Untuk yang Pertama Hadir, Bisakah Kau Jadi yang Terakhir Juga?

Aku mencintaimu, tapi aku tak pernah berani untuk memperjuangkanmu

Advertisement

Kita bersahabat sejak lama, kita tumbuh bersama, dan kau selalu ada untukku

Wajar kan kalau aku memendam rasa?

Dan menjadi sabahatmu, aku pikir itu sudah cukup untukku

Advertisement

Bisa tertawa bersamamu dan melakukan banyak hal denganmu

Itu sudah amat sangat cukup untukku

Advertisement

Apalagi yang harus ku perjuangkan? Rasa di dalam hati yang menginginkanmu lebih dari sahabat?

Atau mimpi-mimpiku untuk bisa di sampingmu, menemanimu hingga kita tua nanti?

Mungkinkah itu terjadi? Aku hanya takut kau akan pergi jika aku terlalu memaksakan,

Tetapi aku mencintaimu sepenuhnya

Bukankah aku sudah pernah mengungkapkannya?

Dan kau pun tahu, lelaki yang menjadi cinta pertamaku adalah kamu

Perasaanku terhadapmu mungkin tak bisa aku gambarkan seperti apa, tapi ini serius

Walau kamu selalu menganggapnya sebagai sebuah candaan

Dan apakah aku hanya membuang waktuku bermimpi indah tentang kita?

Mimpi yang ingin sekali aku wujudkan, tapi tak mungkin bisa terwujud jika kamu tak memberikannya jalan

Atau mungkin ini caramu untuk memberitahuku untuk berhenti bermimpi? dengan tak pernah memberiku jalan menujumu?

Hey, sudahlah! Jika memang kamu tak mengizinkannya, biarkan waktu yang mencukupinya,

Aku tak akan memintamu menjadi milikku, biarkan saja perasaan ini perlahan hilang dengan sendirinya

Tapi tolong, jangan pernah pergi dariku

Dan kita masih sahabat kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE