Karena Kita Adalah Ciptaan, Bukan Pencipta

Tak akan lagi aku pungkiri setiap kekurangan yang ada pada diriku ini, karena bagaimanapun aku menjaga izzahku dan juga pribadiku dari segala kealpaan tetap saja aku sebagai manusia pernah bersalah dan pernah lupa. Manusia jika ku boleh sedikit mengeja artinya dari bahasa serapan (arab), kata ini terdiri dari kata man yang artinya 'siapa' dan nasiya 'yang lupa' atau bisa juga maa 'apa' dan nasiya 'yg dilupakan'. Dan menurutku manusia adalah apa yang dilupakan dan bisa juga siapa yang dilupakan. Jadi lupa adalah hal yang lumrah terjadi pada manusia.

Bagaimanapun manusia berusaha untuk menjadi smpurna, tetap saja ia adalah manusia yang memiliki kekurangan. Karena manusia adalah ciptaan, bukan Dia Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Setidaknya tetap berusaha menjadi manusia yang baik adalah sebaik-baiknya manusia. Lantas, bagaimana dengan kesalahan manusia yang mengakibatkan banyak kehancuran di berbagai macam tempat dewasa ini?

Bagiku, selagi itu bukanlah kesalahan yang sengaja diperbuat manusia, sah-sah saja jika manusia melakukan kesalahan. Wajib saja bagi kita memaafkan kesalahan yang tak sengaja diperbuat itu karena tetap saja kita bukanlah yang terbaik walau selalu berusaha menjadi yang baik. Sempurna sejatinya tak pernah hpada manusia yang hanya ciptaan saja. Sempurna mutlak milik Sang Pencipta.

Namun, jangan pernah membenarkan apa yang kamu lihat, kamu dengar atau sekedar kamu ketahui. Oke, kita memang memiliki mata untuk melihat, tapi tetap Allah adalah satu-satunya Yang Maha Melihat. Benar kita memfungsikan telinga untuk mendengar, namun sungguh Allah adalah satu-satunya yang maha mendengar.

Dan untuk setiap apa yang kamu ketahui, serahkan semua pada-Nya. Karena Allah adalah yang berhak untuk menjadi Dia yang maha mengetahui. Dari itu jangan mudah-mudah menilai perilaku manusia dan jangan gelisah jika mereka salah menilai kita. Penilai hakiki adalah Allah sang pencipta. Manusia tentu saja tak lebih sempurna dari Sang Pencipta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

masih berlatih agar terlatih, belum berputus asa sampai menemukan alasan untuk itu.