Kadang, Mencintai yang Terlalu Dalam Justru Berpotensi Besar Untuk Diam-Diam Meninggalkan

Ya, memang cukup jahat aku rasa.

Advertisement

Seandainya kamu bisa memahami bahwa sebenarnya aku tidak sejahat itu. Selalu ada alasan dibalik perbuatan seseorang.

Aku adalah aku, sejak awal kamu memilih aku, bukankah sudah kamu lihat keseluruhan diriku, aku bukan dia atau mereka, aku adalah aku. Kamu bukan orang pertama yang aku cintai, aku punya masa lalu yang aku jalani sebelum adanya kamu di hidupku. Bukan masa lalu yang menyenangkan, kamupun tau.

Sebagian besar masa laluku yang mengubah aku menjadi seperti sekarang. aku bukan orang yang terlalu kuat, aku tidak sehebat itu, tapi menghadapi rasa sakit adalah keahlianku, mungkin karena di masa lalu rasa sakit terlalu sering datang sampai sampai mati rasa aku di buatnya.

Advertisement

Mencintaimu bukan hal yang sulit menurutku, hanya dengan terbiasa bersamamu, melihatmu, berada disampingmu dan dinyamankan olehmu sudah cukup membuatku kembali membuka hati yang tadinya tidak ingin aku buka lagi. Menjalin hubungan denganmu adalah hal yang menyenangkan, tapi Sayang.. ingatlah lagi, jangan terlalu nyaman dengan kesabaran juga ketenangan yang aku punya dan lantas membuatmu dengan gampangnya menoreh kembali luka baru di diriku.

Ketenangan yang aku miliki ini adalah ketenangan yang benar benar tenang, sebegitu dalamnya aku ingin tenang sampai sampai aku tidak merasa peduli sedalam apapun luka yang kamu berikan di hidupku, aku hanya akan pergi meninggalkanmu dengan tenang. Bukan karna aku tidak mencintaimu, aku sudah sangat mencintaimu dengan sangat dalam, tapi sayangnya hidupku sudah tidak bergantung pada hati ataupun seberapa dalam cinta yang aku punya.

Advertisement

Aku sepenuhnya sadar kebahagiaan tidak melulu hanya ada di cinta, masih banyak jalan yang bisa aku lewati untuk bisa bahagia dengan atau tanpamu. Sebelum ada kamu aku sudah pernah bahagia dengan caraku sendiri, dengan diriku sendiri, kebahagiaan yang cukup membuat hidupku baik baik saja meskipun aku hanya sendiri. Jadi, tidak ada kamu pun aku akan baik baik saja.

Kehilanganmu hanya akan membuatku sedih sesaat, aku percaya tidak ada luka yang abadi. Waktu adalah obat yang cukup menjanjikan.

Maka Sayang, pahamilah bahwa tidak semua orang bisa mencintaimu sedalam ini, belajarlah bahwa hidup adalah tentang karma, tentunya jika kamu tidak ingin disakiti, jangan pernah berpikir untuk menyentuh hidup orang lain jika yang kamu berikan hanya bualan bahkan luka semata. Belajarlah bahwa kamu bukan sesuatu yang bisa membuat orang lain mati hanya karna tidak bisa hidup bersamamu. Belajarlah memakai logika. dan bahagialah dengan tenang tanpa menyakiti hidup orang lain.

Selamat Tinggal!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis dengan hati. Mari berbagi ceritamu, arlinaaisyah1921@gmail.com .

64 Comments

  1. Jeng Selly berkata:

    beneeeeerr….s7, jempol papat !!

  2. David Nurmansyah berkata:

    Jempol sikil barang ?

  3. Jeng Selly berkata:

    iyoo…maju kabeh hahaha….

  4. Yetti Tanjung berkata:

    Benar bnget,,
    Saat ini aq sndiri rasakan sprti itu

  5. NuruLry berkata:

    tdk semua bisa mencintai sedalam ini?

  6. Betul ??
    Saya sedang mengalaminya , disaat sadar bahwa hati sudah cape ??

  7. Blajar mncintai lagi itu ibarat berdiri di tengah laut dngn perahu kecil tanpa gayung ��

  8. Tony Hardiansyah berkata:

    Terkadag berpalig ????

  9. Azrul Khasdi berkata:

    Ceuk Sunda mah….aing pisan

CLOSE