Perkenalanku denganmu memang suatu hal yang tidak disangka, berawal dari sekedar iseng tapi menimbulkan rasa yang luar biasa. Jarakmu yang jauh tak pernah menjadi penghambat komunikasi kita. Sapaan ramah yang kau berikan dan sikapmu yang lembut dan humoris hadirkan perasaan nyaman dalam diriku yang tak pernah kutemukan pada yang lainnya.
Waktu, membawaku mulai menaruh rasa untukmu. Meski kita sudah sepakat dalam sebuah ikrar pertemanan. Sosokmu tak pernah lepas dari ingatanku, meski sudah berulang kali aku memendam perasaan ini namun rasanya sangat sulit. Aku pernah memutuskan untuk menunggu ketika kau memilih orang lain untuk kau bahagiakan. Tapi kurasa semua sia-sia. Kau tak pernah mau mengerti bagaimana rasanya aku.
Aku pernah membuang rasa ini jauh-jauh darimu, dengan membuka pintu untuk orang lain. Aku beranjak untuk tak lagi perdulikanmu, tapi semua usaha itu terasa tak berguna, setiap kali kau datang menghubungiku cinta dan sayang itu muncul kembali bahkan terasa lebih kuat dari sebelumnya. Aku menyerah untuk berusaha memendam perasaanku. Karna kau telah mampu mengambil hati ini dan duniaku untuk tak berpaling darimu. Namun, sampai saat ini aku tak pernah mengerti bagaimana rasamu terhadapku.
Memaksamu mencintaiku?
Tentu tidak, aku tak mungkin menyiksa orang yang aku sayangi untuk mencintaiku. Aku ingin semuanya mengalir natural. Aku hanya berusaha dan meminta kepada Tuhan agar suatu hari nanti, dirimulah yang datang dan mengucapkan ikrar sakral ijab qabul di sampingku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tim Dalam Artikel Ini
sesungguhnya aku cuma ingin yang disana tahu akan perasaan aku yang sebenarnya tanpa ada rasa belas kasihan tetapi hanya ketulusan yang aku harapkan selama ini dan mimpi aku hanya ingin bisa bahagia selalu dengan dia yang disana
Gue nggak bisa bohongin perasaan gue kalau sebenernya gue cuma mau lo. Tapi, sebenernya inipun bukan sesederhana gue pengin milikin lo doang. Nggak, nggak serendah itu. Gue sayang sama lo, sempat gue ada dalam titik kayaknya ini saatnya buat berhenti, namun entah mengapa lo tiba-tiba dateng lagi, meskipun nggak ngasih harapan apa-apa, tapi gue bisa ngerasain bahwa bayang lo makin hari makin besar, dan gue makin nggak tahu cara ngatasin ini semua.
Gue berubah jadi orang paling tolol yang berharap lo bisa bales perasaan gue, minimal kita bisa berkabaran tiap hari, setidaknya gue nggak beban karena kangen. Cuma itu yang gue mau, namun melihat dinginnya sikap lo, jauhnya jarak kita, dan menyedihkannya perjuangan gue yang lo anggap sampah; rasa rasanya berharap kita bisa sedekat nadi adalah hal mustahil yang nggak akan pernah terjadi.
Mungkin, banyak orang bilang, hal yang mustahil adalah kemustahilan kita buat makan kepala kita sendiri. Gue mau nambahin satu lagi hal mustahil yaitu deket sama lo dan jadi kesayangan lo.
Mungkin selamanya kita bakalan gini-gini aja. Aku, si bumi, yang begitu jauh denganmu, si matahari.
dan akhirnya masing-masing dari kita mengetahui hal yang sebenarnya dirasakan namun tak sanggup dan sampai hati harus menyelahkan “keadaan” dan saya sebelumnya telah mengutuk rasa ini agar mati raja, namun entaah kekuatan dari arah mana hingga dapat membuatku bertahan dalam reruntuhan hati. selanjutnya hanya waktu yang kita biarkan berbicara.
untukmu yang membantuku mengukir sejarah.
Sabar gus…
Suka crta hipwee jg nya…
Emg sih inspirasi bgt…
Urg ge sok maca.
Nurul Grosir Baju orang sabar pantatnya lebar pin. hahahha.. itu si nunung konfir fb na. ngajak reonian cenah.
Aduh bahagia orang yang cintai begitu dalam nya coba aku yang di cintai bahagia aku ini
Setidaknya aku pernah jujur kepadanya meskipun aku tidak bisa berbuat banyak…
Pas banget dgn suasana hati saat ini
Baca artikel ini sambil dengerin lagunya Evanescence yang judulnya Solitude… Buaper!
Izin copas y mba.