Bukannya Tuhan Enggan Mengabulkan, Doamu Hanya Dipeluk-Nya Lebih Dalam~

Karena aku sudah sering merasakan putus asa berkali-kali, tapi aku akan tetap berusaha sampai nanti :')

Bermula dari sebuah keinginan anak SMA kelas 3 yang menggebu-gebu untuk kuliah di Ibukota, tak henti-hentinya aku berusaha dan berdoa untuk dapat mewujudkan keinginanku ini. Bermacam-macam upaya telah kulakukan untuk dapat masuk jurusan dan universitas yang aku inginkan. Jatuh bangun kuhadapi, namun ternyata doa dan usahaku selama ini tidak membuahkan hasil yang seperti aku inginkan, aku hanya mendapatkan jurusan yang aku inginkan tetapi tidak di universitas yang aku inginkan.

Berat rasanya menerima kenyataan, tetapi inilah hidup, perjuanganku baru dimulai saat ini, dengan hati yang masih berharap adanya keajaiban datang. Tapi nyatanya waktu cepat berlalu, hingga aku sudah lulus dari universitasku ini. Mulailah pencarian kerja, berbagai macam lamaran dibanyak perusahaan sudah kumasukkan, tidak ada satupun yang menerimaku, rasanya aku sudah muak dengan hidupku ini, setiap doaku tidak ada yang pernah terkabul, aku ingin kuliah disana tapi tidak diterima, ingin kerja juga tidak ada yang mau menerimaku.

Sudah hampir 6 bulan aku menganggur dengan status masih mencari pekerjaan ke sana kemari, hingga akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi dan aku memutuskan untuk mendaftar di universitas impianku sejak zaman S1 dulu. Dan ternyata apa? Lagi-lagi aku ditolak. Ditolak di universitas yang sama hampir 4x dalam kurun waktu 4 tahun.

Sedih rasanya jika mengingatnya…

Aku pun kembali melanjutkan pencarian kerjaku, kuluaskan daerah pencarian kerjaku ke Ibukota…. tetap saja tidak ada satupun perusahaan yang mau menerimaku, dari awal aku hanya ingin bekerja di kota kelahiranku karna aku ingin kembali tinggal di kota kelahiranku, tetapi lagi-lagi aku gagal, lolos tahap pertama saja tidak. Hingga akhirnya aku mencoba untuk tes di universitas yang aku impi-impikan lagi. Tanpa persiapan yang matang dan memegang teguh prinsip nothing to loose akhirnya aku malah berhasil lulus di universitas impianku sejak 2011.

Aku terlarut dalam euforia keterimanya aku di universitas yang aku impikan, dan semua itu terjadi sangat cepat. sebulan setelah aku diterima di universitas impianku, aku harus ikut kelas matrikulasi dan bertemu dengan teman-teman baru yang rata-rata umurnya sangat jauh di atasku. Aku mulai lupa dengan euforia yang selama ini ada dibenakku, aku mulai stres di minggu ketiga kuliah dan ingin berenti saja dari semua ini. Seluruh keluarga mencoba membujukku dan orangtuaku terpaksa datang ke ibukota untuk melihat anaknya yang sedang uring-uringan, aku jadi jarang masuk kuliah, aku stres dan tidak kuat, belum lagi lingkungan sekitar yang sangat asing bagiku.

Saking stresnya aku dengan hidupku, orangtuaku membawaku ke psikolog untuk menenangkan pikiranku, dan ternyata psikolog tersebut adalah dosen di universitasku sekarang, beliau paham betul tentang keadaaku dan mengatakan bahwa aku bukanlah satu-satunya mahasiswa yang mengalami syok seperti ini, sangat banyak mahasiswa yang sepertiku, dari seluruh kalangan umur, baik yang tua maupun yang muda.

Dari situ mulai tergerak hatiku untuk melanjutkan ini, dan aku harus menjalaninya dengan lapang dada dan…………. di saat yang bersamaan pun aku terus mencari pekerjaan di Ibukota, lagi-lagi tidak ada yang memanggilku untuk wawancara… sedih rasanya… aku pun mulai berfikir mengapa aku ada di sini? Untuk apa aku melanjutkan kuliahku? Dan aku mulai membanding-bandingkan hidupku dengan yang lainnya.

Butuh waktu 1 tahun lebih untukku mengahdapi kenyataan bahwa aku adalah mahasiswa di kampus impianku selama ini, dan hampir saja aku tidak mau melanjutkannya lagi karna aku merasa sudah sangat menyerah. Pencarian kerjaku pun juga terus berlanjut dan tetap saja tidak ada yang menerimaku sampai sudah 1.5 tahun aku di ibukota.

Hingga beberapa bulan yang lalu aku mencoba memasukkan lamaran di kota kelahiranku, dan ternyata aku dipanggil untuk psikotes dan wawancara user. Hingga akhirnya aku keterima di perusahaan yang sekarang. Aku merasa ini terjadi sangat cepat dan seperti mimpi, proses rekrutmen yang sangat cepat dan tidak perlu menunggu waktu yang sangat lama. Akhirnya aku bekerja diperusahaan dikota kelahiranku, seluruh impianku tercapai. Impianku untuk membawa kembali kedua orangtuaku untuk tinggal di kota ini lagi.

Saat ada ibu-ibu komplek yang berkata kepada orangtuaku "anakmu doanya kalau lagi tahajud atau duha apa ya? Ok semua impiannya tercapai? Pengen kuliah di XX tercapai, pengen kerja di sini juga tercapai" dan kalimat tersebut yang mengubah pandangaku terhadap karunia Allah yang begitu luar biasa. Allah mengabulkan doaku untuk kuliah di universitas impianku ketika aku sudah bisa dianggap dewasa dan matang walaupun ternyata di satu tahun pertama kuliahku sungguh sangat berat, lalu kedua adalah ketika aku sudah sangat ingin bekerja dan ternyata aku keterima di perusahaan ini setelah tiga tahun aku tamat S1 dan masih menyandang status sebagai mahasiswa , dan aku harus bolak balik kantor-kampus yang jarak tempuhnya hampir 120 km untuk menyelesaikan tanggung jawabku kepada orangtuaku..

Memang seluruh doa kita pasti akan dikabulkan, tapi pada saat yang tepat, bukan pada saat kita menggebu-gebu dan belum matang. Allah Maha Baik dan Maha Mendengar segala permintaan umat-Nya, dan Allah janji akan mengabulkan doa orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mendapatkan sesuatu.

Jadi, untuk kalian yang merasa doanya tidak dikabulkan, percayalah…. rencana Allah pasti indah pada waktunya… yang terpenting adalah kita tidak boleh berputus asa jika doa kita belum dikabulkan…

-K-

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Since something wrong happened on my previous account. If you dont mind, go check and read my previous articles on https://www.hipwee.com/author/yaumapisang/ . Thankyou ;))