Review Buka’an 8 The Movie

Sebagai sutradara, Angga Dwimas Sasongko dikenal selalu ciamik menciptakan film bergenre drama. Namun kali ini, tepat di tanggal 23 Februari kemarin, film bergenre komedinya tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia. Bagi sebagian awam, banyak yang menilai bahwa film Buka’an 8 ini sangat menarik untuk pasutri, tapi saya menyarankan buat kalian calon-calon pasutri wajib banget nonton film ini, bahkan yang belum memiliki pasangan sekalipun *tapi, jangan ada baper saat scene Mia dan Alam bermesraan ya. Selain dapat menjadi perenungan terhadap hubungan suami-istri, orang tua dan anak, film ini juga menceritakan tentang kehidupan sehari-hari yang begitu dekat dengan kita.

Saya salut dengan totalitas akting yang diperankan oleh kedua pemeran utama yaitu Chicco Jerikho sebagai Alam, dan Lala Karmela sebagai Mia. Chicco benar-benar menunjukkan peran seorang lelaki yang begitu frustasi menghadapi masalah baru di hidupnya, sebagai suami sekaligus calon ayah. Peran itu ia mainkan terasa begitu hidup dan membangkitkan rasa melankolis penonton. Lala memerankan seorang perempuan yang sedang berjuang dan bertekad untuk melahirkan anak pertamanya secara normal. Didukung pula dengan tokoh Ambu: Sarah Sechan, Abah: Tio Pakusadewo, serta Mama Alam: Dayu Wijanto sangat menunjukkan kualitas akting yang tidak hanya menjadi pelengkap, namun tetap memiliki motivasinya masing-masing.

Dari segi cerita maupun teknis, film ini saya nilai cukup apik. Cerita dihadirkan hanya dalam kurun waktu sehari dan minim lokasi. Pemilihan yang terbilang tepat untuk menggambarkan peristiwa kelahiran yang memang berpusat di rumah sakit. Walaupun sangat terlihat “bisa dibilang salah satu RS yang disebutkan secara spesifik ini, secara tidak langsung beriklan melalui film ini”.

Ada juga bagian dari film Buka'an 8 yang menurut saya mungkin akan sulit dimengerti, tepatnya pada karakter Alam yang kompleks. Sebagai penonton, tentunya kita akan bertanya-tanya mengenai profesi Alam sebenarnya, sehingga informasi yang bisa kita ambil adalah Alam seorang selebtwit, yang memanfaatkan jumlah followers-nya untuk jadi seorang buzzer yang jago twitwar hingga ia disomasi dan dikejar hutang. Namun, keadaan tersebut bisa dimaafkan karena alur cerita lebih memfokuskan tentang kondisi sang istri; Mia.

Meskipun bergenre komedi, film karya Angga ini dibalut dengan kritik-kritik sosial yang cerdas. Ia selalu mampu menyelipkan bahan perenungan untuk para penonton di tiap film karyanya. Mulai dari soal kebebasan berbicara yang diartikan kebablasan, kegemaran netizen menciptakan twitwar dalam dunia maya, sampai maraknya pemanfaatan agama untuk melancarkan agenda politik. Apalagi momentnya saat ini sedang rumitnya seputar pilkada, film ini bisa jadi angin segar untuk sekadar menghilangkan penat sesaat. Yuk ke bioskop! Bangga Film Indonesia!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

One Comments

  1. Memon Juned berkata:

    Ini benar-benar movie yang hebat. lihat situs movie saya sendiri untuk mengunduh dan menonton semua movie untuk iklan minimum gratis: https://moviesites.info