Dariku yang Berharap Hubunganmu Bersamanya Cepat Berakhir dan Dia Jadi Milikku

Aku tahu aku jahat, jahat karena aku berharap hubungan kalian kandas. Cinta, obsesi atau ego entahlah, aku tak mengerti. Namun satu yang pasti aku selalu berharap, aku berdoa agar kalian berakhir. Aku kejam, memang mungkin. Tapi itu karena aku sakit, sakit melihat kalian bahagia sementara aku merana, aku menangis.

Kemesraan kalian, kebahagiaan kalian adalah kepedihan untukku, untukku yang hanya bisa mencinta dalam diam. Perlu kalian tahu tiap kalian memamerkan kebahagiaan kalian, ada hati lain yang menangis. Hati itu hatiku, hatiku yang selalu menangis. Aku adalah si bodoh, si bodoh yang selalu membiarkan hatinya terluka.

Bohong jika aku katakan aku bahagia melihatnya bersamamu, karena aku hanya akan bahagia ketika dia bersamaku. Aku kejam, karena aku selalu berdoa agar dia meninggalkan kamu dan memilih aku. Maafkan aku..

Kamu beruntung, sehingga aku begitu iri padamu. Dia begitu mencintaimu, hingga dia tak pernah tahu ada hati lain yang juga mencintainya. Tapi tenanglah karena aku bukanlah gadis yang akan melakukan segala cara demi mendapatkannya, aku akan tetap biarkan dia bersamamu, meski aku juga akan selalu berdoa agar kamu segera berpisah dengannya.

Aku bukan musuhmu, kamu bukan musuhku. Hanya saja aku tak suka bila kamu selalu menjadi yang pertama di hatinya, aku tak suka melihat kalian bersama, katakanlah aku egois dan aku akui itu. Aku tak benci denganmu, karena kamu bukan musuhku. Aku hanya tak suka denganmu yang selalu bisa mencuri perhatiannya, aku benci kamu karena kamu telah mengambil hatinya.

Maafkan aku.. Maaf karena keegoisanku ini, tapi semua itu karena aku terlalu mencintai lelakimu. Dia lelakimu, aku bahkan tak rela mengatakannya.Jika kamu bosan padanya, maka pergilah, putuskan dia. Karena di sini ada aku yang akan dengan senang hati mengambil posisimu, menggantikan kamu di hatinya.

Sekali lagi maafkan aku, maafkan gadis egois ini.