Sabtu Selalu Ku Nanti

Sebelas bulan, aku rasa itu waktu yang cukup lama untuk menunggu. Kini aku bahagia karena pasangan LDR ku telah pulang. Aku bersyukur bisa bertemu, menjalin kedekatan, dan bekerjasama melewati hubungan jarak jauh dengannya. Oh iya, aku lupa. Jika kalian pernah membaca artikel ku sebelumnya yang berjudul “LDR Termanis yang Pernah Ada. Bukan Cuma Soal Cinta, Tapi Segala Kelucuannya Juga”, aku tidak menceritakan secara detail kapan tepatnya kisahku di mulai.

(Flashback) kita bertemu di akhir Januari 2016, kedekatan kita terjalin kurang lebih satu bulan itu pun lebih eksklusif via BBM. Berhubung aku sudah mengenalinya, aku pun tak ragu untuk mengambil keputusan. Di penghujung bulan Februari 2016, aku menjadikannya sebagai kekasih ku.

Hubungan kita berstatus ‘Long Distance Relationship’ di awal Maret 2016, karena masa training ku sudah selesai di Pulau Dewata dan harus kembali ke kota kasih kota ku tercinta (itu dia short storynya).

Sebelas bulan menjalin hubungan jarak jauh terhitung dari awal Maret 2016-Januari 2017, mungkin kalian berfikir aku terlalu alay bin lebay karena masih banyak pasangan lain yang menjalin ldr lebih lama dariku. Tapi ldr yang ku jalani berbeda, aku mengambil keputusan yang begitu cepat dari pertemuan yang singkat.

Aku pernah mendengar pendapat berkata bahwa akan ada saat dimana seorang ibu berselisih paham dengan anak perempuannya ketika beranjak remaja. Tapi perlakuan mamah mungkin berbeda. Ketika aku beranjak ramaja dimana aku mulai mengenal cinta, mamah berkata ‘ Pacaran itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai itu menjadi penghambat jalan mu kedepan. Jadikan dia sebagai teman terdekat mu yang mau mengenggam tangan mu untuk terus maju’.

Aku selalu menceritakan apa pun yang aku alami pada mamah, karena aku rasa mamah adalah pendengar terbaik sejagat raya. Dekat dengan siapa pun aku ceritakan pada mamah, begitu juga dengan kisah yang ku jalani saat ini. Aku mengajaknya bertemu dengan mamah dan ayah ketika hari perdana dia tiba. Dimana sebelumnya sudah ku ceritakan kilas tentangnya pada mamah dan ayah.

Mamah dan ayah ku bukan tipe orang tua yang terlalu menggekang anaknya, itu menjadi salah satu keberuntungkanku dari keberuntungan yang lain. Tetapi bukan berarti aku di luar pengawasan mereka, ayah selalu bilang ‘ kepercayaan yang ayah kasih untuk anak-anak ayah itu 99%, 1% itu ada pada kalian sendiri yaitu kalian harus percaya bahwa mampu menjaga kepercayaan yang ayah dan mamah beri’. Dengan petua yang ayah beri itu mampu menjadi benteng untuk diriku.

Hari-hari ku kini lebih bersemangat, aku ingin agar malam cepat berganti pagi setiap harinya terkecuali ketika sabtu tlah tiba. Andaikan waktu dapat ku hentikan atau aku adalah pemegang kendali kehidupan, ingin ku jadikan sabtu sebagai hari terlama dalam deretan hari-hari yang lain. Kalian tau apa alasannya?, itu semua karena status ku saat ini masih sebagai siswa dan aku adalah kelas ujian.

Sekolah yah harus tetep sekolah, apalagi kini aku duduk di kelas persiapan ujian(XII). Dari kisah di film-film, cerita orang/kisah yang pernah ku baca. Sebagian besar pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh, akan membalas dendam terpendamnya selama ldr dengan menghabiskan waktu bersama.

Hmmm…itu tidak berlaku untuk seorang pelajar seperti ku. 24 jam minus 8 jam untuk sekolah, belum lagi tugas yang menumpuk , apalagi kalo ada les tambahan, belum lagi tulang-tulang ku menuntut untuk di manjakan dengan tidur. Mana sempat menghabiskan waktu bersama apalagi setiap hari, bisa-bisa restu dari mamah dicabut karena membandel dan mengabaikan kewajiban disekolah.

Aku merasa beruntung di pertemukan dengan partner seperti dia, aku tak menyesal telah mengambil keputusan sebelas bulan yang lalu untuk melantiknya sebagai pacarku J. Dia tak banyak menuntut, begitu mengerti akan kondisi dan situasi yang ada. Dia juga selalu menuruti mau ku.

Adalagi yang lebih darinya, dia tak banyak bertingkah di depan teman-teman perempuan ku. Itu yang aku mau karena akan mengurangi kemungkinan ditikung teman, karena aku belajar dari kisah yang lebih dulu berlalu. Menurutku kasus ditikung disebabkan oleh kode yang diberi dan adanya kesempatan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tumbuh menjadi anak yang sulit untuk mengemukakan pendapat, terkesan tertutup menyembunyikan banyak hal karena mementingkan perasaan orang lain tanpa disadari itu menjadi perkara panjang dengan buntut penyakit mental yang merusak kehidupan masa depan sendiri

8 Comments

  1. Ochu Z berkata:

    Langgeng terua sama sidoinya ���

  2. Lulu Alkatiri berkata:

    Ughh �� selesai baca jadi baper aku nya �