Untukmu yang Masih Dihantui Bayangan Masa Laluku


Untukmu, yang masih saja dihantui bayangan masa laluku


Advertisement

Masa lalu, 2 kata yang terdengar lebih menakutkan dari cerita horor mana pun untuk 2 insan yang sedang indah-indahnya menjalani suatu hubungan, tak terkecuali kita…

Sebelumnya sedikit ku ceritakan kisah silam di masa laluku yang sampai saat ini sulit untuk kamu terima bahkan jelas ku sadari perlahan-lahan, kamu sudah mulai menyerah dan memilih untuk mengalah dengan masa laluku…

Aku pernah menaruh hati bahkan harapan yang besar pada seseorang di masa lalu, aku pernah mencintai dengan semua keegoisanku, aku pernah mempertahankan dari yang perempuan lain tak pernah lakukan, aku pernah memperjuangkan yang kata orang–orang, “ini semua sudah tak pantas”. Aku pernah menguatkan diriku sendiri di tengah derasnya linangan airmata kekecewaan, aku pernah memaksakan tersenyum dengan keadaan yang memaksaku untuk menangis. Yah aku pernah mencinta sedalam itu, segila itu, dan memang sebodoh itu.

Advertisement

Aku yang sudah pada tahap itu terlalu mencintai dia yang entah kenapa perlahan-lahan melepaskan genggaman, perlahan berjalan menjauh, perlahan menghilang pada ribuan tanya "mengapa?" Dia yang memutuskan untuk mengakhiri padahal aku masih dengan perasaan sangat mencintai. Dia yang dengan alasan bosan pergi meninggalkan, dia yang menghancurkan harapan, kenangan, dan cerita, dia yang membawa asa, airmata kepedihan, luka hati bahkan perasaan takut untuk membuka hati pada yang lain. Dia yang bukan hanya menggoreskan luka tapi sudah menghancurkan harapan dan impian, dia sudah berhasil membuatku betah sendirian dengan luka yang terlampau parah sebelum akhirnya bertemu denganmu. Yah dia yang ku ceritakan, sudah jelas kau pun mengenalnya.


Untukmu, yang masih saja dihantui bayangan masa laluku


Advertisement

Kamu yang dengan tatapan itu sudah berhasil membuatku jatuh cinta berkali-kali, bahkan bosan pun tak betah berlama-lama melawan rasa ini. Panggilan sayangmu yang memang terdengar familiar untuk kebanyakan orang tapi entah mengapa terdengar begitu spesial di telingaku, bahkan kata-kata yang pernah kau katakan ini,


“Kamu tau di setiap doaku tak pernah lupa ku pinta pada tuhan untuk tetap menyatukan kita, walau pun ini bukan doa yang benar setidaknya akan ada jawaban dari setiap doa.”


Yang menurutmu biasa saja dan mungkin terlihat berlebihan bagi orang lain namun percaya atau tidak itu menjadi suatu kesyukuran betapa baiknya Tuhan mengirimkan sosok terbaik untukku. Sosok yang mengingatkan bahwa akan ada pelangi setelah hujan, akan ada hikmah di balik semua kejadian, dan kamu membuktikan itu!

Terima kasih untuk hadirmu, terima kasih sudah berhasil mengobati luka masa laluku yang mungkin tak kamu sadari, terima kasih untuk semua canda tawa kebahagiaan yang telah berhasil membuatku melupakan kenangan masa laluku yang mungkin takkan kamu percaya. Cukuplah denganmu, membangun harapan baru, membangun sejarah baru, pun aku sudah berhasil keluar dari jeruji masa lalu. Entah dengan kata apa untuk menyakinkanmu. Kamu bahkan lebih indah dengan cara sederhanamu memperlakukanku. Entah dengan cara apa membuktikan padamu bahwa tidak ada yang mencinta sedalam aku mencintaimu,,


Untukmu, yang masih saja dihantui bayangan masa laluku


Maaf dengan kekhilafan yang membuatmu sudah mulai goyah dengan bayangan masa laluku, maaf dengan komitmen yang sempat terabaikan, maaf atas benda-benda kecil masa lalu yang membuatmu ingin pergi menjauh, pertama boneka masa lalu yang kamu lihat terpajang di atas lemari bajuku, benda pemberian yang belum sempat ku buang saat itu tapi kamu sudah terlanjur salah memahami, maafkan. Benda kedua jam tangan, benda yang sudah tak ku ingat lagi sebelum akhirnya kamu bertanya perihal keberadaannya, seandainya saja kamu bisa tau sebarapa takutnya aku menjawab beribu pertanyaan darimu. Seberapa bodohnya aku yang lupa menyingkirkan benda itu, maafkan, aku lupa, aku khilaf. Harusnya sedikit saja kamu pahami takkan ada lagi wanita yang ingin mencintai laki-laki yang sama dengan rasa sakit yang sudah pernah diberikan. Harusnya sedikit saja kamu berfikir pengorbanan yang katamu tak ada apa-apanya ini sudah berhasil membuatmu tersimpan rapi di dalam hati, airmata yang sudah sering kamu lihat yang mungkin bagimu hanya pengalihan dari sebuah kesalahan ini merupakan ketulusan meminta untuk kamu jangan pergi dan tetap di sini.


Untukmu, yang masih saja dihantui bayangan masa laluku


Percayalah, masa laluku sudah jauh terkubur semenjak kamu menawarkan rasa, memberikan hari yang indah, memberikan genggaman terhangat, serta harapan dan impian baru. Masihkah kamu tega memberikan rasa sakit yang sama dengan orang yang berbeda untuk yang kedua kalinya?

Untukmu, laki-laki terindah tentang adilnya Tuhan terhadapku :)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE