Untuk Seseorang yang Setia Menemani Tangis dan Tawa ini, Semoga Kasih Kita Bertahan Sampai Maut Tiba Nanti

Setiap waktu yang kita lalui bersama sejauh ini, membuat kita semakin dekat dan mengerti satu sama lain, berawal dari tempat menuntut ilmu yang sama mengawali terjalinya kata sahabat diantara kita. Awalnya kita malu-malu dan tak enak hati untuk merepotkan satu sama lain apalagi bercerita rahasia-rahasia hidup kita. Seiring waktu berjalan tak ada lagi kata tak enak hati, semua rahasia dan beban hati terungkap.

Tak henti bercerita dan saling berbagi itulah kita, kala kita duduk berdua bercerita tentang harapan dan mimpi kita, air mata pun juga ikut bercerita saat itu. Kita mencoba menatap langit-langit supaya air mata terbendung, dan akhirnya tetap menangis bersama, gelak canda tawamu sering kali buatku iri, karena aku tak bisa membuatmu tertawa seperti yang sering kamu lakukan padaku.

Dan saat itu pula ku sadari bahwa ada kelebihan diri di kehidupan kita masing-masing, dan kelebihan itulah yang melengkapi. Seringkali kita berdua, suka terhadap barang yang sama, hobi yang sama bahkan laki-laki yang sama, ingin tertawa rasanya jika mengingat itu semua, namun tak pernah sedikitpun kita berselisih paham hingga pertengkaran hebat.

Menjaga hati itulah kelebihan yang kita miliki, saling mendukung jika diantara kita ada yang terpuruk, saling memberikan semangat ketika hati mulai putus asa, bersamamu aku berani untuk bermimpi tinggi, berani melawan setiap orang yang meremehkan bahkan memandang hina mimpi kita.

Tak hanya satu dua orang yang mengerti tentang semangat kita dan kutahu pasti ada terselip rasa iri di dalam hati mereka yang mengerti tentang kedekatan dan perjuangan kita. Aku teringat, ketika ada orang yang berkata bahwa kita berdua saling suka karena eratnya hubungan kita, sampai segitunya kah orang memandang kita?.

Hey bung walaupun saya jomblo, saya mah masih suka laki-laki bukan perempuan

Kalimat itu yang ingin aku ucapkan pada orang tersebut. Aku yakin kamu juga pasti ingin berkata begitu kan? atau jangan-jangan sebaliknya, aku harap tidak ya sobat ,ingat kita kan sesama jenis. Saling berjuang untuk mimpi yang telah kita pendam dan berjuang untuk orang-orang yang kita sayang membuatku menganggapmu tak hanya sebagai seorang sahabat namun juga seorang saudara.

Saudara yang selalu menaruh kasih setiap waktu dan selalu ada dalam kesukaran. Aku tahu tak selamanya kita akan melewati waktu bersama, sesaat lagi kita akan berjalan sendiri-sendiri, menempuh perjalanan dengan membawa sejuta kenangan yang telah kita gores pada pahitnya kehidupan, aku tahu kamu pasti mampu melewatinya tanpaku, aku berharap aku pun juga begitu, walaupun satu dua kali aku mencoba melatih diriku menjauh darimu, namun rasanya masih belum sanggup, aku masih ingin berbagi cerita dan segala hal bersamamu.

Sahabat, Bersiap-siaplah mewujudkan mimpi kita dan kelak kita bertemu kembali untuk bercerita tentang perjuangan kita dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Lewat catatan ini pula aku ingin mengucapkan rasa terima kasih untuk setiap waktu dan semangatmu yang tanpa lelah kau berikan padaku.

Maaf jika dalam hidupmu aku sering merepotkanmu, membuatmu jengkel dan seringkali iri padaku, sudahlah jangan mengelak aku tahu hal itu pasti pernah kamu rasakan, iya kan? Karena aku pun juga sering begitu, jika nanti kita sudah di kota berbeda, ingat aku dalam hirupan nafasmu dan bintang di langit yang seringkali kamu katakan bahwa itu adalah mimpi kita, aku tahu akan sulit rasanya beradaptasi dengan manusia-manusia yang baru nantinya.

Tapi percayalah bahwa aku tak akan pernah melupakanmu, jika kamu membaca ini, aku harap tepat pada hari spesial di hidupmu. Waktu dimana kamu di izinkan untuk melihat indahnya dunia dan ditakdirkan untuk rencana-Nya yang indah, lantunan doa akan selalu terucap untukmu semoga segala cita-cita dan harapanmu terwujud, berharap pula semoga kamu segera temukan pasangan yang cocok untuk penyemangat hidupmu.

Anggap saja laki-laki itu sebagai penggantiku yang selalu siap mendengarkan cerita hidupmu, semoga pula semua kebahagiaan menyertaimu. Aku berharap kita akan tetap seperti ini hingga maut memisahkan kita nanti, tetaplah menjadi sahabat bahkan saudara.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

analog enthusiast di era digital , suka nulis sambil di iringi musik folk