Gunakan Dua Hal Ini Untuk Mengubah Mimpimu

Bermimpi itu memang penting, tetapi mewujudkan mimpi itu jauh lebih penting

Ini sudah hampir pertengahan tahun 2018. Coba deh lihat lagi list target yang ditulis di awal tahun dengan semangat yang menggebu-gebu itu. Sudah sejauh mana pencapaian kamu terhadap target itu? Apa yang sudah kamu lakukan untuk mencapainya? Jangan-jangan semua yang tertulis itu hanya tinggal mimpi belaka.

Advertisement

Kita semua memiliki mimpi. Bahkan tanpa mimpi manusia tidak akan bisa hidup dan bertahan dengan kehidupannya. Karena seseorang itu bermimpi menjadi orang kaya, makanya ia bekerja siang malam membanting tulang. Karena seseorang itu bermimpi masuk universitas favorit, makanya ia belajar, ikut les, ikut try out ini itu. Lihat, betapa ternyata mimpi mampu mengendalikan seluruh aktivitas hidup manusia.

Maka tidak salah jika seseorang itu memiliki banyak impian. Ingin punya rumah mewah, melanjutkan pendidikan ke luar negeri, memiliki mobil merk tertentu, ingin menikahi gadis yang dicintai. Apapun jenis mimpinya, semua orang berhak kok. Tidak ada batasan atau standar tertentu dalam bermimpi. Tuhan memberikan kebebasan kepada makhluk Nya untuk bermimpi apapun yang diingikan.

Hanya saja hal keliru yang sering dilakukan oleh manusia adalah membiarkan mimpi nya hanya sekadar mimpi. Tidak ada usaha dan ikhtiar untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Bahkan tidak ada keinginan mengubah kata ‘mimpi’ menjadi ‘nyata’. Sehingga, semua catatan awal tahun yang berisi ribuan keinginan, impian hanya tinggal cerita hoax yang tidak ada manfaatnya. Semoga aku dan kamu tidak termasuk orang-orang yang menyimpan cerita hoax semacam ini.

Advertisement

Mimpi itu harus diwujudkan, harus dibuktikan. Ia ibaratkan memegang balon merah, kuning, kelabu dan biru. Harus dipegang erat-erat agar tidak meletus seperti balon hijau. Terkadang mimpi itu ibaratkan roda kendaraan, yang selalu berebutan ingin menjadi paling depan. Jangan jadikan mimpi itu sebagai nota belanja di dalam dompet kamu ya. Yang hanya menumpuk disimpan lama-lama, tapi ujung-ujungnya dibuang. Buatlah mimpi itu seperti siklus hujan, ia tidak hanya diupayakan di bumi, tapi juga menembus langit.

Bersegeralah mengubah nama mimpi itu. Sekarang coba deh lihat lagi list mimpi kamu. Sudah banyakkah mimpi yang berganti nama? Atau malah lebih banyak mimpi yang terus menjadi mimpi hingga bertahun-tahun lamanya? Oh come on dude! Move on dong. Sudahlah, segeralah mengubah nama mimpi itu menjadi sebuah kenyataan!.

Advertisement

Sayangnya urusan mengubah mimpi menjadi realita bukanlah sebuah perkara yang mudah. Perlu kedisiplinan, kecerdasan, kerja keras dan strategi. Berat? Tentunya. Susah? Jelas. Bisa? Pasti. Kita semua pasti bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita. Setinggi apapun mimpimu, kamu pasti bisa mewujudkannya.

Sebanyak apapun cita-citamu, kalau kamu yakin dan percaya maka Tuhan akan membantumu mewujudkannya. Sebuah kata penyemangat dari Walt Disney “if you can dream it, you can do it”. Sebuah kalimat singkat yang sangat menjelaskan kepada kita bahwa takkan mungkin kita bermimpi jika kita takkan mampu mewujudkannya. Begitu juga jika kita telah berani memimpikan suatu hal, itu artinya kita siap mewujudkannya, kita berani mengorbankan apapun untuk meraihnya.

Selain modal keyakinan yang harus kita pupuk terus menerus, setidaknya ada dua modal yang tidak kalah penting dalam usaha kita mewujudkan mimpi. Modal kesempatan dan modal kesiapan. Kedua modal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ia bagaikan dua jalan yang berbeda padahal menuju destinasi yang sama, yaitu gerbang kesuksesan.

Modal kesempatan artinya waktu, momentum. Mimpi tidak akan menjadi nyata ketika Tuhan tidak memberikan kesempatan untuk mewujudkannya. Kamu akan tetap bermimpi bisa jalan-jalan ke luar negeri jika ternyata kehidupan tidak memberikan kesempatan untuk itu. Berbagai alasan bisa saja dimunculkan, misalnya minim dana, waktu tidak cocok, atau kesehatan tidak mendukung. Ketika dana mencukupi, kantor ternyata tidak memberikan izin cuti. Ketika ada liburan panjang, ternyata dana sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain. Lihat, betapa berharganya modal kesempatan ini.

