Efek dan Pengaruh Media

TENTANG MEDIA

Aspek lain yang mempengaruhi sikap kita terhadap wartawan dan editor serta cara kita bereaksi terhadap cerita media disebut (kekuasaan pers).

Pers dikecam sebagai”kekuasaan tanpa tanggung jawab hak prerogative pelacur di seluruh zaman” oleh perdana mentri inggris, yakni Stanley Baldwin, menggunakan kata-kata yang menurut dugaan ditulis untuknya oleh Rudyard Kipling, sepupunya sendiri.

Debat yang berkelanjutan merajalela berkenaan dengan apakah media merupakan suara opini public, reflertor atau cerminan opini public, organ opini public, alat pengontrol opini public, pengatur opini public” apakah media mengubah sesuatu, mencegah sesuatu,memfasilitasi sesuatu, atau memperkuat dan menegaskan kembali sesuatu.

Media sebagian besar dihubungkan dengan menurunkan pemerintaan buruh di Australia pada tahun 1975, walaupun efek nyata kampanye melawan pemerintaan Whitlam oleh kelompok media besar tidak dapat ditaksirkan secara objebtif. Apakah media yang menyebkan masyarakat memilih partai konservatif dengan mengkritik pemerintahan buruh, atau apakah media hanya merefleksikan hirauan masyarakat yang tersebar luas dan yang ada sebelumnya.

Kritik kunci lain yang dibuat mengenai media adalah media bartanggung jawab atas”penyususpan agenda”. Yaitu, media memilih peristiwa maupun isu yang dibahas dan dipertimbangkan oleh masyarakat. Melalui proses pemilihan mereka untuk cerita dan acara, media menyusup agenda untuk pembahasaan masyrakat, dan isu lain diabaikan.dengan cara ini, media mendefinisikan realitas sosial.

Media juga bersalah atas hampir setiap penyakit sosial dalam masyarakat kita. Mereka dikatakan menyebabkan kejahatan, kekerasan, kenakalan remaja, kekacauan, perselisihan ras, dan penggunaan obat bius. Akan tetapi sesungguhnya, sedikit pembuktikan atau bukti yang tersedia untuk membuktikan pernyataan ini. Secara seksama kekuatan apa yang sebenarnya digunakan media dalam masyarakat konterporen masih terus diperdebatkan.

Apa yang ditunjukan oleh hal ini adalah anda seyogyanya tidak bereaksi berlebihan terhadap cerita media. Apabila sebuah artikel negatif muncul di media, itu bukanlah akhir dunia. Meskipun terdapat peringatan mengenai” membuat perusahaan atau karir anda berhasil atau gagal sama sekali dalam waktu 30 detik” di awal buku ini, media tidak menginjeksi opini ke masyarakat seperti menyuntikan vaksin.

Sebelum anda beraksi secara berlebihan terhadap cerita negatif di media, pertimbangkanlah formula untuk dampak surat kabar berikut ini.

• Pada umumnya, hanya 10 persen dari oplan surat kabar akan membca setiap satu cerita khusus dalam koran. Sebagian tidak membaca koran sama sekali melompati bacaan, memilih item yang diminati.

• Pada umumnya, dari mereka yang membaca cerita khusus, sebagian besar akan mengingat hanya 10 persen dari isinya.

Ini bererti artikel biasa dalam surat kabar dengan oplah 100.000 hanya akan dbaca oleh 10.000 orang dan hanya 1.000 orang mengingat apa yang mereka baca. Juga ada riset yang menunjukan bahwa, bahkan sekalipun diciptakan kesadaran, sikap tidak selalu berubah dan selanjutnya, apabila terjadi perubahan sikap, tidak selalu menghantarkan pada perubahan tingkah laku.

Jadi, meskipun 1.0000 orang mengingat apa yang mereka baca di koran, hanya sejumlah kecil persentase dari orang-orang tersebut yang akan mengubah sikap mereka karena informasi itu bahkan lebih sedikit yang akan mengubah perilaku membeli, pendukung, atau preferensi pemberian suara mereka.

Tujuan contoh ini bukan untuk menyangkal uraian sebelumnya mengenai pentingnya media massa, tetapi untuk memberikan pandangan rasional tentang efek media. Media tidak dapat disalahkan atas seluruh penyakit masyarakat, atau mereka tidak dapat dilihat sebagai obat mujarab bagi perubahan opini untuk kepentingan organisasi anda.

Pandanagn realistis mengenai efek media juga menunjukan bahwa komunikasi dengan media harus terus menerus. Satu cerita atau wawancara yang baik tidak akan mencapai tujuan anda tetapi satu cerita negatif akan menyebabkan kehancuran.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini