Tanda-Tanda Kamu Belum Fokus Dalam Meraih Mimpimu

Jadi, berhenti membandingkan orang lain dengan diri kita

Nggak ada dari kita yang nggak mau jadi orang sukses, betul? Ada yang cita-citanya jadi artis, ada yang ingin jadi selebgram, ada yang ingin jadi pengusaha sukses, semua kita punya cita-cita dan mimpi. Minimal kita ingin hidup kita bahagia, itu juga cita-cita semua orang. Nggak ada yang mau hidup menderita, miskin, tidak memiliki teman, kecuali orang yang lagi patah hati.

Nah, untuk meraih cita-cita atau mimpi, memang nggak bisa hanya dengan tidur di kasur yang empuk berslimutkan kenyamanan, terus bangun-bangun kita udah jadi apa yang kita mau. Semua butuh proses dan semua butuh pengorbanan dari kita untuk dapetin itu semua. Tapi kok masih ada ya, orang yang padahal dia udah berusaha tapi mimpinya nggak kunjung terwujud?

Apakah kamu termasuk orang yang punya cita-cita tinggi tapi belum tercapai juga di umur yang sekarang? Sering ngerasa capek melakukan upaya karena mimpi kamu nggak juga jadi kenyataan? Atau bahkan menyerah sebelum mencoba sama sekali dan menilai diri nggak credible untuk menjadi orang sukses?

Semua mimpi itu akan bisa kamu raih kalo kamu fokus dalam mewujudkannya. Yuk ketahui, tanda-tanda kalo kamu belum fokus dalam meraih mimpi-mimpimu.

1. Kamu masih melakukan hal-hal lain, selain melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mimpimu

Anggap kamu punya mimpi pengen jadi seorang pengusaha yang sukses. Tapi kamu lupa bikin perencanaan harian, mingguan, bahkan tahunan apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Kamu masih sempat melakukan hal-hal lain semisal menghabiskan waktu seharian mager di rumah, atau main-main nggak ada tujuan dan strategi, atau sibuk otak-atik kerjaan yang itu nggak support kamu untuk jadi seorang pengusaha.

Justru perbanyak hari-hari kamu dengan kegiatan yang muaranya bisa jadi pendukung kamu untuk meraih mimpi. Misalnya ketemu orang-orang yang juga sedang merintis karir untuk nyari tau tips dan trik mereka dalam berbisnis, kalau ada waktu, pergi ke toko buku dan baca buku-buku mengenai bisnis, marketing dan manajemen, bukannya ke bagian novel, komik, dan sebagainya. Sehingga apapun yang kamu lakukan sehari-hari itu nggak terlepas dari upaya buat mencapai mimpi kamu.

2. Kamu masih sering berinteraksi dengan media sosial

Interaksi dengan media sosial di sini maksudnya adalah interaksi yang berlebihan, sehingga waktu kamu tersita ke sini semua dan bikin kamu lupa kalau kamu punya mimpi di dunia nyata yang harus kamu lakukan dan perjuangkan. Ingat, bahkan seorang vlogger pun harus banyak berinteraksi dengan konten dunia nyatanya sebelum diunggah ke media sosial mereka.

Tapi kadang kita lupa bahkan terlena di dalam dunia maya, lalu lupa untuk keluar dari sana dan bahkan tidak ingat kalau kita juga punya mimpi yang harus direalisasikan. Untuk bisa mengendalikannya, kamu bisa download aplikasi di Playstore kamu supaya bisa lebih membatasi diri untuk nggak kebiasaan buka media sosial ini.

3. Kamu masih merasakan kejenuhan ketika mengingat, melihat, atau melakukan upaya untuk meraih mimpimu

Semua kita yang punya mimpi pasti penah merasakan kondisi bosan, bahkan ingin lari dari upaya mereka untuk meraih mimpi. Entah mereka udah mencoba beratus ratus kali tapi tetap saja gagal, atau ketika mereka berupaya, selalu aja nggak bikin orang sekitarnya puas.

Ingat, pemenang ditentukan tidak hanya dengan seberapa pintar kamu, tapi juga seberapa kuat mental kamu untuk terus-menerus melakukan hal yang sama sampai kamu dapat hasil yang signifikan. Banyak banget kisah inspiratif ilmuwan-ilmuwan bahkan orang sukses yang sebenarnya udah pintar, tapi mereka banyak banget ngalamin kegagalan. Ya, kunci sukses di sini yang bisa kita pelajari adalah kekuatan mental mereka.

