Sampai Jumpa Di Persimpangan Jalan

Segala sesuatu yang hidup pasti tumbuh, kalau tidak berarti dia sedang mati. Tumbuh memiliki definisi yang cukup luas. Perubahan mendasar yang menjadi nilai tambah dari manusia itu sendiri, baik secara jasmani maupun ruhani. Kedua kebutuhan tersebut yang senantiasa dipenuhi manusia. Makan dan minum; olah raga dan olah rasa; bekerja dan berkarya; belajar dan berjelajah; berdoa dan bersembahyang. Kendati sesekali mendekatkan mimpi, cita-cita yang tidak berjarak.

Setiap manusia tentu menginginkan kesuksesan, pribadi dan membagi bersama. Yang perlu digaris bawahi adalah ukuran kesuksesan setiap manusia tak selalu sama. Ada yang luar biasa, juga ada yang sederhana. Keduanya sama-sama baik, tergantung dari kaca mata mana kita melihatnya. Tersedia ribuan jalan dengan jutaan hambatan, juga dengan milyaran penyelesaian tanpa perlu ada penyesalan.

Aku kesini, kamu memilih kesana. Tidak ada yang keliru dari setiap pilihan, semua memiliki konsekuensi dan cara masing-masing. Ragu itu pasti, pasti datang tanpa harus kamu undang. Tetapi, merasa ragu adalah sebuah pilihan. Kalau kau tanam dalam pikiran dan perasaan, bisa-bisa berbuah resah. Kalau kau buang jauh-jauh, yakin akan tumbuh. Tetap berbesar hati dengan semua ini.

“Kuhaturkan hati-hati di jalan kepada resah yang pernah singgah, sampai jumpa di persimpangan jalan.”