Yuk, Menabung Rindu!

Yuk, menabung rindu!

Biar ku sisihkan koin – koin cerita hari ini. Kumasukkan pada celengan ayam yang ku letakkan disamping pigura foto. Semakin hari akan semakin banyak bukan ? Kemudian akan menyenangkan sekali ketika dibuka. Seperti anak – anak balita di waktu lebaran tiba. Menghitung satu persatu uang kertas dengan tawa tak henti – hentinya. Aku juga ingin seperti itu. Suatu hari membuka tabungan rindu yang sudah hampir overdosis.

Kamu, yang berada ratusan kilometer dari sini semoga juga menabung rindu. Menyimpan keping – keping cerita saat Aku tak di sisi. Menjadi pengumpul jepretan – jepretan manis untuk dijadikan oleh – oleh untukku.

Kamu, dengan setumpuk kesibukanmu. Dan Aku juga. Menjadi kita yang semakin kaya dengan jarak dan semakin miskin dengan pertemuan. Bukankah jarak itu melunakkan ? Melunakkan hati yang keras, dan cemburu yang membara. Ya, karena kita letakkan kepercayaan ditengah – tengah jarak.

Aku tak pernah menyesal tak selalu ada di sisimu. Bahkan ketika orang lain menjadi partner setiamu. Partner menyantap makanan di piring, travelling, bahkan ketika bersantai. Sedangkan Aku hanya sosok yang kau temui di ujung hari dengan segala lelah.

Kamu tak pernah cemburu dengan semua kepala yang selalu mengelilingiku. Memperhatikanku jauh lebih dekat dari pada kamu. Kemudian menjadikanmu penumpu keluh dikala senja.

Aku selalu berlari menjadi pemaklum mu yang sabar. Sedangkan kamu berjalan santai untuk itu. Kamu selalu menjadi pemenang untuk bersembunyi dari percik cemburu, beralih dari pilu yang sedemikian rupa kau tutup. Sedangkan Aku ? Tak pernah bisa melakukan itu. Cemburuku selalu bocor apalagi gundahku, mudah sekali kau baca.

Sekarang, kita masih miskin pertemuan dan kaya kesibukan. Kuajak kau menabung rindu. Agar pertemuan yang semakin langka menjadi lebih menyenangkan dan menggebu. Sehingga tidak ada lagi kerut cemberut di pipi, yang ada hanya sunggingan manis tawa di bibir. Semoga.

Kaya kesibukan dan miskin pertemuan kemudian tak menjadikan kita putus asa akan segala rasa, karena doa dan sabar akan menjadi tangga menuju bahagia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Allah's. mathematics and child addict.

3 Comments