Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak Sejak Dini. Mama Papa Muda, Merapat Sini!

Dalam banyak kesempatan, ketika orang tua datang mencari bantuan untuk anak-anak mereka, itu karena mereka telah mendeteksi masalah tertentu dalam perilaku mereka yang berulang dan mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukannya sendiri. Adalah umum bahwa, terkait dengan alasan ini yang mengarahkan mereka untuk berkonsultasi, bidang terkait lainnya muncul untuk campur tangan, karena mereka mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak. Ini adalah kasus kesulitan dalam hubungan sosial, yang meskipun biasanya bukan alasan utama untuk konsultasi, sering muncul di latar belakang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan hubungan anak

Ketika kita berhubungan dengan orang lain, salah satu faktor terpenting yang muncul adalah harga diri. Jika kita percaya pada diri sendiri, kita dapat campur tangan dalam aktivitas dengan orang lain tanpa takut merasa dihakimi. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak, memiliki dasar kepercayaan diri dan kepercayaan diri yang kuat akan memudahkan mereka untuk campur tangan dalam permainan dan kegiatan dengan teman sekelas lainnya, dan dapat menikmatinya.

Ketegasan bergandengan tangan dengan harga diri, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan apa yang kita inginkan atau butuhkan dan membela hak-hak kita tanpa menyerang atau tunduk pada kehendak orang lain, yang penting untuk membangun hubungan sosial yang memuaskan. Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitas untuk empati. Mampu mengenali keadaan emosional anak-anak, menempatkan diri pada posisi mereka dan membayangkan bagaimana perasaan mereka dalam situasi tertentu, akan membantu kita untuk melanjutkan. Jika anak Anda mengalami kesulitan di bidang ini, ia mungkin sering bermasalah dengan orang lain dan akan menganggapnya tidak baik. Selain itu, ini akan menuntunnya untuk menderita dalam situasi tertentu, dengan tidak memahami motif orang lain untuk melakukan sesuatu yang ditentukan.

Apa yang dapat orangtua lakukan?

Tanpa ragu, ini adalah sesuatu yang dapat "dilatih". Para ayah dan ibu dapat membantu anak-anak mereka menggunakan kata-kata yang sering tampak jelas atau bahkan tidak masuk akal. Yang penting adalah menciptakan ikatan dengan anak sehingga dia merasa nyaman berbicara tentang emosi dan perasaannya, memberi mereka ruang di mana mereka dapat mengekspresikan diri membantu mereka memahami dan mengelola perilaku mereka dalam situasi sosial.

Adapun banyak hal lain, ayah dan ibu adalah model referensi untuk anak laki-laki dan perempuan, dan cara mereka berhubungan secara sosial akan menjadi penentu dalam hal model pembelajaran yang ditransmisikan kepada anak-anak mereka, ini berarti bahwa jika orang tua tidak memberi terlalu sangat penting untuk hubungan sosial di waktu luang, mungkin anak-anak tidak akan menganggapnya penting. Bisa juga terjadi bahwa orang tua memang memberi arti penting tetapi anak-anak mengalami kesulitan. Di sinilah Anda harus mempertimbangkan aspek-aspek yang kami bicarakan di atas.

Sangatlah penting untuk berhubungan dengan para guru anak-anak karena di sekolah di mana sebagian besar jam hari itu dan oleh karena itu jika ada kesulitan perilaku, itu normal bahwa mereka muncul di sana. Tetapi mengapa beberapa anak merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain? Apakah anak-anak lain memasukkannya dalam permainan atau putra kita adalah orang yang tidak ingin bergabung, atau apakah orang lain meninggalkannya? Jika salah satu dari dua hal ini terjadi, sejak kapan itu terjadi? Anda harus melakukan pertanyaan-pertanyaan itu untuk menemukan jawaban untuk memahami apa yang sedang terjadi.

Bagaimana, di mana, dan dengan siapa

Kadang-kadang, yang terjadi adalah sebagian besar anak-anak di kelas memainkan permainan yang tidak disukai anak laki-laki atau perempuan kita, misalnya, jika anak tidak suka sepak bola, ia mungkin dikecualikan. Namun, penting bagi Anda untuk menghormati selera dan preferensinya, dan mencari tempat lain di mana ia dapat berkembang, berbagi, dan merasa nyaman dengan anak-anak lain yang menyukai hal yang sama.

Kegiatan ekstrakurikuler kadang-kadang merupakan peluang yang baik untuk bersama kelompok anak-anak yang berbeda yang memiliki kesamaan-kesamaan lain. Selain itu, banyak dari mereka mempromosikan kapasitas hubungan sosial dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan area seperti harga diri dan kepercayaan diri, misalnya, teater, tari, olahraga, dll.

Meski begitu, dan meskipun mampu merefleksikan alasan yang menyebabkan putra atau putri kita mengalami kesulitan dalam hal berhubungan dan bertingkah laku, meminta nasihat dengan profesional di bidang anak-anak dapat, tanpa diragukan, sangat membantu untuk menjadi dapat mengerjakan semua aspek yang disebutkan sebelumnya, bersama dengan hal-hal khusus dari masing-masing anak laki-laki atau perempuan.

Sumber artikel: Women Probiotic