Layaknya Cinta, Menikah Adalah Frasa Yang Sulit Untuk Dijelaskan

MENIKAH. Satu frasa yang sampai saat ini belum aku tahu maknanya. Rasanya begitu sulit menjelaskannya. Seperti halnya cinta dan sayang. Mereka bilang sulit sekali mengartikan cinta dan sayang. Tapi apakah mereka bisa menjelaskan apa makna dibalik kata “menikah”?

Advertisement

Banyak orang memiliki pendapat yang berbeda tentang menikah. Menikah itu katanya karena atas dasar cinta dan kasih sayang. Kalau dasarnya adalah kasih sayang mengapa sering aku dengar dalam pernikahan atau rumah tangga masih ada saja pertengkaran? Bahkan ada perceraian. Bukankah cinta dan kasih sayang itu bersatu? Bukan bertengkar ataupun bercerai?

Menikah itu untuk melanjutkan keturunan. Lalu kenapa banyak pasangan yang menikah tapi tidak ingin mempunyai anak kemudian memilih KB? Atau banyak pasangan yang membuang anak mereka ketika sudah lahir ke dunia? Bukankah bayi yang baru lahir itu tidak punya salah apapun ketika pertama kali mereka melihat cahaya?

Lalu mengapa bayi mungil dibuang seolah tidak mereka inginkan. Bukankah ketika berhubungan seksual pasti ada kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur kemudian hamil? Kenapa masih saja mereka melakukannya kalau ketika telah lahir ke dunia bayi yang mungil itu tidak diinginkan? Menikah itu katanya penuh masalah dan pertengkaran. Tapi kenapa masih saja mereka menikah walaupun tahu akan banyak masalah dan pertengkaran di dalamnya? Bukankah hidup damai itu lebih baik daripada terus bertengkar?

Advertisement

Menikah katanya saling memahami untuk menyatukan perbedaan. Tapi bukankah proses memahami itu tidak hanya butuh waktu sehari dua hari. Memahami itu butuh waktu seumur hidup, bahkan mereka yang sudah menikah puluhan tahun bisa saja mereka belum saling memahami. Lalu bagaimana jika setelah menikah perbedaan yang ada tetap tidak bisa disatukan? Menikah itu katanya satu ikatan suci.

Kalau memang menikah adalah suatu ikatan mengapa masih ada perceraian? Lalu kalau memang ikatan itu suci, kenapa masih banyak perselingkuhan bagi mereka yang telah menikah? Bukannya dalam kesucian tidak seharusnya ada penghianatan? Aku tidak pernah mengerti mengapa harus ada pernikahan. Tapi mungkin suatu saat aku pun akan menikah. Dan aku mungkin pula akan bingung ketika ditanya pendeta kenapa kamu mau menikah.

Sudahlah. Terlepas dari berbagai makna pernikahan,mungkin seharusnya yang kita lakukan hanyalah memperbaiki diri. Hingga suatu saat kalau Tuhan ijinkan maka kamu akan bertemu dengan seseorang yang telah Tuhan pilihkan untukmu kemudian kalian akan menikah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Gadis kecil bapak dan ibu yang mencoba mandiri dengan pergi merantau menjadi guru di pedalaman Kalimantan..

One Comments

  1. AlicaNugraha berkata:

    such a nice artikel

CLOSE