Kamu Boleh Sengsara di Masa Lalu. Tapi Yakinlah, Masih Ada Titik Terang di Masa Depanmu

Tak bisa dipungkiri bahwa, anak muda zaman sekarang suka mencoba hal-hal baru. Entah untuk mencari jati diri maupun untuk sekedar mencari kesenangan. Banyak dari mereka justru mencoba masuk kedalam hal-hal negatif, misalnya narkoba, dunia malam dsb. Itu semua berawal ingin coba-coba dan penasaran, dan tak menutup kemungkinan malah membuat mereka kecanduan. Tak jarang mereka malah menggunggah fotonya untuk dijadikan ajang pamer supaya mendapat predikat anak gaul. Padahal itu sama saja membuka kejelekan mereka di muka umum.

Seiring berjalannya waktu, kekhawatiran akan timbul ketika kita sadar, apa yang pernah dilakukan itu ternyata salah. Gimana nanti nasib masa depanku? Masa laluku kan sudah kelam, pasti nanti masa depanku juga seperti itu. Atau lingkungan dan teman-temanmu akan judge bahwa "Uripmu Madesu" (sebuah istilah yang sering digunakan kalangan anak muda yang artinya masa depan suram). Tapi tunggu dulu, masih ada kesempatan buat memperbaiki kok, selagi kalian masih ada kemauan dan usaha

Kita bisa mengambil contoh Alm. Ustadz Jeffry Al Buchori, yang dulunya mempunyai kehidupan masa lalu yang gelap nan kelam. Namun pada akhirnya beliau benar-benar bertaubat. Dan beliau pun meraih kesuksesan sebagai Ustadz yang dikenal seluruh masyarakat Indonesia. Sampai meninggalnya beliau pun, banyak masyarakat yang berduka karena kehilangan sosok Ustdaz tersebut. Itu merupakan bukti nyata yang dapat kita jadikan pembelajaran.

Nah, bagi kalian yang sedang khawatir akan masa depan, tenanglah.

Kehidupan masa depan itu masih putih dan bersih. Kalian bisa mewarnainya sesuka hati, tapi ingat masa lalumu yang hitam tak perlu kau torehkan kembali di lembar putih itu.

Biarkan masa kelammu menjadi cerita perjalanan hidup. Tak perlu meratapi dan menyesal terhadap apapun yang pernah dilakukan, toh semua itu telah terjadi. Yang harus kalian lakukan, berusaha untuk memperbaiki kesempatan kedua yang telah Tuhan berikan.