#UpgradeDirimu dengan Mengetahui Kamu Moody atau Bipolar

Yuk Ketahui apakah kamu moody atau bipolar

Hello guys, hari ini kita akan membahas antara Moody dengan Bipolar, keduanya hampir sama tetapi berbeda. So, kali ini ada yang beda dari narasi saya sebelumnya. Kali ini saya akan menjelaskan perbedaaan Moody dengan Bipolar. Moody adalah hal yang wajar-wajar saja, tetapi Bipolar adalah gangguan mood dan harus ditangani oleh psikiater. Biasanya moody akan berlangsung cepat, tapi beda halnya dengan Bipolar.

Advertisement

Siapa di sini yang suka moody, moody biasanya dialami karena merasa sedih tetapi orang tersebut masih bisa melakukan aktiitas seperti biasanya itupun ada penyebabnya tetapi tidak dengan Bipolar. Bipolar biasanya berlangsung lama dan harus segera ditangani oleh psikiater dengan memberikan obat-obatan tertentu karena terkadang pada episode depresi orang dengan Bipolar tidak bisa melakukan aktifitas. Moody bukanlah gangguan mental melainkan sebuah emosi, sedangkan Bipolar adalah gangguan mood dimana pengidap Bipolar seringkali tiba-tiba senang lalu tiba-tiba sedih. Terkadang sulit menebak apakah keluarga, pasangan bahkan temenmu yang mengidap Bipolar.

    

Nah, kalian udah tahu kan perbedaan Moody dengan Bipolar ternyata sangatlah berbeda, tetapi orang dengan bipolar memiliki sifat moody sedangkan moody belum termasuk Bipolar. Udah pada ngertikan perbedaannya, mungkin kita bakal bahas lagi moody di kesempatan lain, kali ini saya akan membahas tentang Bipolar.

Advertisement

Okey saya ngerti kok, kalian pasti bertanya-tanya kenapa harus Bipolar. Saya akan menjawabnya dengan singkat, karena ini pengalaman saya sebagai Orang Dengan Bipolar (ODB). Saya di diagnosa Bipolar 1 tahun yang lalu dan saya terus meminum obat dari psikiater saya sampai saya betul-betul pulih. Dalam Bipolar ada beberapa episode, yaitu 1.) Episode Mania, dimana mereka bahagia secara berlebihan, tidak membutuhkan tidur, ide-ide saling berkejalan, dll. 2.) Episode Depresi, dimana mereka terlihat putus asa, tak berdaya, lemas dan ada tindakan bunuh diri. Tetapi untuk diagnosa yang tepat atau kalian mengalami hal yang sama, silakan ke psikiater.

Mungkin sekian dari saya, semoga kita bertemu di artikel berikutnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE