Bagaimana Nasib Kids Jaman Now di Masa Depan

Makin maraknya kasus penyimpangan sosial akibat ulah para remaja

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia masih berada pada peringkat ketiga. Kepadatan penduduk bisa menjadi suatu hal yang dapat mendongkrak kemajuan negara apabila kondisi tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin.

Namun sebaliknya, apa bila pemerintah dan warganya tidak bisa memanfaatkan kondisi tersebut maka dapat menjadi suatu malapetaka bagi bangsa itu sendiri. Dengan jumlah populasi yang sangat banyak, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi suatu negara yang maju layaknya negara-negara Eropa. Tetapi sayang, peluang tersebut semakin mengecil akibat ulah para penerus generasi bangsa yang semakin lama semakin memprihatinkan.

Mari kita amati keadaan para pemuda di jaman sekarang yang sifatnya berbanding terbalik dengan sifat para pemuda jaman dahulu. Pemuda pada jaman dahulu sangatlah mengutamakan attitude dan mereka menerima kondisi di mana hidup serba kekurangan. Hidup yang penuh kesengsaraan bukan menjadi alasan bagi mereka untuk mengeluh dan berputus asa, kesengsaraan itu malah membuat jiwa mereka semakin kuat seperti baja.

Mereka memiliki sifat rela berkorban dan saing tolong-menolong satu sama lain. Bahkan, mereka berani mengorbankan nyawanya demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Mereka mengesampingkan perbedaan demi tercapainya tujuan negara dikala itu yaitu terbebas dari penjajahan. Pada jaman itu mereka bersatu membentuk Sumpah Pemuda.

Sayangnya, kini perilaku itu telah hilang dan tak berbekas. Pemuda pada jaman perjuangan berani ikut berperang demi tanah air tercinta, tapi sekarang para pemuda lebih suka tawuran. Banyak para pelajar Indonesia yang melakukan tidakan kekerasan pada orang lain. Kita tahu, akhir-akhir ini para pelajar di Indonesia dinilai memiliki sifat yang anarkis dan cenderung brutal. Misalnya, pada beberapa bulan yang lalu telah terjadi kasus guru seni budaya yang statusnya masih honorer di Sampang Madura yang dianiaya oleh muridnya sendiri hingga tewas.

Hal tersebut terjadi hanya karena sang murid tidak terima dimarahi oleh gurunya. Kasus lain terjadi di Semarang, di mana dua orang pelajar berani membunuh sopir taksi online dan sekaligus merampas mobil korban. Begitu buasnya sifat pemuda jaman sekarang.

Kini kita tidak asing lagi dengan tingkah kids jaman now yang makin lama makin senonoh. Kemana-mana suka naik motor yang bentuknya aneh-aneh. Makin maraknya anak muda jaman sekarang yeng sudah mengenal budaya merokok, vape, minum miras, dan mengonsumsi narkoba. Salah pergaulan dan globalisasi disebut-sebut sebagai penyebab utama maraknya tindakan menyimpang yang dilakukan oleh kids jaman now.

Dari masalah-masalah yang timbul karena ulah para kids jaman now itu, apakah cita-cita bangsa untuk menjadi salah satu negara maju dapat terwujud? Tidak bisa dibayangkan, bagaimana nasib bangsa kelak. Dulu Indonesia dijajah oleh bangsa kolonial, sedangkan kini Indonesia sedang dijajah oleh kecanggihan teknologi dimasa globalisasi ini.

Dimana para anak kecil mulai dari balita hingga lansia sudah terperangkap dalam kecanggihan smartphone dan luasnya dunia di media sosial. Mereka tidak menyadari dibalik kecanggihan teknologi tersebut terdapat dampak mengerikan apabila disalah gunakan. Peran keluarga, pergaulan, dan lingkungan sekitar berpengaruh besar terhadap beberapa tindakan senonoh para kids jaman now. Oleh karena itu, para orang tua harus makin tegas dan selalu mengawasi anaknya terutama dalam hal pergaulan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis