Mana yang Lebih Bisa Kau Tanggung? Meninggalkan, Atau Bertahan?

Ketika seorang wanita sudah menentukan untuk membuka hati, kala itu pula puluhan anak panah menancap hingga menyakiti diri.

Advertisement

Ketika semua anak panah dicabut, wanita memutuskan untuk menyisakan satu anak panah dalam hatinya.

Berharap sisa anak panah yg satu itu akan membaik seiring berjalannya waktu. Namun, nyatanya anak panah yang satu itu kian hari kian bersarang menusuk hingga dalam

Apakah harus satu anak panah itu juga ku cabut??

Advertisement

Haruskah bila pintu hati ini ku tutup kembali??

Mengingat perjalanan kemarin selama bertahun-tahun itu bukan waktu yang sedikit

Advertisement

Bukan waktu yang mudah dilalui

Bukan hal yang mudah untuk dihilangkan

Pertahankan

Memutuskan untuk mencabut anak panah dan menggantinya dengan logam yang biasa disebut dengan cincin-pun nyatanya tidak mudah, banyak argumen, banyak pendapat, banyak permintaan, banyak yang harus dilengkapi satu sama lain dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mengesampingkan ego serta kepentingan pribadi demi tercapainya sebuah pernikahan itu bukan perkara yang mudah.

ingatkah kala kau dengannya membicarakan akan menikah berapa tahun lagi? Tapi nyatanya hingga tahun tersebut berlalu kalian tetap belum melingkarkan cincin di jari manis kalian 🙂

Nyatanya, bertahan pun belum menyelesaikan permasalahan dan bukan pula bukti bahwa aku mencintaimu dan kau mencintaiku pula

Tinggalkan

Memutuskan untuk meninggalkan pergi dirinyapun bukan hal yang mudah. "akuilah" 🙂

Sesering apapun kau bertengkar dengannya, sesering apapun dia menyakitimu, sesering apapun dia menduakanmu

Kala waktu yang sudah kalian lalu bersama bicara semua keslahan pasanganmu itu seolah bukan hal yang besar kemudian hilang seketika.

Namun, kala kata "berpisah" sudah terucap, seketika itu pula tembok besi menjulang dengan tinggi memisahkan kalian.

Kebersamaan kalian kemarin menjadi perpisahan saat ini.

Melangkah ke depan tanpa menengok kebelakang pun sulit.

Bayang-bayang tentang masa lalu tetap tegar berada dalam ingatan, senyuman, gaya bicara, teriakan, panggilan sayang, tawa, dan suara. Itu semua masih membekas di ingatan bahkan berjejak jelas di hati

Pilih mana? Tegar mempertahankan atau kuat untuk meninggalkan

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

2 Comments

  1. Mila Kurnia Cahyani berkata:

    Meninnggalkan dan bertahan adalah dua perkara yg berbeda tapi sama sama merupakan keputusan yg sangat sulit… jika dia memang laki laki atau perempuan yg baik agamanya maka tak ada salahnya kamu pertahankan anggap saja proses bertahan itu adalah cara Allah menyanyangimu dan menberikan dia sebagai kejutan terindah untukmu jika kamu dapat bersabar dalam proses bertahan itu…tetaplah berbaik sangka. Tapi jika laki laki atau perempuan tak baik agamanya maka tak ada alasan lagi untuk mempertahankannya alias tinggalkan saja. Ini juga cara Allah memilihkan yang terbaik untuk kita. Tetap berbaik sangka

  2. Mila Kurnia Cahyani berkata:
CLOSE