Keegoisan Manusia dan Perannya Dalam Kepunahan Suatu Spesies

Dengan hawa nafsu dan sifat egois yang mereka miliki, terkadang mereka tidak peduli dengan segala cara yang akan mereka gunakan hanya sekedar untuk memenuhi keegoisannya. Seperti dalam perannya terhadap keseimbangan ekosistem. Ekosistem merupakan tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap komponen lingkungan hidup yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Di dalam ekosistem perlunya keseimbangan dengan dukungan komponen-komponen yang di ada didalamnya seperti komponen abiotik dan biotik.

Keseimbangan ekosistem tidak akan tercapai ketika salah satu komponen tidak ada, seperti komponen biotik yaitu makhluk hidup. Manusia sadar bahwa mereka hidup didunia ini tidaklah sendiri melainkan banyak makhluk hidup lainnya yang mereka sadari bahwa mereka tidak dapat hidup melainkan dengan bantuan makhluk hidup lainnya.

Tetapi tetaplah itu hanyalah kesadaran yang akan mereka lupakan dan ironisnya mereka akan ingat kembali ketika sesuatu yang mereka akui telah hilang atau bahkan tidak memperdulikannya. Kepunahan suatu spesies memang sebelumnya pernah terjadi, tetapi itu terjadi dengan jangka waktu yang sangat lama dan dikarenakan oleh alam itu sendiri seperti para ilmuwan nyatakan dalam teorinya yang disebabkan oleh tumbukan asteroid, perubahan iklim dan bencana alam yang dahsyat. Sekarang ini terdapat satu faktor yang menambah deretan penyebab kepunahan spesies yaitu manusia dan ambisinya untuk kepentingan diri sendiri.

Belakangan ini ramai perbincangan tentang kematian Sudan satu-satunya badak putih jantan Afrika (Ceratotherium simum) yang tersisa. Siapakah yang patut disalahkan dalam kasus ini? Fakta mengatakan peluang kepunahan badak putih Afrika dikarenakan oleh perburuan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan cula yang diperjualbelikan sebagai obat tradisional.

Contoh kasus lainnya seperti harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menerkam 2 warga di Riau. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Hal ini terjadi karena habitatnya yang mulai hilang dikarenakan pembukaan lahan dengan tujuan kepentingan perorangan. Menurut WWF Indonesia pada tahun 2017, harimau Sumatera di alam bebas hanya sekitar 371 ekor saja dan termasuk hewan yang terancam punah disebabkan kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam perburuan untuk diperjualbelikan bagian-bagian tubuhnya.

Sebenarnya masih banyak lagi kasus-kasus yang sama tetapi dengan kedua contoh tersebut sudah cukup menunjukan bagaimana manusia dapat mempengaruhi kepunahan suatu spesies dikarenakan keegoisannya. Seharusnya mereka sadar bahwa salah satu peran mereka diciptakan di bumi ini yaitu untuk menjadi khalifah seperti firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah: 30, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada pada Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. “mereka berkata :” Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman :”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Salah satu tugas manusia sebagai khalifah dibumi yaitu menjaga bumi serta seisinya dan tidak berbuat kerusakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Amatiran lul