Ketika mereka mungkin pengen menyerah, mereka bukannya berhenti, tapi tetap mencoba dan mencoba. Sampai kapan mereka mencoba? Ya sampai akhir hayatnya atau sampai mereka berhasil menemukan sesuatu. Jadi kita nggak harus menolak perasaan jenuh ini guys, tapi nikmatilah. Nikmati perjuangannya.

4. Kamu belum menghabiskan harimu untuk melakukan upaya dalam mewujudkan mimpi

Kalau ditanya ke diri sendiri, dari 24 jam yang kita lalui setiap hari, sudah berapa jam waktu kita habiskan demi meraih mimpi? Satu jam? Dua jam? Tiga puluh menit? Dua belas jam? Pernah coba bikin timeline kegiatan sehari-hari? Kalau belum, coba deh bikin list apa saja kegiatan yang kalian lakukan selama seharian dan lihatlah, kemana waktu yang sudah habis dan apakah waktu yang habis itu berkontribusi untuk menduku terwujudnya mimpi kalian?

Orang-orang di negara maju, bisa menghabiskan waktunya sekitar 11-15 jam untuk belajar demi bisa masuk ke universitas yang dia inginkan. Mungkin hal ini sulit bagi kita yang belum biasa. Tapi kalau kita mau, kita bisa aja melakukan hal itu untuk membuat diri kita bisa meraih mimpi. Jadikan waktu luang itu musuh kita, selalu ingat tujuan kenapa kita ingin sekali meraih mimpi itu.

5. Kamu sering memberikan excuse agar beristirahat sejenak atau meninggalkan usahamu

Belajar itu capek, kerja itu capek, nggak apa-apa lah istirahat sebentar. Kita sering banget mungkin ucapin itu ke diri kita sendiri. Lalu kita beralih melakukan hal yang lain semisal buka Instagram, Twitter, Facebook, buka laptop lalu nonton video. Eh tanpa disadari kita tenggelam dengan itu dan nggak sadar kita sudah berjam-jam berleha-leha dan istirahat.

Jangan sampai terlena dengan embenaran-pembenaran yang akhirnya bikin kita tenggelam dengan itu, dengan menggunakan kata istirahat sebagai excuse. Boleh saja buka media sosial, tapi belajarlah mengontrol keinginan diri dan batasi waktu kamu untuk membuka media sosial. Misalnya, kamu akan istirahat sebentar dan membuka Instagram selama 10 menit. Kalau perlu, pasang alarm untuk mengingatkan kamu supaya kembali ke tugas dan kerjaanmu setelah 10 menit berlalu.

6. Masih suka mengeluh dan membiarkan diri berhenti di tengah jalan

You are what you think. Ketika kamu berpikir semua yang kamu lakukan susah, maka akan susahlah diri kamu melakukan usaha itu. Ketika kamu bilang semua itu ribet, kamu akak malas melakukan tugas kamu. Apa yang kita pikirkan, akan lahir dalam bentuk lisan. Dan kalau sudah dilisankan, maka akan terlihat dari perbuatan yang nggak maskimal dan cenderung malas-malasan.

Belajarlah untuk berpikiran positif. Belum tentu sesuatu yang di awalnya terlihat sulit, akan tetap sulit kalau dilakukan sesuai tahapannya. Jadi ingat, ketika kamu mulai berpikiran negatif, tampik itu, tolak itu, katakan, saya bisa, saya mampu, saya coba dulu, saya pikirkan dulu, ini bisa dikerjakan. Lawan pikiran negatif kamu. Dan rasakan perubahannya.

7. Kamu masih suka bandingin diri kamu dengan orang lain

Ketika kita masih membandingkan diri kita dengan orang lain, secara nggak sadar kita melakukan upaya-upaya yang sebenernya bukan untuk merealisasikan mimpi kita, tapi upaya itu kita lakukan agar bisa terlihat sama dan setara dengan si orang yang kita bandingkan dengan diri kita tersebut. Kita semua punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Dia mungkin bisa melakukan itu, kita juga mungkin bisa melakukan hal yang sama dengan dia. Tapi apa untungnya buat kita? Kita punya cita-cita sendiri dan punya batasan diri juga yang nggak sama denga dia. Dia mungkin bisa lebih di satu sisi, kita bagaimana? Bisa jadi kita punya kelebih di sisi yang lain, dan dia nggak punya itu.

Jadi, berhenti membandingkan orang lain dengan diri kita. Ingat prinsip ATM (amati, tiru, modifikasi) agar kamu bisa jadi orang sukses dan tetap jadi diri sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini