Jangan Bilang Pernah ke Pare Kalo Belum Cobain Kuliner Ini

Di luar sana, Pare terkenal sebagai satu-satunya kota yang terkenal dengan pendidikan bahasa asing yang menjamur. Yang paling banyak memang bahasa Inggris. Tapi perlu di akui juga bahwa kursus lain seperti bahasa Perancis, bahasa Arab, Jepang dan Mandarin juga ada di Pare.

Bahkan pondok pesantren dan tempat para penghafal Al-Quran serta para pembelajar kitab arab kuning yang tanpa harkat juga ada di Pare. Pendidikan yang banyak berdiri di Pare, memiliki cara tersendiri dalam memikat banyak pelajar dari Sabang Merauke bahkan ada juga mancanegara datang ke Pare dengan tujuan belajar.

Pantaslah jika Pare di sebut kota pendidikan yang terpercaya serta kota sejuta kenangan. Udah banyak buktinya, coba aja kamu tanya temen kamu yang pernah ke Pare, di Pare asyik ya? Pasti bilang iya. Malah bilang pengen balik ke Pare. Emang kenangan kayak apa sih yang bakal kamu dapetin di Pare? Banyak.

Jangan heran, kalo kamu dateng dan stay di Pare, kamu mungkin malah akan berpikir, Pare ini kota pendidikan, apa kota wisata atau kota kuliner sih? Setiap sudut, setiap pinggir jalan raya, atau gang yang masih masuk dalam kawasan Kampung Inggris, banyak bertengger warung, cafe, atau pedagang kaki lima. Rata-rata menyediakan makanan yang enak dan variatif daengan harga yang nggak menggigit isi kantong kelas pelajar.

Saat kamu nomaden ke suatu tempat, hal yang bakal kamu pikirkan pertama adalah dimana tempat untuk beristirahat, transportasi apa yang akan membawamu sampai ke tempat yang kamu tuju dan asupan makanan jenis apa yang apat membuatmu bertahan hidup di tempat baru. Tega banget pakek bahasa bertahan hidup ya guys? Dan hanya ketika kamu di Pare semua hal yang dipikirkan oleh kamu, nggak perlu dikhawartirkan. Pare adalah surga pendidikan, wisata dan kuliner. Full package city is here. Ngomongin soal kuliner nih, pasti kamu bertanya-tanya apa makanan khas Kampung Inggris ini? Dan dari masa ke masa, makan yang bakal kamu kenang saat kamu pulang dari Kampung Ingris adalah Tansu. Karena tansu memberikan sejuta kenangan. Ada yang belum tau tansu itu apa?

Tansu merupakan singkatan dari Ketan Susu. Makanan yang spektakuler di kota Pare ini tersedia di banyak tempat. Namun yang paling populer dan banyak di datangi oleh banyak pelajar dari beragam kursus di Pare adalah Warket (Warung Ketan) ibu Amik. Warung ketan yang populer di Pare ini, terletak di Jl. Pancawarna, Pare Jawa Timur. Tidak semewah bak cafe-cafe mahal lainnya.

Warket Ibu Amik terlihat sederhana namun memberikan rasa nyaman dan kenangan yang pasti melekat jika kamu mencobanya bersama teman-temanmu. Betapa tidak, suasana yang masih asri, alami dan sejuk terasa lekat ketika kamu kongkow sama teman-teman kamu. Warung ketan yang terlihat seperti rumah biasa ini, terletak di pinggir jalan yang dipenuhi oleh pemandangan sawah di sekitarnya. Bagi para pelajar yang mayoritas berasal dari daerah kota, suasana warket bu Amik ini menjadi tempat yang pas bagi mereka untuk membuang rasa penat dari hiruk pikuk perkotaan yang sumuk.

Dulu, warket bu Amik ini hanya menyediakan tempat bersantai di teras depan bagi para pelanggan yang datang untuk menikmati tansu yang mereka pesan . Namun sekarang, teras depan tidak cukup menjadi solusi riuhnya kedatangan pelanggan yang datang silih berganti. Meluapnya kedatangan pelanggan yang datang berkelompok bersama teman-teman mereka untuk bersantai di tansu, kini dapat kamu lihat tidak hanya di teras depan warket tansu tersebut. Jejeran manusia merambah hingga ke samping warket bahkan bagian belakang warket. Tidak heran jika perharinya, warket bu Amik ini dapat menghabiskan ketan hingga kira-kira 40 kilo. Wah, warket bu Amik ini punya rahasia apa ya, bisa bikin pelanggan penasaran untuk datang dan kangen untuk datang kembali setelah mencoba tansu bu Amik?

Rasanya tidak ada rahasia yang spesial. Hanya penampakan ketan yang di masak sedemikian rupa, lalu diberi topping bubuk susu atau kedelai sesuai selera kamu masing-masing serta didampingi segelas susu manis dengan harganya yang bisa dibilang spesial. 3000 rupiah saja, kamu sudah bisa menikmati ketan yang lembut serta susu yang manis akan lumer di lidah kamu. Yang bikin semuanya spesial adalah, suasana yang nyaman dan kenangan yang kamu ciptakan bersama teman-teman kamu yang membuatmu merindukan warket bu Amik.

Sebab suasana yang bikin lupa pulang camp serta asyiknya merangkai cerita baru bersama teman-temanmu, kenagan ini yang bikin kamu pantas dibilang nggak sah ke Pare, kalo kamu belum datang ke Warket Tansu Ibu Amik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

3 Comments

  1. Yaya berkata:

    Tempat gaul di pare ini mah ??