Untukmu Ukhti yang Berhasil Merebut Lelakiku.

Jangan merasa kecil karena kekuranganmu, kamu pendosa bukan berati dunia bakal kiamat kalau kamu menyerah, allah tidak membedakan umatnya tergantung kadar keimanan kita itu yang membedakannya. Wahai ukhti akankah kamu menyerah sampai disini seakan 23 Tahun yang orang tuamu perjuangkan untuk membahagiakanmu membuat hidupmu layak membuat kamu tercukupi kebutuhannya bahkan tak pernah membiarkanmu kekurangan apalagi terluka karena meraka menganggapmu paling berharga dari apapun dan sekarang kamu harus terluka bahkan bukan dari seseorang yang berusaha membesarkanmu dan membuatmu bahagia, tapi orang yang belum lama kamu kenal dan kamu sudah mempercayai janji – janji manisnya yang bahkan sekarang mungkin janji manis itu sudah diobral murah, seperti pedagang pasar yang sedang menjual daganganya.

Advertisement

Wahai ukhti, kaum hawa bukan lemah tapi kaum hawa memiliki perasaan yang peka memiliki hati kecil yang sensitiv bahkan bisa dibilang kaum hawa hanya memakai insting atau perasaan yang mungkin karena itu sebagian besar kaum wanita kalah oleh cinta, tidak seperti kaum adam yang hanya memakai logika yang membuat mereka terlalu mudah untuk jatuh cinta dan meninggalkan tidak banyak kaum adam yang berpoligami atau para pria – pria hidung belang yang memanfaatkan uangnya untuk kesenangan duniawi, bahkan kaum adam yang bisa dibilang berpendidikan tinggi tapi tidak memanfaatkan ilmu yang dimiliki malah mereka sibuk untuk mengobral janji palsu, padahal janji allah itu nyata karma itu ada tapi apa kaum adam pernah sadar atau befikir hidup hanya sementara dan allah membenci pengkhianat. Bahkan tak jarang sesama kaum hawa tergiur tergoda sampai mengkhianati teman atau sahabatnya demi merebut pacar atau suaminya.

Tidak heran hubungan silaturahmi bakal rusak karena masalah cinta, bahkan ada seorang muslimah yang mungkin tidak tau apa apa tapi sudah ikut campur dalam masalah orang lain. Bahkan menghujat dan memaki saudara muslimah yang bisa disebut jadi korban. Bukannya allah mengajarkan kita untuk bermusyawarah ketika menyelesaikan masalah menyelesaikan dengan kepala dingin. Allah juga memutuskan rezeki seseorang yang sudah memutuskan silaturahmi. Kaum hawa kenapa selalu jadi korban kaum adam dibodohi dikecewakan dan ditinggalkan. Bahkan harusnya malu sudah menyakiti sesama muslimin lainnya bukannya bangga dan mencaci maki saudara sesama muslimnya bahkan ukhti ketika engkau merebut sesuatu dari orang lain suatu saat engkau akan direbut juga dari orang lain karena sesungguhnya allah maha adil. Ingat ukhti hidup hanya sementara akhirat menanti bahkan umur seseorang hanya allah yang tahu.

Wahai akhi dan ukhti harusnya dibulan Ramadhan ini kalian lebih mendekatkan diri pada Allah intropeksi diri memperbaiki diri bukan malah mengumbar maksiat didepan umum. Masukan dari orang lain itu perlu karena kita tidak bisa menilai diri sendiri. Kita juga membutuhkan masukan orang agar kita tau yang namanya intropeksi diri bahkan kita akan melakukan yang namanya memperbaiki diri. Hidup itu untuk belajar, belajar dari kesalahan,, belajar memperbaiki diri dan belajar yang lebih baik lagi. Terimakasih Ayu S************ karena kau telah menggoda lelakiku sehingga aku tau seberapa besar iman lelaki yang selama ini aku pertahankan. Seberapa besar keinginannya untuk berubah terkalahkan olehmu, bahkan selama 4 Tahun ini aku sudah diabetes karena janji manisnya itu. Dan aku sadar selama ini aku terbodohi nggak cuma kali ini aku mengalami pengkhianatan dari lelaki ku yang selama ini aku percaya. Saat susah saat perjuanganmu saat kamu dibawah apa cuma saat itu kamu membutuhkanku?? Bahkan aku seperti orang gila yang tak pernah mendengar nasehat sahabat sahabat ku. Bukan aku nggak ikhlas dengan semua materi yang aku kasih tapi aku sadar ucapan temenku kenapa kamu nggak beramal sama fakir miskin bukan orang yang tak punya hati atau bisa dibilang tak tau malu. Bukan kali ini juga kan kamu dikhianati? Orang yang nggak punya hati seperti itu kalau Allah tidak memberi hidayah mana mungkin bisa berubah. Aku bingung bagaimana lagi aku harus ngomong sama ukhti. Saat aku bertanya apa bener ukhti selingkuhan lelakiku?? Ukhti memblokir aku tanpa menjelaskan apapun. Bahkan setelah itu kalian gembar gembor disosmed yang sebagian besar temenku ada disini. Kalau ukhti memang punya hati ukhti jelaskan dulu kalau ukhti pacar baru lelakiku, jangan membuat aku bingung dengan pertanyaan pertanyaan yang bahkan aku sendiri juga nggak tau. Apa dengan memblokir memutuskan silaturahmi masalah bakal selesai. Kenapa kalian harus lari kalau kalian nggak salah. Seberapa beratnya untuk menjelaskan semuanya, bahkan saat aku mencari tau yang aku dapetin hanya caci makian kalian. Wahai kaum adam harusnya kamu malu dengan gelar yang disanding dibelakang namamu. Malu juga sama dosen ETIKA yang sudah susah payah mengajar tapi nggak diserapnya. Harusnya kamu malu berani kasar sama orang yang sudah membantumu hingga sekarang. Dan perlu kamu tau aku dibesarkan dan diberikan yang terbaik sama orang tuaku bukan untuk disakiti !!!!!!!!!!

Advertisement

Wahai Ukhti tolong dewasa sedikit dengan kamu membuat aku dan sahabat sahabat mu salah paham dan menyebabkan konflik kamu yang malu sendiri, aku berterimakasih sama ukhti semakin banyak ukhti menghasut orang untuk membenciku semakin banyak dosa – dosaku berkurang. Walaupun ukhti, mungkin aku bukan ukhti yang menyukai R****** apa itu yang satu komunitas sama lelaki itu. Tapi yang aku dengar solidaritas kalian tinggi kalian membantu kaum kecil untuk menyelesaikan masalah sendiri kenapa kalian hanya bisa lari, sempet terfikir dalam fikiranku apa ini yang membuat lelaki itu berbeda ?? apa ini yang membuat lelaki itu lupa sama Tuhan bahkan seakan hidupnya kekal abadi?? Apa ini yang membuat lelaki itu berbohong untuk menutupi kebohongan yang lain?? Apa ini yang membuat lelaki itu kasar seperti sekarang?? Apa itu yang membuat Lelaki itu nggak punya hati??

Wahai ukhti mungkin saya sudah lancang menulis ini tapi saya bukan tipe orang yang cuma berani dibelakang dan saya dididik dibesarkan oleh orang tua saya untuk selalu bertanggung jawab, karena saya menulis ini mungkin ada hati terluka saya minta maaf tulus dari dalam hati saya. Aku bersyukur aku punya allah dan aku yakin badai pasti berlalu, dan buat para pembaca jangan pernah menyerah setiap jalan menuju puncak pasti ada batu kerikil yang menyandung. Kita harus melawan jangan mau kalah dengan keadaan kaum wanita bukan kaum lemah yang selalu dijajah dan dibodohi. Dan buat para pengkhianat segeralah bertaubat sebelum ajal menjemput. Surga itu ditelapak kaki kaum wanita, dan ibumu juga seorang wanita !!!!!!!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

15 Comments

  1. Wafa berkata:

    Allah terlalu sayang padamu ukhti ekka, sehingga Allah tampakan siapa saja yg benar – benar menyayangimu, bismillah ada hikmah dibalik perkara, btw ukhti ini menceritakan suami atau pacarnya?

  2. Ien Khasanah berkata:

    Sabar ukhti, Allah tak pernah tidur, sungguh Allah maha adil. Semoga Allah berikan hikmah terbaik setelah ini 🙂

  3. Shelomitha CiNdy berkata:

    Saya pernah menhalami hal serupa. Yg sabar ya ukhti, pasti ada jalan yg lebih baik dari Allah.

  4. Pusing bacanya. Tanda baca, typo, acak adut bahasanya.

  5. allah sllu berada didekat orang2 yang sabar,,,semangat untuk ridho NYA

CLOSE