Ingin Nikah Muda? Baca Ini Dulu

Gelora romantisme masa muda hari ini membuat sebagian remaja memilih untuk nikah muda. Di satu sisi, hal ini tentu saja baik dan positif untuk mengurangi angka perzinahan dan aborsi yang banyak dilakukan remaja akibat sulit menahan hasrat alami kepada lawan jenis.

Advertisement

Namun di sisi lain, hal ini juga membutuhkan perhatian khusus, terutama karena pernikahan bukan sekadar ajang pelampiasan hasrat biologis. Tren nikah muda bisa saja menjadi solusi atas masalah perzinahan tapi juga bisa menjadi sebab dari masalah baru jika tidak ditangani dan dipersiapkan dengan benar. Masalah seperti apa yang muncul dengan adanya tren ini?


Dilansir dari republika.co.id, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Surya Chandra Sutrapaty mengatakan bahwa pernikahan di bawah usia 21 tahun rentan perceraian. Ya, tren nikah muda banyak pula diikuti dengan tren selanjutnya yaitu cerai muda.


Tentu kawula muda tak ingin hanya sesaat menikmati momen bahagia pernikahan lalu disusul dengan retaknya komunitas sosial akibat keretakan rumah tangga, unit terkecil penyusun masyarakat. Ya, setiap orang berharap bahwa pernikahan adalah wadah cinta abadi, bukan hanya pemuas nafsu birahi. Dengan demikian, apakah nikah mudah adalah hal yang salah?

Advertisement

Penulis tak bisa berpendapat demikian sebab bagaimanapun, hal ini jauh lebih baik daripada terjebak dalam perzinahan yang kebanyakan membuat wanita sebagai korban zina melakukan abortus. Jadi, nikah muda sebenarnya bukan masalah asal memenuhi syarat. Dan syarat inilah yang mudah-mudahan bisa menjadi tameng dari tren cerai muda. Apa saja?

1. Jangan Terburu-buru

Advertisement

Kamu punya pikiran untuk nikah di usia muda? Jangan buru-buru. Pikirkan tentang tanggung jawab yang harus kamu emban untuk menghadapi biduk rumah tangga. Selain itu, jangan terburu-buru pula terhadap calon yang sudah kamu rasa pas menjadi pendampingmu jika kamu belum benar-benar tahu tentang seluk-beluk dirinya. Pilihlah pendamping yang baik akhlak dan agamanya.

Ingat, agama seseorang akan tampak pada akhlaknya. Kalau dia hanya bermodal kata-kata manis dan hanya senang main-main sebaiknya pikir-pikir lagi. Pernikahan bukanlah permainan. Bagi perempuan, lihatlah jika si lelaki bertanggung jawab atau tidak. Karena keutuhan rumah tanggamu juga bisa terjaga jika si lelaki adalah pria yang bertanggung jawab.

2. Beristikharahlah!

Jangan meremehkan kekuatan istikharah. Karena dalam istikharah, tangan Tuhan-lah yang bermain. Dan ini bisa menjadi support tersendiri bagi kamu jika suatu waktu dapat masalah dalam rumah tangga untuk merenung kembali sebab pilihanmu adalah takdir Tuhan.

3. Bekali Diri dengan Ilmu Agama

Ilmu agama sangat penting guys untuk menjalani bahtera rumah tangga yang harus melalui samudera dengan pasang surutnya. Bukan saja soal ibadah-ibadah khusus seperti shalat, dsb, tetapi ilmu agama menyangkut pernikahan itu sendiri. Insya Allah langgeng deh! Dalam hal ini termasuk pula niat dalam menikah.

4. Jika Sudah Bertekad, Cek lagi Kesiapan Mental dan Fisik

Kebanyakan remaja yang memutuskan nikah muda, hanya memikirkan sial siap secara fisik tapi ternyata secara mental No! Nah, ini nih yang menyebabkan sedikit saja goncangan, kalimat talak dan gugat cerai dengan mudah dilayangkan. Padahal dari pernikahan itu sudah melahirkan keturunan. Kasihan kan anak yang jadi korban. Maka dari itu, pikirkan lagi matang-matang.

5. Ketahuilah, Rumah Tangga Tak Sesederhana Itu

Mungkin bagi pemuda yang masih sama-sama berjiwa muda, berusaha berpikiran terbuka terhadap pasangan dan menjalani awal-awal rumah tangga dengan having fun. Tidak masalah sih, itu bisa jadi spirit sendiri mempertahankan rumah tangga. Tapi, seiring berjalannya waktu, tanggung jawab juga akan bertambah dan kehidupan rumah tangga tidak akan selalu sesederhana itu. Makanya, siapkan saja pribadimu.

Nah, itu beberapa hal yang penulis harapkan para muda-mudi pikirkan lagi sebelum nikah muda demi keutuhan NKRI. Hehe. Soalnya, dari pernikahanlah lahir keturunan yang akan jadi penerus bangsa serta akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhir kelak. (FA)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE