kepada mu seolah mencerminkan bahwa kalian berdua bukan hanya sekedar adik kaka melainkan lebih dari itu.. Laporan satu persatu dr teman ku terhadap apa yg kalian lakukan disana membuat ku menjadi semakin hancur dan terpuruk, impian ku sirna begitu saja ketika akhirnya kamu benar – benar tidak memperdulikan ku lagi, aku hanya berfikir bagaimana mungkin kamu dan adik – adik kan mu bisa menghianatiku disini yg sedang berjuang meraih masa depan sampai sejauh ini, tidak kah kalian menghargai aku saat ini, tidak kah kamu mengingat janji – janji yang dulu slalu kau ucapkan pada ku bahkan dia adik – adikan mu menjadi saksi bagaimana dulu kamu begitu menyayangi ku. Tapi aku mulai tersadar, bahwa hidup tidak bisa selalu seperti yang kita mau adakala nya Tuhan benar – benar memberikan pentunjuk bahwa kamu bukan orang yang tepat untuk masa depan ku, dan aku harus merelakan mu dengan dia adik – adikan mu meski rasa nya begitu menyakitkan. Akhirnya kni aku mengerti bahwa penghianatan yang paling mengerikan adalah penghianatan yang dilakukan oleh orang terdekat kita sendri.. Hubungan mu dan adik – adikkan mu menyisakan kesakitan yang luar biasa untuk ku, yah meskipun sampai saat ini aku masih belum bisa menerima, akan tetapi aku yakin bahwa ini semua akan berakhir dan aku akan bangkit untuk terus menatap masa depan ku. Dan saat ini aku hanya bisa berdoa semoga kamu baik – baik saja dengan dia, ya dia yg kau anggap adik tapi kini menjadi orng yg menghancurkan hubungan kita berdua .

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE