Ladies Parking: Menguntungkan atau Menghina?

Yep, ladies parking.. tanda-tanda yang menunjukkan bahwa terdapat space khusus yang disediakan buat para wanita memarkirkan mobilnya.. biasanya area parkir ini berada di lantai dasar dengan jarak antara mobil cukup besar..

Advertisement

Hal ini cukup berbeda dengan area parkir lainnya yang jarak antara mobil satu dengan lainnya tergolong cukup 'pas'.. misalnya saja dalam gambar tersebut, pada area ladies parking hanya boleh memarkirkan 2 mobil di space yang cukup besar. mungkin bila space ini berada dalam parkiran biasa, space tersebut cukup untuk 3 mobil yang parkir..

Kebijakan Ladies Parking ini menimbulkan 2 reaksi dari kaum hawa yang mengendarai mobil pribadi.. either they will be delighted or maybe insulted..

Kenapa gue bilang delighted, karena kenyataannya cari parkir di Jakarta itu cukup sulit kawan semua.. Terutama di mall pada weekend atau jam makan siang dan jam-jam ramai pengunjung lainnya.. Kalian bisa muter-muter ngabisin waktu hanya untuk mencari space kosong agar bisa parkir..

Advertisement

That's why gue bilang delighted, karena ada space yang udah di-reserved buat kalian hanya karena kalian terlahir sebagai wanita dan mengendarai mobil pribadi.. Hal ini meminimalisasi kesempatan para pengedara mobil lainnya yang sampai sekarang sebagian besar masih berasal dari kaum adam untuk menggunakan spot tersebut..

Selain itu, teman saya pernah bercerita ketika ia dan kakak lelakinya mencari parkiran di mall.. Hal itu cukup sulit dan ketika itu kakak lelakinya yang mengendarai mobil.. Kakaknya menyuruh teman saya (dia perempuan ya) untuk gantian menyupir dan mencari parkiran karena biasanya perempuan akan diberikan parkiran lebih mudah dibandingkan lelaki..

Advertisement

Ketika kakaknya yang menyetir dan mencari parkiran, mereka hampir 15 menit menghabiskan waktu untuk berputar-putar tanpa menemukan satupun spot parkir.. Ketika temen saya yang menyetir, tidak sampai 3 menit ia mendapatkan tempat parkir yang disediakan oleh petugas parkiran, even though itu bukan ladies parking.. Interesting right?

Itu beberapa alasan mungkin wanita merasa 'delighted' dengan kebijakan ladies parking.. Namun di lain sisi, cukup banyak pengemudi wanita yang merasa terhina dengan kebijakan tersebut, or u can say 'insulted'.. Banyak dari mereka merasa hal tersebut semakin merendahkan kedudukan mereka di depan para pria..

Hal ini pada akhirnya akan terkait dengan kemampuan menyetir kaum hawa yang masih dianggap tidak layak oleh sebagian besar kaum adam..

Bila di jalan terdapat mobil yang jalannya lambat atau terlihat ragu-ragu dalam menyetir dan ternyata pengemudinya adalah wanita, tak diragukan lagi akan muncul komentar khas kaum adam.. "pantes aja, cewek sih yang nyetir".. Have u ever heard it? or maybe even say it sometimes?

Gue bukannya ga suka atau ga setuju dengan komentar itu, karena kadang-kadang pengemudi wanita memang punya kecenderungan tersebut ketika menyetir.. Yah saya juga terkadang masih seperti itu kok saat menyetir.. Tapi coba dilihat, tidak semua lelaki juga segitu 'jagonya' menyetir bukan? Silahkan saksikan sendiri buktinya di jalan-jalan raya di jakrta.. hmmm.. back to topic

Kalo melihat area ladies parking dengan space yang cukup besar tersebut, hal itu seakan-akan menegaskan kalo kemampuan wanita dalam menyetir memang tidak terlalu bagus terutama kemampuan parkir..

Hal inilah kemudian yang membuat cukup banyak pengemudi wanita enggan untuk menggunakan area tersebut dan tetap memilih parkir di tempat biasa saja, tempat tanpa tanda 'ladies parking'.. Tempat yang membuktikan bahwa wanita juga punya kemampuan menyetir/parkir yang sama kok dengan para pria..

Kalo gue pribadi sih, lebih ke arah delighted daripada insulted.. Realistis aja sih ya, cari parkir itu susah!! hahaha.. Jadi ketika ada kemewahan yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut, kenapa ga digunakan aja? Bukan salah gue dong terlahir jadi wanita dan kebitulah mengendarai mobil pribadi? Hehehhe.. What about u then?? Insulted or delighted??

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Psychologist - Avid Reader - Loves to Write Random Thoughts - Don't Take It Seriously

3 Comments

  1. Faishal Hafizh berkata:

    Kayaknya itu dibuat lebih ke arah untuk safety deh dibanding soal stereotype.

CLOSE