Hikmah Nonton 'Infinity War', So Glad to Watch It

So glad to watch it. Sangat bersyukur bisa menonton film ini

Advertisement

Aku suka film-film Marvel walau nggak ngikutin semuanya. Bagaimana mereka mengemas sesuatu yg membahayakan dunia dalam jahitan guyonan, efek CGI yang luar biasa rapi terlihat nyata, alur cerita yang sangat ditunggu-tunggu kelanjutannya, penjiwaan karakter yang kuat.

Film ini menceritakan tentang dunia yang di ambang batas kehancuran dikarenakan sesosok makhluk yang tamak akan kekuatan, kekuasaan seolah-olah hanya dirinya yang berhak untuk mengubah dunia.

Kalau ngomongin Avenger, pasti kita inget sama dua karakter ini. Stark dan Roger. Mereka merasa sudah tidak ada lagi harapan untuk bersatu. Di film ini pun mereka tidak bertemu satu sama lain. Tapi di saat dunia di ambang batas mereka sama-sama berupaya, sama-sama mengerti bahwa dunia sedang dalam masalah, sama-sama mengerahkan segala yang mereka bisa untuk mencapai kedamaian dunia.

Advertisement

Walaupun mereka berbeda karakter, tapi tujuan mereka satu. Kedamaian dunia.

Alur cerita menggiringku untuk meresapi berbagai upaya perjuangan setiap karakter.

Advertisement

Sampai pada suatu adegan, ketika petarung Wakanda x Avengers bersiap menghadapi musuh di pinggir barrier Wakanda. Salah satu tokoh berkata, sebenernya aku lupa tepatnya gimana tp intinya begini, "Jika ini memang akhir dari wakanda, setidaknya perjuangan kita mulia." JLEB. Kata-kata itu menyentuh sampai ke relung hati.

Lawan yang banyak, petarung yang tidak sebanding. Perang pun meletus

Kemudian teringat Perang bBadar. Tak tertahankan, air mata menetes. Entah kenapa, pikiranku langsung memvisualisasikan perang di film ini seperti perang badar. Mereka, ketika tau dunia dalam batas kehancuran mereka mengerahkan segala yang mereka punya dan bisa untuk melawan musuh. Demi perjuangan yang mulia.

Tak peduli jika kondisinya babak belur dan sekarat. Tak peduli jika musuh lebih kuat. Baginya, berusaha lebih baik daripada meratapi kegagalan yang belum terjadi. Kalau di adegan filmnya sih, waktu Thor mempertaruhkan nyawanya untuk memperbaiki sistem pembuatan senjatanya.

Di sini aku mengambil hikmah bahwa di mana pun kita berada, bagaimana pun peran kita masing-masing, apa pun amanah kita, walaupun kita tidak saling mengenal satu sama lain, selama kita memperjuangkan Yang Satu, Insya Allah kita akan dikumpulkan dalam keadaan tersenyum.

Lah gue, dihadapkan dengan bangkit dari kasur aja susahnya minta ampun. Apa kabar kalo dunia perang kayak Avenger? Keburu mati kena pecahan bulan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

lifetime learner - ISFP

CLOSE