Alasan Mengapa Wanita atau Pria Membiarkan Rambutnya Panjang Tanpa Digunting

Ada enggak yang pernah merasakan galau yang berkepanjangan, apakah harus memotong rambut ataupun dibiarkan panjang aja. Etsss… rambut yang dimaksud adalah rambut yang diatas kepala loh ya. Kalau ada jangan merasa sedih ya, karena banyak orang juga kok yang mengalami hal yang sama, yaaa walaupun saat ini teknologi udah canggih banget ya dalam sekejap saja rambut bisa panjang ataupun pendek secara bergantian. Namun pasti harganya mahal dan tetap saja yg asli dan tidak itu rasanya beda. Nah tidak seperti catatan-catatan saya sebelumnya, kali ini saya ingin membahas sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang saat ini juga menjadi dilema dalam hidup saya. Ok tidak perlu ceramah panjang lebar.

Advertisement

Menurut saya ada banyak sekali alasan “Mengapa wanita atau pria membiarkan rambutnya panjang tanpa digunting”. Disni mungkin tidak mewakili semua alasan yang ada. Kira-kira anda termasuk yang mana? Yuk kita cek satu-satu.

Karna menganggap rambut adalah mahkota.

Okay, hal ini memang sudah banyak menjadi acuan untuk tidak memotong rambut sehingga membiarkannya panjang terurai. Tetapi perlu dicatat ya hal ini hanya berlaku di kalangan cewek/putri/wanita dan sejenisnya. Jika ada cowok yang menggunakan alasan ini untuk berambut panjang berarti perlu diberi TANDA TANYA BESAR. Tetapi kalau dikemudian hari paham ini berkembang untuk semua kalangan, ya sah-sah saja sih. Yang pasti dari jaman belanda, jaman batu, jaman Adam dan Hawa, jaman tentara gajah, dan jaman-jaman lainnya paham ini hanya berlaku untuk kalangan perempuan (saya belum ada di jaman-jaman yang saya sebutkan sih, tetapi saya mendapat telepati seperti itu. Hehehe)

Advertisement

Hemat biaya guys.

lasan yang 1 ini sungguh memprihatinkan. Kalau alasan ini digunakan siswa cwok (SD,SMP dan SMA) pasti deh bakal dapat dooprize digunting gratis oleh gurunya. Model guntingan yang tidak pernah akan didapatkan di salon manapun (good job deh untuk para guru. Saya salut ). Tetapi kalau alasan ini dipergunakan untuk orang-orang yang minim atau bahkan tak punya duit sepersenpun (maaf kalau kata-katanya terlalu frontal) ya dimaklumi saja lah. Kasihankan. Mungkin hal ini harus ditinjau oleh pemerintah jika terjadi banyak kasus seperti yang saya utarakan itu, mngkin dapat diminimaliskan dengan membuka salon gratis atau diterbitkan kartu bebas salon. Penulis mau juga loh kalau ada kartu itu, soalnya salon sekarang makin mahal guys, apalagi kalau tempatnya di mall. (sedih)

Advertisement

Merasa cantik dan ganteng kalau memiliki rambut panjang.

Hal ini saya kembalikan lagi pada diri masing-masing saja ya. Kalau merasa seperti itu, hak anda kok. Saya tak ingin ditangkap oleh komnas HAM karena melanggar hak asasi manusia. Tetapi perlu diingat juga loh, penampilan kita itu pasti lebih jujur jika dinilai oleh orang lain, karena kalau dinilai sama diri sendiri pasti UUB (ujung-ujungnya bagus). Iya gak sih guys?

Enggak punya waktu.

Sebenarnya alasan ini ya gimana ya? OK, kadang memang kita temui sih orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga untuk mengurus dirinya saja gak punya cukup waktu. Tetapi ingat guys selama masih hidup di dunia berarti selama itu pun kita masih punya waktu, jadi bagaimana diri kitanya saja yang mengatur waktu itu. Saran saya, ya kalau memang terlalu sibuk panggil saja tukang cukur rambut yang hampiri kita saat kita sedang bekerja.

Mengikuti artis idola.

Alasan seperti ini memang umum terjadi. Okay rambut memang bisa sama. Jadi kalau mau ikutin silahkan, tetapi ingat 1 saran saya jangan sampai terobsesi untuk berwajah sama ya? Hehehe kan bisa gawat jadinya.

Butuh waktu lama untuk membuatnya panjang kembali.

Nah hal ini yang sedang dialami oleh penulis. Berhubung rambutnya susah panjang (butuh waktu lama untuk tumbuh panjang), jadinya pada saat panjang disayang-sayang dan tidak mau digunting,(tetapi seberapa lamakah bakal disayang? Pasti bosan juga ya nantinya)

Karena suatu kepercayaan.

Ada beberapa orang yang mempunyai kepercayaan tertentu sehingga memotong rambut dianggap tabuh dan pantang dilakukan karena akan menyebabkan sesuatu terjadi. (untuk hal ini saya tidak dapat berkomentar banyak. Pengetahuan saya akan hal ini belum cukup untuk mengomentari lebih lanjut). Mungkin hal ini juga berlaku untuk film “Samson betawi” yang sudah pernah nonton pasti mengerti deh.

Karena tuntutan pekerjaan.

Biasanya seorang musisi penampilannya didukung jika memiliki rambut panjang, untuk menjadi bintang iklan shampo, untuk cewek agar bisa disanggul, dirias dan sebagainya, untuk keperluan syuting, dan masih banyak lagi pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan rambut panjang.

Menganggap rambut berharga.

Asyik dong berarti bisa dijual. Hehehehe..ya bisa juga beranggapan seperti itu, siapa tahu terbuat dari emas. Kalau iya pasti sudah dibuatkan asuransinya.

Ini alasan yang terakhir adalah malas untuk mengguntingnya.

Ckckck…. Mari sini deh penulis guntingkan kalau kamu malas. Tetapi hasilnya gak dijamin ya. Soalnya penulis motong poni sendiri langsung mirip dora jadinya, nggak kebayangkan ????

Sampai disini dulu ya guys. Kalau punya pemikiran lain boleh kok melengkapi lewat kolom komentar di bawah. Kalau ada kata-kata yang salah jangan diambil hati, soalnya hatinya udah ada yang punya. opppsss

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE