Berhenti Untuk Mendiskriminasi Diri, Karena Membuatmu Semakin Lemah!

Lalu aku dihadapkan pada pemikiran perihal pencapaian. Ada banyak sekali hal yang jika kita melihat dari pandangan luarnya saja kehidupan orang lain terlihat lebih mudah dan indah untuk dijalani, sedangkan keadaan jauh berbeda sekali dari apa yang pernah kita alami sehingga bagi kita keberuntungan terasa lebih dekat baginya dan tidak dengan diri sendiri.

Semua orang punya jalan awal dan alur ceritanya masing masing dan mengenai porsi suka dukanya lantas kita menakarnya hanya dari persepsi sendiri. Pada awal Tuhan manaruh kita berada pada perut ibunda, Bahkan sebelumnya Tuhan sudah menetapkan kehidupan yang ditempuh kita akan seperti apa. Tidak hanya mengkhususkan masalah tentang jodoh rezeki dan kematian saja tetapi seluruhnya sudah tercatat dan di rancang tanpa kekeliruan di sana.

Tetapi bukan dengan begitu kita punya alasan menjadi diri yang pasrah lalu tidak melakukan apa-apa, sebegitu Tuhan mengasihi hambanya ada saja segala kemungkinan baik dengan kuasanya yang akan memihak bagi orang-orang yang mau berupaya.

Ku merasa bagi beberapa orang yang mengawali hidupnya dengan cerita yang sulit meniti masa depan dengan susah payah tetapi menjalaninya dengan penuh usaha perihal kesuksesan itu adalah hasil yang pantas untuk mereka dapatkan. Ku merasa bangga pada mereka bukan dari apa yang didapatkan tetapi dari bagaimana caranya dia menikmati proses jatuh bangun menjalani dan mampu untuk tetap bertahan.

Pencapaian adalah rangkaian dari kesuksesan. Bagiku sukses banyak macamnya, masing masing pasti punya cara untuk menterjemahkanya. Pun kalian juga. Sukses jadi pembisnis, sukses jadi artis, sukses jadi pemimpin amanah, sukses jadi anak berbakti pada kedua orangtua, sukses jadi ayah, atau sukses jadi ibu rumah tangga misalnya

Menjadi sukses bukan berarti kau harus memaksakan diri sekolah tinggi-tinggi hanya karna ingin mendapatkan gelar lalu malas bekerja setelahnya. Menjadi sukses bukan berarti kau menjadi wanita karir dengan penghasilan tinggi tetapi anak dan suami tidak mampu kau diurusi.


Yang bisa dikatakan sukses bukan hanya mereka yang menjadi tenar dan berpenghasilan tinggi. Tetapi sukses juga berlaku pada mereka yang dapat menjalani tugas dengan sebaik-baiknya sesuai bagi perannya.


Menjadi sukses banyak macamnya dengan tidak ada batasan masa pencapaianya. Bagi beberapa orang perihal pencapaian bisa mereka dapatkan lebih awal dari kita, lalu kita bertanya pada diri kenapa diri sendiri masih seperti ini? Barangkali diri perlu berintropeksi ternyata kita masih kurang maksimal dalam berupaya atau memang karna belum sampai pada zona waktunya.

Kau harus tahu berproses juga butuh waktu, sukses semuda mungkin bukan berarti hanya tentang soal kamu mampu mendapatkan lebih awal dari yang lain dan mengira proses yang lebih lama tetapi bisa tercapai menjadi tidak sukses, bahkan akan menjadi sangat lama sampai 100 tahun dan berpotensi gagal bagi orang yang malas berupaya.

Aku hidup dengan awal dan proses yang berbeda dengan siapa pun dan akan merasa meletihkan jika memaksakan diri ingin mencapai sesuatu hal dan batas yang sama dengan yang orang lain dapatkan. Ku hapus batas pencapaian yang orang lain buat, bukan karna aku tidak mampu. Hanya saja aku tidak mau hidup pada aturan salah yang berlaku.


Mendiskriminasi diri pada batas yang oranglain buat hanya akan membuatku merasa lemah dan kecil dari oranglain. Selagi aku menikmati prosesnya dan hidupku bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk sesama kurasa itulah makna pencapaian sukses yang sesungguhnya.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

just be your simple and comfortable self

4 Comments

  1. Erica Tjahjadi berkata:

    dapatkan kejutan menarik dari kami,
    kunjungi www(dot)Dewa168(dot)com