Malaikat Tak Bersayap Itu adalah Ibuku

Dari sosok seorang ibulah kehidupan kita berawal. Ya! Sejak ia mengandung selama sembilan bulan, sampai harus mempertaruhkan nyawa saat melahirkan Kita seorang anak yang sampai saat ini Ia cintai. Ia adalah sosok wanita yang rela memberikan apapun kepada anaknya tanpa belas kasih, tanpa mengharapkan imbalan. Meski seorang Ibu terkesan bawel namun itu dilakukannya pasti yang terbaik untuk anaknya.

Advertisement

Ibu! Jasamu tak akan pernah bisa ku balas. Dikala engkau menjadi guru yang tak pernah digaji, dikala engkau menjadi pelayan yang sering lupa aku hargai dan engkaulah pengasuh Aku anakmu yang paling setia. Kebutuhanku, anakmu selalu menjadi prioritas utama bagimu, menyediakan sarapan pagi, menyiapkan pakaian seragam dan tak jarang engkau berhutang untuk memenuhi kebutuhanku anakmu. Ya! Hanya satu alasan, demi anak. Namun, tak jarang pula aku anakmu membantah bahkan melawan dirimu Ibu.

Maafkan aku Ibu. Aku yang terkadang lupa akan semua jasa-jasamu. Aku yang terkadang suka membatah bahkan melawan dirimu Ibu.

Ibu, engkaulah yang selalu memberikan semangat dikala aku lelah sepulang bekerja, engkaulah yang selalu mengajarkan aku untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sekitar, engkaulah yang selalu memberikan nasihat ketika Aku diterpa masalah pekerjaan. Ya! Lagi-lagi semua engkau lakukan hanya dengan satu alasan, demi aku anakmu. Semua Ibu lakukan tanpa mengharapkan imbalan, semua ibu lakukan tanpa menerima tanda jasa yang kau harapakan agar aku menjadi sukses dan taat kepada dirimu.

Advertisement

Bukan setumpuk emas yang kau harapakan dari kesuksessanku. Bukan, lembaran uang yang Kau inginkan dari keberhasilanku. Melainkan keinginan hati kecilmu menjaga dan membahagiakan aku agar ku terus berbakti padamu.

Ibu! Lelah mu tak pernah engkau keluhkan kepadaku. Terima Kasih untuk kasih sayang yang sampai saat ini selalu Engkau berikan kepadaku, terima kasih atas semua cinta tulus yang engkau berikan, motivasi dan nasihat yang engkau selalu berikan tak akan pernah bisa aku balas. Ibu! Maafkan aku anakmu jikalau aku pernah membuatmu kecewa atas ulahku.

Mom, We may have different arguments, fights sometimes and the more i grow up, the more i really realize that my mom is my best friend that i ever had and you should know that "I LOVE YOU MOM"

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE