Bersyukurlah Dalam Segala Hal, Sebab Itulah yang Dikehendaki oleh Tuhan pada Kita Semua Umat-umatNya

Syukur adalah ucapan terima kasih atas kebaikan yang telah diterima oleh seseorang dalam segala hal. Sebagai manusia, rasa syukur cenderung kali sulit untuk kita lakukan. Apalagi kita manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Sebagai ciptaanNya, hendaklah kita dapat mengucap syukur senantiasa, terlepas dari bagaimana keadaan kita saat ini.

Advertisement

Schedule telah tersusun bahwa hari ini gue harus ke Puskesmas untuk mengecek keadaan gigi yang kerap kali kambuh dan menyebabkan ngilu bahkan gusi sampai berdenyut. Mungkin teman pasti pernah merasakan sakit yang gue rasakan saat ini.

Wow..!! Ramai sekali Puskesmas pagi ini. Gue pikir hanya jalan raya yang macet di hari Senin, ternyata Puskesmas pun ikut tersendat dalam mengobati banyak orang sakit. Kertas nomor urut antrian menunjukan nomor 63 dan nomor yang baru terpanggil masih nomor urut 15.

Ramainya orang berobat ke Puskesmas, apalagi dengan gratisnya biaya pengobatan sekarang ini, membuat banyak masyarakat semakin peduli dengan kesehatan masing – masing. Dulu sakit gigi Cuma sekedar minum puyer, sekarang langsung ke dokter gigi, temans. Haha….

Advertisement

Puskesmas ini terasa sangat sempit jika terlihat dari banyaknya orang berobat kesini. Banyak dari mereka yang harus berdiri sambil menunggu antrian. Gue juga harus merelakan kursi yang baru saja gue dapat 10 menit yang lalu kepada ibu – ibu yang sudah cukup berumur.

“Silahkan duduk Bu” Kata Gue sambil memberikan kursi tersebut.
“Terima kasih ya nak” Jawab Ibu itu dengan tersenyum

Advertisement

Sudah hampir satu jam gue berdiri hanya untuk menuju poli yang gue tuju, yaitu poli gigi. Akhirnya, rasa syukur gue datang. Nomor urut yang tertera dipapan digital dan suara mba – mba yang entah darimana suaranya itu seperti mempercepat lajunya. 59,60,61,62…..

“Lho, kok berhenti?” Dalam benak gue. Yang kemudian terasa lega kembali ketika nomor urut 63 ditampilkan dan disebutkan.

Perjuangan tidak hanya sampai situ. Ternyata dilantai 2 tempat dimana poli gigi berada, gue harus mengantre kembali untuk masuk kedalam ruang periksa. Bersyukur ada kursi kosong yang bisa diduduki sembari nama gue dipanggil. Sudah sejam saya tidak duduk temans. Maklum.

Beberapa menit menunggu dan kemudian dipanggil untuk masuk ruang periksa. Dokter menanyakan apa yang terjadi dengan gigi gue. Kemudian dokter mengambil senter, beserta alatnya dan kemudian menyuruh gue untuk membuka mulut agar dia leluasa dalam melakukan pemeriksaan.

Selesai sudah semua prosedurnya. Dokter memerintahkan untuk mengambil obat dan untuk datang kembali 3 hari kedepan untuk check-up gigi yang ternyata sudah berlubang.

Rasa syukur itu kembali datang, bahwa ini hanya semata gigi berlubang dan bukan sesuatu hal yang sangat berbahaya dibandingkan banyak kasus sakit gigit yang sampai menyebabkan kematian. Bisa cek google kalau tidak percaya.

Sebelum sepenuhnya keluar dari Puskesmas, kembali rasa syukur itu datang kembali bahwa teringat ketika dilantai 2 banyak orang mempunyai sakit yang lebih parah dari apa yang gue rasakan saat ini. Sampai – sampai mereka harus cek urin dan bahkan sampai tes darah.

Dan lebih lagi mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa sampai saat ini gue masih dalam keadaan sehat dan kurang gizi, seperti apa yang gue liat ketika seorang ibu menggendong anaknya yang masuk keruang periksa dengan bertulisan poli gizi.

Entah hanya mengecek gizi anaknya atau memang anaknya kurang gizi. Tapi lebih terlihat memang seperti kekurangan gizi jika dilihat sepintas dari postur tubuh anak itu yang kurus.
Heii..!! Ini ibukota dan masih ada yang kekurangan gizi. Kamu? Bersyukurlah.

Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki oleh Tuhan bagi kita semua umat-umatNya. Jangan pernah berpikir bahwa kita adalah manusia paling atas paling bawah. Karena selama ada langit diatas langit dan ada tanah didalam tanah. Dimanapun posisi kita, bagaimanapun keadaan kita. Maka sudah sepatutnya kita mengucapkan syukur kita kepada Tuhan. Bahwa kehidupan ini adalah milikNya dan kita akan berserah kepadaNya.

Pertanyaannya: Ada berapa kata syukur dalam tulisan ini? 😀

Kunjungi saya di @HariandiLion_D

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku mah ya gini. Ya gini aja udah. Tapi kalo kepo ya bisa liat Gue di andi1992.wordpress.com

CLOSE