8 Hal Yang Sebaiknya Jangan Kamu Lakukan Sama Pasanganmu

Merawat hubungan bagai merawat tumbuhan. Butuh siraman kasih sayang dan daunnya bisa gugur kena angin.

Advertisement

Banyak orang ingin mendapatkan pasangan yang terbaik. Namun sebagian di antara kita lupa bahwa pasangan yang terbaik itu bukan dicari, namun diciptakan. Kita sendiri yang menciptakannya bersama pasangan kita. Kesempurnaan itu bukanlah keajaiban, melainkan muncul karena perjuangan yang kadang begitu melelahkan. Jika kamu adalah pribadi yang berjuang untuk hal itu, berikut ada beberapa tips yang sebaiknya jangan kamu lakukan terhadap pasanganmu.

1. Jangan menerima semua kekurangan pasanganmu.

Kamu adalah pribadi yang tidak sempurna, begitu pula dengan pasanganmu. Setiap dari kita adalah pribadi yang sepaket antara kekurangan dan kelebihan. Namun harus kita sadari, menerima semua kekurangan pasangan justru akan membuatnya tidak berkembang. Jika kamu tidak cukup membuatnya bersemangat memperbaiki kekurangannya, lalu siapa lagi yang mampu membantu dia berubah?

"Kekurangan itu bukan untuk diterima, melainkan untuk diperbaiki bersama."

Advertisement

2. Jangan mengumbar kemesraan di sosial media.

Biasa saja dalam bersikap. Tidak usah kamu penuhi semua isi sosial mediamu tentang dia, foto-foto tentang dia, status tentang dia, dan semuanya. Hubunganmu adalah privasimu. Share seperlunya saja, jangan semuanya. Lihatlah sekelilingmu! Mereka dulu yang sosial medianya dipenuhi dengan cerita bersama pasangannya, kini setelah mereka putus, postingan itu dihapus satu persatu. Apakah kamu mau seperti itu?

"Mendung tak selamanya jadi hujan. Begitu juga dengan pacarmu yang selalu berlanjut ke pernikahan."

Advertisement

3. Jangan libatkan pasanganmu di semua masalahmu​.

Timba yang berisi air akan terasa lebih ringan jika diangkat menggunakan dua tangan. Memang benar. Masalahmu akan terasa lebih ringan jika dia membantumu menyelesaikannya. Namun tanpa kamu sadari, kamu menjadi pribadi yang serba bergantung sama pasanganmu. Kamu tidak akan pernah tahu sampai kapan dia menemanimu. Kita bicara probabilitas. Tidak ada kepastian kalau pasanganmu akan selalu hadir bersamamu, baik dalam kondisi masih berstatus pasangamu atau sudah bukan. Jika itu terjadi secara tiba-tiba, sanggupkah kamu menyelesaikan masalahmu sendiri?

"Bersama itu lebih baik, tetapi menjadi pribadi yang tangguh itu harus."

4. Jangan menghubungi dia setiap waktu.

Kamu dan dia adalah dua insan unik yang berbeda. Kalian pastinya memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Jika kondisinya dia sudah bekerja dan kamu belum, pahamilah kesibukannya. Bolehlah sesekali menanyakan kabar atau memberi perhatian 'Sudah makan?', 'Jangan lupa sholat', dan lain-lain. Namun jangan keterlaluan dengan tidak memberinya ruang gerak bersama rekan kerjanya.

Apakah kamu seorang pengangguran? Tidak ada istilah pengangguran dalam berpasangan, kecuali kamu sendiri yang menyia-nyiakan waktumu. Kalau dalam kondisi kamu yang belum kerja, kamu bisa lakukan apalah, belajar masak, baca artikel tentang merawat anak, apa sajalah yang bisa kamu cicil untuk masa depanmu bersama dia.

"Hargailah waktumu jika ingin menjadi pribadi yang berharga."

5. Jangan menganggap pasanganmu serba tahu.

Sebagai sepasang kekasih, tentu harus saling mengerti dan saling memahami. Namun ingat, pasanganmu bukan paranormal yang bisa tahu detail apa yang kamu rasakan. Ada baiknya kamu utarakan saja apa yang sedang kamu risaukan. Jangan memendamnya dan berharap dia tahu isi hatimu. Iya kalau tahu, kalau tidak? Yang ada, kamu semakin berharap dia untuk tahu dan dia tetep aja nggak tahu. Kamu makin jengkel, lalu kalian berantem, tidak saling menyapa berminggu-minggu. Padahal kalau diutarakan saja maksudmu, bisa jadi beberapa menit juga kelar.

"Pasanganmu bukan paranormal, kecuali kalau memang profesi dia sebagai paranormal."

6. Jangan menjalin hubungan tanpa saling menuntut.

Pada dasarnya cinta itu menuntut dan juga mau dituntut, membimbing dan juga mau dibimbing. Sebenar-benarnya menuntut adalah menuntut dalam kebaikan. Sebaik-baiknya membimbing adalah membimbing dengan ketulusan. Jika kamu mencintainya, tuntut dan bimbinglah dia agar menjadi pribadi yang semakin baik. Jika kamu membiarkannya, lantas dengan cara apa kamu mengapresiasikan cintamu padanya?

"Menjalin hubungan harusnya saling mendewasakan, bukan malah membiarkannya bersifat kekanak-kanakan."

7. Jangan add atau follow semua teman dekatnya.

Mungkin kamu begitu mencintainya hingga begitu protektif padanya. Ingatlah! Kamu bukanlah badan intelijen yang harus tahu segala-galanya dengan ngepo-ngepoin temen-temennya. Ada saatnya kamu memberikan kepercayaan dan ruang gerak bagi dia. Sederhanakanlah sikapmu! Justru bisa jadi dia risih dengan kelakuanmu yang begitu protektif. Sudahlah fokusin saja aktivitasmu sama dia dan kuatkan hubungan internal kalian. Kalau memang pondasinya kokoh, hubungan kalian akan kuat menahan godaan dari kemungkinan orang ketiga.

"Yakin saja, bahwa yang memang tercipta buatmu, gak akan jadi milik orang lain"

8. Jangan suka gengsi sama pasanganmu.

Bergayalah sesuai dengan isi kantongmu. Kalau memang lagi seret, jujur saja. Bukan saatnya kamu berpura-pura untuk menjadi serba punya di hadapannya. Justru sebenarnya kondisi ini bisa jadi momen kedekatanmu sama dia. Dengan menjadi apa adanya, kamu bisa mengetahui ketulusan dia padamu.

"Adakalanya cinta itu perlu diuji. Salah satunya adalah ketika ketidakadaan materi."

Apakah dari delapan hal yang telah dijabarkan ini, ada yang kamu atau pasanganmu lakukan? Semoga apa yang telah disajikan ini bermanfaat bagi hubungan kalian dan membuat hubungan kalian makin siap untuk melangkah ke depan bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa adalah pilihan hati, kecuali mati mendahului" - @zavikri

4 Comments

CLOSE