Terimakasih untuk semua hari yang kau luangkan untukku.
Terimakasih untuk setiap senyum yang selalu terukir mesra dari bibirmu.
Dan terimakasih juga untuk sisa uang jajan yang sesekali kau sisihkan untukku.
Tidak terasa telah lebih ribuan hari kita lalui berdua, entah dari mana awalnya aku bisa senyaman itu denganmu. Kau begitu baik hingga saat itu aku berani berharap lebih dari dirimu. Aku selalu membayangkan, aku dan kamu menjadi kita. Berjalan bersama, pergi bersama dan melewati senja bersama
Entah mengapa harapanku selalu tinggi kala bersamamu.
Hingga suatu hari aku tersadar bahwa ternyata kita memang berbeda. Aku terlalu egois dengan segala amarah yang terkadang tidak mengenakkan hati. Lain dengan dirimu yang suaranya hampir tidak terdengar meninggi selama kita bersama. Seringkali aku mengomel tanpa sebab, sesekali mengabaikan teleponmu, bahkan pernah tak memberimu senyum dan mengajakmu mengobrol hingga berhari-hari. Namun, kau masih saja tenang dan tetap merayuku hingga aku dan kamu kembali tertawa bersama.
Kau selalu begitu, sangat pandai menenangkan diriku yang belum dewasa ini
Sebaik itu kah dirimu?
Kau memang baik telah mengajariku makna perbedaan. Perbedaan yang begitu kontras setelah aku berusaha mengenalmu lebih dekat. Kau berasal dari latar yang berbeda denganku, di depan namamu terpampang kata yang menunjukkan kita berbeda. Mulai saat itu, aku merasa canggung berjalan berdua denganmu, apalagi jika kudengar cerita tentang keluargamu yang begitu hangat
Aku merasa kita terlampau jauh berbeda
Sayang, mungkin kah aku masih bisa menjadi bagian dari kalian?
Aku dan kamu berbeda, tak layak rasanya aku membaurkan diri untuk menyatu denganmu dan dengan mereka. Namun, terlepas dari itu semua di setiap sujudku, aku masih berdoa sembari berharap kelak aku masih bisa tetap bersamamu hingga waktu tak lagi mampu menyapaku.
Besar harapanku untuk itu. Selalu aku sebut namamu di dalam doaku. Munajatku kuharap kau selalu menjadi sebaik-baik pilihan yang telah Tuhan kirim untukku
Dariku yang berharap kelak mendampingimu di akhir senja.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.