Eksistensi Kebhinnekaan dalam Indonesia Masa Kini

Semua rakyat Indonesia pasti mengerti apa yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini merupakan Bahasa Jawa kuno yang dapat diartikan berbeda beda tetapi tetap satu jua. Dilihat dari arti Bhinneka Tunggal Ika ini menggambarkan persatuan dan kesatuan di Indonesia yang memiliki berbagai macam suku, budaya, bahasa, agama dan lain halnya. Tetapi masih adakah Bhinneka Tunggal Ika?

Mungkin tidak semua orang telah melupakan arti dari Bhinneka Tunggal Ika, tetapi masih ada saja beberapa orang yang kita temukan lupa adanya Bhinneka tunggal Ika, mereka tidak melaksanakan semboyan negara sendiri yaitu persatuan dan kesatuan. Bisa dilihat dari berita-berita yang sering kita dengar seperti bullying.

Banyak berita pembulian sering sekali terdengar oleh kita, banyak anak sekolah yang mendapat hinaan dari teman sekolahnya. Tidak hanya hinaan, mereka juga mendapat kekerasan fisik. Bahkan teman lainnya ikut menertawakan dan merekam aksi temannya tersebut. Hal ini dapat berdampak terhadap psikologis dari korban. Dari sini kita bisa melihat pentingnya pembelajaran tentang persatuan dan kesatuan harus ditanamkan sejak kita kecil.

Dilihat dari berita-berita tersebut bisa dilihat Indonesia kurang memiliki sifat menghargai terhadap sesama. Dengan adanya sikap menghargai kita bisa terhindar dari permusuhan. Tidak hanya menghargai tetapi kita juga harus memiliki sifat saling menghormati, dengan sikap saling menghormati dapat tercipta kedamaian, kesejahteraan dan keamanan bangsa.

Seperti yang sudah saya bilang tidak semua orang melupakan arti dari Bhinneka Tuggal Ika. Beberapa orang masih memiliki sikap saling menghargai, menghormati dan menghargai perbedaan antarsesama. Perilaku yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika contohnya yaitu mementingkan kepentingan bangsa dan negara, tidak membeda bedakan suku, ras, agama, dll.

Kebhinnekaan suku di Indonesia

Kebhinnekaan Indonesia ini terdapat salah satunya yaitu kebhinnekaan suku. Indonesia memiliki banyak suku bangsa, disetiap suku terdapat bahasa tersendiri. Jika Indonesia memiliki 1000 suku maka Indonesia bisa mempunyai 1000 bahasa. Tetapi bahasa Indonesia tetap merupakan bahasa kesatuan.

Kebhinnekaan ras di Indonesia

Selain kebhinnekaan suku, terdapat kebhinnekaan ras. Dalam KBBI, ras merupakan suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi. Indonesia memiliki bermacam macam ras dari yang kulitnya putih atau hitam, rambut keriting atau lurus, dll.

Kebhinnekaan agama di Indonesia

Penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim, akan tetapi Indonesia memiliki agama Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Banyak sekali konflik yang terjadi antaragama di Indonesia. Kerentanan konflik agama ini dapat menimbulkan kekacauan di Indonesia. Kurangnya toleransi antar agama merupakan faktor rentannya konflik antaragama di Indonesia. Jika antaragama terdapat rasa toleransi, menghargai dan menghormati pasti Indonesia akan lebih tentram dan damai.

Kebhinnekaan budaya di Indonesia

Yang terakhir adalah kebhinnekaan budaya. Indonesia memiliki ribuan pulau yang bisa diartikan bahwa Indonesia juga memiliki berbagai budaya. Budaya Indonesia sering kali dilupakan yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Mungkin budaya Indonesia dapat menarik perhatian orang asing untuk datang ke Indonesia. Budaya Indonesia memerlukan saingan tetapi dalam saingan yang sehat yang dapat memotivasi kemajuan budaya Indonesia bukan saingan dalam hal yang tidak seharusnya.

Beragam kebhinnekaan yang dimiliki Indonesia tidak semuanya mengarah ke positif tetapi ada negatifnya. Dampak negatif yang dimiliki oleh keberagaman di Indonesia ini faktor utamanya yaitu kurangnya toleransi antar sesama, kurangnya rasa menghargai antarsesama, dan kurangnya rasa menghormati. Dampak postif dari keberagaman ini yaitu hidup saling menghargai dan menghormati di masyarakat serta tidak ada rasa membeda-bedakan dalam keberagaman kebhinnekaan di Indonesia.

Jika tidak ada yang menjaga Bhinneka Tunggal Ika maka Indonesia akan kacau, tidak adanya persatuan dan kesatuan akan menyebabkan berbagai konflik yang seharusnya tidak perlu ada, tetapi hanya karena hilangnya rasa persatuan dan kesatuan yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang menyebabkan perpecahan. Di mana tujuan negara yaitu membuat Indonesia damai, tentram dan aman, karena perbuatan yang tidak bertanggung jawab dapat membuat keresahan pada masyarakat. Hal inilah yang masih banyak terjadi di Indonesia, salah satunya terorisme yang baru saja terjadi, di mana setiap orang memiliki hak dalam keamanan dan ketentraman dalam hidup.

Bisa dilihat dari manfaat adanya persatuan dan kesatuan di negara kita yaitu untuk memajukan Indonesia menjadi lebih baik lagi dan tidak adanya perpecahan di Indonesia agar NKRI tetap utuh. Dengan perbedaan suku, ras dan agama tidak membuat kita untuk menjatuhkan sesama manusia. Dengan keberagaman ini seharusnya dimanfaatkan untuk menambah sikap nasionalisme kita terhadap bangsa.

Akan tetapi untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam setiap individu sangatlah susah, apalagi sudah adanya pengaruh negatif dari luar. Sebenarnya memiliki rasa nasionalisme dapat ditunjukan dengan hal-hal yang sederhana seperti mengikuti upacara bendera secara tertib, menghilangkan sikap individualisme terhadap sesama, memberikan pendidikan tentang saling menghargai dan menghormati sedari dini, dan lain halnya.

Dari sikap-sikap tersebut mungkin akan susah dilakukan jika individu tersebut tidak ada rasa keinginan Indonesia untuk maju dan tetap bersatu. Dalam hal ini dengan melakukan hal sederhana saja kamu dapat membantu Indonesia untuk lebih maju.

Bhinneka Tunggal Ika masih ada di Indonesia. Dengan kita tetap mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia maka Bhinneka Tunggal Ika tetap ada di Indonesia. Akan tetapi apakah kita dapat mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan tersebut dengan berbagai faktor yang mulai tumbuh di lingkungan kita saat ini? Maka dari itu tetaplah mengingat pentingnya rasa menghargai dan menghormati antar sesama manusia.