Bukan Hanya Tuhan, Kamu Juga Berperan Dalam Penentuan Jodohmu

Sekarang kita membahas tentang hal yang ingin saya bahas. J O D O H. ‘jodoh’ salah satu kata dari sekian banyak kosakata. Jodoh identik degan cinta, serasi dan pernikahan. Umumnya manusia suka dengan kata jodoh. Jika dilihat dalam KBBI, kata jodoh berarti orang yang cocok menjadi suami istri atau pasangan hidup, sesuatu yang cocok sehingga menjadi sepasang, dan cocok atau tepat. hasil rapat linguis indonesia tentang kata jodoh, memang mengena dengan kata jodoh dalam kehidupan kita sehari-hari.

Advertisement

Seorang kawan mengatakan bahwa jodoh itu adalah pertemuan. Semuanya benar menurut versi mereka. seorang kawan mengatakan, jodoh adalah bagaimana kamu mempersiapkan diri kamu untuk mendapatkan yang kamu inginkan. Seseorang yang sudah menabung sekian lama dengan niat membeli mobil merek X akhirnya harus menerima kenyataan bahwa tabungannya hanya mampu membeli mobil merek Y. Orang tersebut berjodoh dengan mobil Y. Orang tersebut bisa saja mendapatkan mobil X. Namun, usahanya terbatas atau mungkin dibatasi, sehingga yang diperuntukkan padanya adalah mobil Y. “Begitu pula dengan jodoh,” kata lanjut si kawan. Sesuatu yang akan dijodohkan kepada kita adalah sesuatu yang memang sesuai dengan usaha. Kalaupun usaha kita untuk sesuatu yang lebih tinggi harus pupus, kita akan mendapatkan apa yang kita butuhkan saja.

Kemudian. jodoh itu adalah pertahanan. Ketika salah seorang tetangga bercerai, saya bertanya “kenapa mereka bercerai?” dan jawaban Nenek saya “ya, dia berjodoh Cuma sampai disitu.” Dari kejadian ini saya tarik kesimpulan bahwa ‘jodoh adalah tentang bagaimana cara kamu mempertahankan sesuatu. Usia jodohmu tergantung bagaimana kamu mempertahankan sesuatu (tentu dengan mengunyah lumat lumat segala cara bertahan). Lalu bagaimana jika satu pihak saja yang bertahan dan mempertahankan? Percayalah, bagaimanapun sekuat apapun paku tertancap, kalau bidang yang di paku lapuk dan goyah, pakunya bakal lepas juga.

Entah kenapa, hingga saat ini saya masih yakin bahwa jodoh adalah rekomendasi Tuhan. Ya, saya meyakini hal tersebut karena sampai saat ini saya masih belum mendapatkan jawaban kenapa orang tua saya adalah bapak ini dan ibu itu. Tapi dua orang itu melengkapi saya dan membuat saya yakin kami memang berjodoh. Dan tidak ada penggerak semesta yang memiliki kekuatan sebegitu besar (hingga kalau dipikirkan bikin stress) selain Tuhan. So, yakin saja, jodohmu adalah yang terbaik bagimu saat itu.

Advertisement

Bukan semakin mirip semakin jodoh, tapi semakin jodoh semakin mirip. Seorang dosen mengatakan kepada mahasiswanya, bukan mirip yang membuat sesuatu berjodoh. Melainkan jodohlah yang membuat mereka mirip. Kenapa? Karena semakinlama mereka bersama, semakin lama mereka berbagi, akan ada kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya menyerupai. Sama seperti saat si A pacaran dengan si B, mereka akan terlihat mirip. Karena mereka sering bersama. Kemudian ketika mereka bubar, mereka tak sama lagi. Itupun karena mereka mau meninggalkan hal-hal yang dirasa berkaitan dengan masa lalu. Lalu si A pacaran lagi dengan si C. Dan mereka terlihat kembar. Alasannyapun sama begitu seterusnya. Lain pendapat untuk kemiripan ini. Saat seseorang mencintai orang lain, mereka akan mencoba mencintai dunia orang tersebut dan mulai menyamakan warna dengan orang yang dicintainya.

Nah, apapun yang saat ini kamu miliki adalah jodoh yang diutus untuk kamu. Kalau ternyata dia menghilang, berterimakasihlah pada Tuhan karena menghindarkan kamu dari orang-rang yang lemah. Ingat! Pemenang adalah yang mampu bertahan.

Advertisement

Sekarang kita membahas tentang hal yang ingin saya bahas. J O D O H. ‘jodoh’ salah satu kata dari sekian banyak kosakata. Jodoh identik degan cinta, serasi dan pernikahan. Umumnya manusia suka dengan kata jodoh. Jika dilihat dalam KBBI, kata jodoh berarti orang yang cocok menjadi suami istri atau pasangan hidup, sesuatu yang cocok sehingga menjadi sepasang, dan cocok atau tepat. hasil rapat linguis indonesia tentang kata jodoh, memang mengena dengan kata jodoh dalam kehidupan kita sehari-hari.

Seorang kawan mengatakan bahwa jodoh itu adalah pertemuan. Semuanya benar menurut versi mereka. seorang kawan mengatakan, jodoh adalah bagaimana kamu mempersiapkan diri kamu untuk mendapatkan yang kamu inginkan. Seseorang yang sudah menabung sekian lama dengan niat membeli mobil merek X akhirnya harus menerima kenyataan bahwa tabungannya hanya mampu membeli mobil merek Y. Orang tersebut berjodoh dengan mobil Y. Orang tersebut bisa saja mendapatkan mobil X. Namun, usahanya terbatas atau mungkin dibatasi, sehingga yang diperuntukkan padanya adalah mobil Y. “Begitu pula dengan jodoh,” kata lanjut si kawan. Sesuatu yang akan dijodohkan kepada kita adalah sesuatu yang memang sesuai dengan usaha. Kalaupun usaha kita untuk sesuatu yang lebih tinggi harus pupus, kita akan mendapatkan apa yang kita butuhkan saja.

Kemudian. jodoh itu adalah pertahanan. Ketika salah seorang tetangga bercerai, saya bertanya “kenapa mereka bercerai?” dan jawaban Nenek saya “ya, dia berjodoh Cuma sampai disitu.” Dari kejadian ini saya tarik kesimpulan bahwa ‘jodoh adalah tentang bagaimana cara kamu mempertahankan sesuatu. Usia jodohmu tergantung bagaimana kamu mempertahankan sesuatu (tentu dengan mengunyah lumat lumat segala cara bertahan). Lalu bagaimana jika satu pihak saja yang bertahan dan mempertahankan? Percayalah, bagaimanapun sekuat apapun paku tertancap, kalau bidang yang di paku lapuk dan goyah, pakunya bakal lepas juga.

Entah kenapa, hingga saat ini saya masih yakin bahwa jodoh adalah rekomendasi Tuhan. Ya, saya meyakini hal tersebut karena sampai saat ini saya masih belum mendapatkan jawaban kenapa orang tua saya adalah bapak ini dan ibu itu. Tapi dua orang itu melengkapi saya dan membuat saya yakin kami memang berjodoh. Dan tidak ada penggerak semesta yang memiliki kekuatan sebegitu besar (hingga kalau dipikirkan bikin stress) selain Tuhan. So, yakin saja, jodohmu adalah yang terbaik bagimu saat itu.

Bukan semakin mirip semakin jodoh, tapi semakin jodoh semakin mirip. Seorang dosen mengatakan kepada mahasiswanya, bukan mirip yang membuat sesuatu berjodoh. Melainkan jodohlah yang membuat mereka mirip. Kenapa? Karena semakinlama mereka bersama, semakin lama mereka berbagi, akan ada kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya menyerupai. Sama seperti saat si A pacaran dengan si B, mereka akan terlihat mirip. Karena mereka sering bersama. Kemudian ketika mereka bubar, mereka tak sama lagi. Itupun karena mereka mau meninggalkan hal-hal yang dirasa berkaitan dengan masa lalu. Lalu si A pacaran lagi dengan si C. Dan mereka terlihat kembar. Alasannyapun sama begitu seterusnya. Lain pendapat untuk kemiripan ini. Saat seseorang mencintai orang lain, mereka akan mencoba mencintai dunia orang tersebut dan mulai menyamakan warna dengan orang yang dicintainya.

Nah, apapun yang saat ini kamu miliki adalah jodoh yang diutus untuk kamu. Kalau ternyata dia menghilang, berterimakasihlah pada Tuhan karena menghindarkan kamu dari orang-rang yang lemah. Ingat! Pemenang adalah yang mampu bertahan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I believe I can fly

10 Comments

  1. Nurul Karmi berkata:

    bagus, tapi lebih baik ditambah ilustrasi lagi, dan tidak perlu posting dua kali 🙂
    sukses! semoga segera bertemu jodoh terbaik
    karena hasil tak akan pernah berbohong pada usaha

  2. Novi berkata:

    kesalahan teknis mbak… hihi

  3. Redo Anggara berkata:

    artikel yg bermakna sekali terimkasih 🙂

CLOSE