Kamu Kok yang Milih, Mau Lurus Apa Bengkok?

Maaf sahabat, numpang nanya ya. Mana sih yang kita pilih, lurus apa bengkok dalam hidup?

Advertisement

Terserah gue, itu pasti jawaban sebagian kita. Apa urusan lo. Emang sih, bukan urusan kita. Tapi, terkadang emang sulit buat kita tuk menentukan arah hidup. Karena pasang surut hidup itu sendiri. Apalagi kalo dalam “tekanan”. Ya, tekanan apa saja, bisa dipikir dan dinterpretasikan sendiri-sendiri deh.

Mau lurus apa bengkok hidup kita?

Ya, ini soal pilihan. Dan sah-sah aja kalo dijawab terserah kita. Kalo kata orang bule "depend on me" ajalah. Iya juga sih… gak ada yang bisa pengaruhin. Apalagi ngelarang, iya gak? Sangat realistis, emang manusia selalu dihadapkan pada 2 kutub yang bertolak belakang; baik atau buruk. Benar atau batil. Termasuk lurus atau bengkok. Semuanya, tergantung pada sikap, pikiran dan yang terpenting hati kita sendiri.

Advertisement

Jadi, mau lurus apa bengkok? Boleh jadi, ini bukan pertanyaan. Melainkan cara kita untuk refleksi diri. Merenungkan, introspeksi diri. Begitulah. Dalihnya, untuk apa kita hidup? Mau apa dan hendak kemana? Nah, semuanya itu tinggal kita evaluasi saja, mau lurus apa bengkok jalannya.

Kenapa penting lurus apa bengkok?

Advertisement

Ya pentinglah, buat refleksi diri. Jangan sampe ke depannya, arah hidup makin gak jelas. Seperti banyak kasus yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Karena di negeri yang hebat ini bisa terjadi realitas "Yang Lurus Terlihat Bengkok dan Yang Bengkok Terlihat Lurus". Sungguh luar biasa. Orang lurus dibikin bengkok, sedang orang bengkok berteriak lurus. Wellah dalah…

Hidup itu, siapapun, harus lurus jalannya. Tidak bengkok, tidak simpang siur. Atau di awal lurus, akhirnya bengkok. Berapa banyak orang ternama, pejabat yang memburu jabatan dan kekuasaan, tapi ujung-ujungnya masuk penjara. Semoga tidak terjadi pada kita ya ….

Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus; yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Begitulah kalimat yang diucapkan saat kita menyembah-Nya. Pinta sekaligus janji kita kepada-Nya.

Artinya apa? Artinya, kita diminta untuk mencari ilmu dan pengetahuan tentang apa saja yang disukai dan yang tidak disukai Allah SWT. Apa yang disukai-Nya, maka lakukan. Sedangkan apa yang tidak disukai-Nya, maka tinggalkan. It’s easy, simple. Renungkanlah ….

Kita yang pilih kok, mau ngebahas yang baik-baik saja atau yang jelek-jelek melulu. Kita juga yang pilih mau bicarakan kebaikan orang atau keburukan orang. Sekali lagi, kita yang pilih kok. Mau lurus apa bengkok? Maaf, siapapun tidak ada yang bisa pengaruhi kita. PASTI.

Kembali ke soal lurus apa bengkok?

Kita semua bisa lurus jika kita tidak "sak karepe dhewe", tidak semau gue. Kita perlu sadar DUNIA mungkin bisa kita taklukkan. Tapi AKHIRAT tidak akan pernah bisa ditaklukkan manusia. Akhirat akan berjalan sesuai hukum-Nya. Harta, jabatan, pangkat dan kekuasaan sekalipun tidak akan mampu mengubah nasib kita di akhirat. Setuju gak? Kalo setuju pas, kalo gak juga gak apa-apa.

Maka, lurus lebih baik daripada bengkok. Apapun, dimanapun. Untuk bisa LURUS, kita hanya butuh orientasi akhirat dalam hidup. Dan kita mudah untuk BENGKOK, karena hanya butuh cinta pada dunia saja. Sederhana kan? Lurus atau bengkok, dekat sekali dengan hidup kita.

Kini tinggal di tangan kita, mau lurus apa bengkok. Tapi kalo boleh saran, mari kita LURUSKAN hidup kita. Dengan tetap menebar kebaikan pada banyak orang di sekitar kita, pada diri kita sendiri.

#BelajarDariOrangGoblok

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja alam semesta yang gemar menulis, menulis, dan menulis. Penulis dan Editor dari 28 buku. Buku yang telah cetak ulang adalah JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, dan Antologi 44 Cukstaw Cerpen "Surti Bukan Perempuan Metropolis". Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Unindra. Pendiri TBM Lentera Pustaka dan GErakan BERantas BUta aksaRA (GeberBura) di Kaki Gn. Salak. Saat ini dikenal sebagaipegiat literasi Indonesia. Pengelola Komunitas Peduli Yatim Caraka Muda YAJFA, Salam DAHSYAT nan ciamik !!

CLOSE