Untuk Kita yang Mengejar Mimpi. Sudah Cukup Beranikah Kita untuk Melepaskannya Suatu Saat Nanti?

Mimpi. Satu kata penuh arti, satu kata beribu makna.

Advertisement

Mimpi aku, kamu, dia, dan mereka berbeda. Kita tak punya mimpi yang sama. Aku dengan mimpiku, kamu dengan mimpimu, dia dengan mimpinya, dan mereka juga dengan mimpi mereka. Selama ini kita terlalu terfokus pada kata mengejar, mengejar, dan mengejar.

Tak ada satu orang pun yang tak ingin mimpinya menjadi kenyataan, bukan? Termasuk aku dan kamu, kita berusaha melakukan segala cara untuk wujudkan mimpi. Namun, menurutku ada satu ungkapan yang menggelitik. "Bermimpilah setinggi langit!"

Ku rasa, ungkapan itu tak salah, namun tak juga benar. Kita boleh bermimpi, kita boleh berangan-angan, kita boleh jadi ambisius, tapi fakta tetaplah realita. Bukankah tak ada sedikit pun kuasa pada kita untuk menentukan segalanya? Bagaimana jika kita di hadapkan pada situasi untuk melepas mimpi?

Advertisement

Berat, pasti sulit. Banyak hal yang harus kita pertimbangkan untuk melepas mimpi. Aku pun pernah berada di posisi terpaksa melepas mimpi, mengakhiri satu tujuan. Dan itu bukan hal mudah! Ada rasa seolah tak ikhlas.

Aku yang ceria pun menjadi pemurung karena tidak lolos bermacam tes untuk kuliah di Program Studi Psikologi. Mulai dari SBMPTN hingga berbagai UMPTN sudah aku coba. Di situlah aku harus "melepaskan" impianku.

Advertisement

Ku merenung, memikirkan semua. Memikirkan langkah apa yang selanjutnya harus ku ambil, konsekuensi apa yang harus aku jalani. Setelah ku naikkan sujudku di sholat malam, aku putuskan langkah besar dalam hidupku. Aku memantapkan jalanku ke Program Studi Ilmu Hukum.

Meski awalnya berat, namun kini aku bahagia! Tidak ada sedikitpun sesal. Aku percaya, aku mencintai apa yang Allah beri, apa yang Allah pilihkan untukku. Imbalannya, aku memperoleh yang terbaik dari Yang Baik.

Catatan penting untukku, untuk kita, untuk semua:

Yang terutama adalah menjalani apa yang memang harus kita jalani. Semangat menuntut ilmu demi masa depan yang lebih baik tak akan membuahkan kekecewaan. Beranilah bermimpi, beranilah melepas mimpi. Tuhan tak akan membuang kebahagiaan kita, malahan memberi yang tertepat untuk kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer • Blogger • Penjelajah • Mahasiswi • Faculty Of Law // Biasa di panggil Lisa atau Ica, suka sebel kalau di panggil Risa atau Nisa. Gadis biasa perpaduan Jawa-Sulawesi. Gadis biasa dengan segudang mimpi tak biasa. // #SukaBacaDoyanNulis #SukaJajanDoyanMakan #SukaJalanDoyanMinggat // Email: lisaevasartika30@gmail.com (Office) // KataLisa ? (1) https://galerikatalisa.wordpress.com (2) https://goresanpenalisa.wordpress.com (3) Wattpad: @Klisaevasarttika (Alana, Now Showing.)

4 Comments

  1. Anisa Habibah berkata:

    Waaaah, kak samaaaa aku pun punya mimpi kuliah psikologi, namun saat ini aku senang berkuliah jurusan Bisnis…. hehehe

CLOSE