#MerdekaTapi Masih Saja Merasa Minder Karena Melihat Teman Yang (Tampaknya) Lebih Sukses dari Diri Sendiri

Sampai kapan kamu menganggap dirimu 'kecil' dan orang lain 'besar'?

Tulisan ini dimulai dari percakapan penulis dan dengan salah satu anggota keluarganya.

Advertisement

"Kak, aku ketemu sama temanku di mall."

"Oh, terus?"

"Nggak kutegur, Kak. Malu aku. Dia kerja di bank besar sekarang, pintar sih dia. Sukses lah dia di sini. Aku mah masih begini-begini aja, Kak."

Advertisement

Percakapan tersebut bahkan terjadi saat malam hari, tepat tanggal 17 Agustus. Tak hanya sekali penulis menemukan percakapan serupa seperti di atas. Membandingkan diri sendiri dengan orang yang dikenal, ujung-ujungnya pasti membesarkan orang yang dikenalnya itu dan lupa akan potensi diri sendiri.

Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah merdeka sejak 1945 lalu. Yup, benar, sejak 73 tahun lalu. Masa iya pikiran anak muda di negeri yang kaya dan besar ini masih saja 'kecil' akan potensi diri sendiri? Ingin meraih sukses, kenapa masih saja ada yang mengerdilkan diri sendiri? Ingin membanggakan diri sendiri bahkan hingga keluarga kenapa harus mengikuti standar sukses milik teman atau diri sendiri?

Advertisement

Tak salah memang mengakui teman lebih baik dari diri sendiri, menjadikannya sebagai penyemangat untuk berkaca. Tetapi bukan berarti menghukum diri sendiri, hingga tak lagi memiliki kepercayaan diri. Bukan berarti harus merasa malu atau minder karena belum melakukan apapun, katakan dan pastikan saja pada diri sendiri bahwa tengah dalam 'on progress'.

Masih minder atau malu akan diri sendiri? Sekarang begini pertanyaannya, apakah dengan sukses sudah pasti membuat orang bahagia? Pertanyaan tersebut pun jika dicari jawabannya dari tiap individu pasti akan berbeda. Karena memang pada faktanya, tiap orang memilki definisi yang berbeda akan arti dari sebuah kesuksesan dan kebahagiaan, lho. Pun dengan teman-teman yang selama ini kita kenal. Kita bisa melihat senyum teman kita karena pekerjaannya di perusahaan yang besar, berada di kawasan Segitiga Emas Jakarta, gaji yang cukup besar, tetapi apakah hal itu semua sudah benar-benar membuat teman kita bahagia?

Jadi saja teman yang baik yang yakin bahwa ia selalu bersemangat dan penuh senyum tiap pagi untuk berangkat ke kantor, selalu makan tepat waktu, jarang ditegur oleh atasannya karena kinerjanya yang sangat baik, atau di sela-sela waktunya bekerja ia masih bisa berkumpul dengan keluarga tercintanya.

Hingga kini jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 265 juta jiwa, dan Indonesia telah menjadi negara merdeka sejak 73 tahun lalu. Maka, masih pantaskah #MerdekaTapi masih merasa minder karena melihat teman yang (tampaknya) lebih sukses dari diri sendiri? Bukan hanya minder, bahkan hingga putus asa akan diri sendiri? Sepertinya sudah selayaknya Indonesia, negeri yang kaya dan indah ini, memiliki anak-anak muda yang semangat, percaya diri alias tak mudah putus asa karena melihat orang di sekitar lebih baik, dan cinta akan tanah air sendiri. Setuju?

Tulisan ini juga ditutup oleh lanjutan percakapan yang telah dibaca di awal tadi.

"Sombong amat sampe nggak negur gitu."

"Yah, Kak, apalah aku dibanding dia sekarang. Sukses gitu.."

"Kamu ya kamu, dia ya dia. Bagimu bisa saja di sudah sukses, tapi bagi dia belum tentu dia sudah sukses. De, sukses itu memiliki makna yang berbeda untuk tiap individu. Ciptain aja suksesmu dengan kebahagiaamu yang belum tentu temanmu itu bisa rasakan. Never underestimate yourself first, deh."

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Educating the mind without educating the heart is no education at all." Books, music, movies and Manchester United.

CLOSE