Terus bagaimana dong? Well, kesempatan akan menjadi modal yang sangat berharga sekali. Karena ada campur tangan Tuhan untuk mendapatkan sebuah kesempata berharga. Nah, sekarang sudah tahu solusinya? Benar, tinggal minta kok sama Tuhan. Sering-seringlah memohon, memelas kepada Tuhan agar Ia memberikan sebuah kesempatan yang berharga, kesempatan yang akan menuntun kita untuk mewujudkan semua impian. Lihat saja seseorang yang berambisi kuliah ke luar negeri, walau berusaha sekuat apapun jika Tuhan tidak memberikan kesempatan, mimpi itu hanya sekadar mimpi.

Hal ini bukan berarti menutup segala akses kita untuk mendapatkan sebuah kesempatan. Meminta kepada Tuhan itu wajib, tetapi mengusahakan sebuah agar kesempatan itu datang juga mutlak kita kerjakan. Maksimalkan ikhtiar untuk menemukan kesempatan. Lihat deh sekeliling kita, ada seseorang atau sesuatu yang bisa kita gunakan untuk menjemput kesempatan itu, apakah itu teman, saudara, pendidikan kita atau lain sebagainya.

Jika punya impian ingin menjadi pasangan yang shalih/ah, tetapi sampai sekarang Tuhan belum karuniakan kesempatan bertemu dengan jodoh, maka ikhtiarkan kesempatan itu dengan meminta bantuan teman, saudara bahkan guru ngaji. Ketika ingin berliburan ke luar negeri adalah sebuah impian, maka mulai sekarang rajin-rajinlah searching tiket promo dan ancang-ancang lah libur dari kantor, kampus atau sekolah. Inilah namanya mengikhtiarkan kesempatan.

Adapun modal kedua dari sebuah kesuksesan adalah kesiapan. Ini adalah tentang bagaimana kita terus berproses mempersiapkan diri, menimba ilmu, belajar guna memaksimalkan semua kemampuan dalam mewujudkan mimpi tersebut. Proses persiapan merupakan kegiatan yang kontinu sampai Tuhan memberikan karunia hadirnya sebuah kesempatan. Ketika kita bisa memaksimalkan proses persiapan, terus mengupayakannya, maka percaya deh, setiap kesempatan yang datang tidak akan berlalu sia-sia.

Begitulah dua modal penting ini. Tidak ada kesuksesan jika kesempatan yang datang tidak disambut dengan kesiapan yang mumpuni. Sebaliknya, kesuksesan tidak akan diraih jika kesiapan yang sudah luar biasa tidak bertemu dengan kesempatan yang tepat. Maka kita selayaknya terus mempersiapkan diri, belajar, mematangkan semua hal yang dapat membantu mewujudkan mimpi-mimpi kita.

Namun, jangan lupa untuk mengambil semua kesempatan yang datang di dalam hidup kita. Jika kesempatan itu tak kunjung datang, jangan khawatir, teruslah bersiap. Karena ketika kesempatan itu benar-benar datang suatu hari nanti, kita bisa langsung menangkapnya dan dengan sangat mudah memenangkan kesempatan itu.

Mungkin Tuhan masih menangguhkan jodohmu saat ini. Tak perlu risau dan meringis, persiapkan saja diri menjadi pasangan yang ideal, berbakti kepada Tuhan dan orang tua, belajar menjadi orang tua yang baik, belajar bertetangga, pokoknya sibukkan diri dengan belajar. Lalu ketika Tuhan memberikan jodohmu, maka diri ini ternyata telah benar-benar siap menjadi pasangan yang ideal bagi orang lain.

Teruslah menyibukkan diri belajar bernyanyi. Sehingga ketika ada audisi pencarian bakat tingkat nasional, nama kita terpilih. Sibukkan diri dengan belajar IELTS, mempersiapkan proposal. Sehingga ketika ada beasiswa kuliah keluar negeri, kita bisa mendapatkannya dengan mudah. Do you see that? You win it!

Bermimpi itu memang penting, tetapi mewujudkan mimpi itu jauh lebih penting. Jangan sekadar bermimpi dan kemudian seolah hidup nyata dalam mimpi-mimpimu. Ini saatnya mengubah nama mimpi itu menjadi sebuah kenyataan. Bersiaplah!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang perempuan yang berprofesi sebagai pengajar mahasiswa. Sangat tergila-gila dengan aktivitas menulis. Seorang perfeksionis, introvert sejati dan penggila hazelnut coffe

CLOSE